Mengenal Friendster.id, sosmed baru anak bangsa yang lagi booming
Merdeka.com - Beberapa hari ini, netizen Indonesia tengah dihebohkan oleh kemunculan situs jejaring sosial bernama "Friendster". Awalnya banyak yang berpikir bila situs itu adalah Friendster.com yang populer di tahun 200an awal, sebelum kemunculan Facebook.
Namun, ternyata Friendster baru ini tidak ada hubungannya dengan Friendster.com, dan menariknya lagi, situs ini buatan anak negeri. Jadi jangan berharap Anda bisa ketemu dengan teman-teman Friendster lama Anda meskipun di bagian awal Anda akan disambut dengan tag line "Temukan teman lamamu".
-
Apa itu website? Pengertian website adalah lokasi pusat halaman web yang saling terhubung dan diakses dengan mengunjungi halaman rumah dari website menggunakan browser. Misalnya, URL alamat website merdeka.com adalah https://www.merdeka.com/. Dari beranda kami, Anda bisa mendapatkan akses ke salah satu halaman web (beranda) yang terdapat di website kami.
-
Siapa yang pertama kali menemukan situs tersebut? Situs ini pertama kali ditemukan pada tahun 1920-an saat para pekerja menemukan sebuah kapak tangan besar di dasar sungai.
-
Mengapa situs itu penting? Meskipun begitu, para ahli meyakini situs ini memiliki signifikansi religius dan kerajaan yang istimewa.
-
Kapan internet mulai digunakan secara luas di Indonesia? Awalnya, penggunaan internet hanya untuk keperluan kerja menggunakan sistem email. Namun, seiring berjalannya waktu, penggunaan internet berkembang pesat menjadi media sosial, unduh unggah video, dan musik.
-
Mengapa Facebook Web populer? Facebook memungkinkan Anda mengelola daftar teman dan memilih pengaturan privasi untuk menyesuaikan siapa yang dapat melihat konten di profil Anda.
Masuknya mudah, mirip Facebook
Untuk masuk ke Friendster.id, Anda bisa menggunakan akun Gmail atau Instagram. Setelah masuk, nama pengguna sekaligus passwordnya juga dapat langsung Anda ganti.
Friendster.id ©2016 Twitter/96.7HitzFMKesan pertama yang muncul saat melihat laman awal Friendster adalah situs ini sangat mirip Facebook saat pertama muncul dulu. Di bagian atas ada logo "Friendster", kotak search, tombol Home, profil, dan ikon-ikon lain seperti notifikasi.
Sementara di bagian tengah ada deretan postingan dari teman-teman Anda. Postingan di Friendster terdiri dari Cerita, Foto, Video, Suara, File, hingga lokasi. Menariknya, di setiap postingan Anda dapat berkomentar, men-share, dan membubuhkan tanda 'Suka' plus 'Tidak Suka'. Tanda terakhir tadi tidak ada di Facebook, sepertinya si pembuat Friendster yang diketahui sebagai orang Jawa Timur ini juga terinspirasi dari YouTube.
Di pojok kanan bawah, terdapat kolom chatting layakknya Facebook Messenger. Di bagian ini Anda bisa melihat siapa saja yang sedang online.
Susah diakses?
Entah akibat servernya kelebihan beban akibat jumlah pengguna yang membludak, sejak hari ini (17/03), Friendster cukup sulit untuk diakses. Sementara sebelum marak diberitakan di media, situs ini cukup mudah diakses, pun demikian saat membuka postingan atau melihat teman.
Friendster.id ©2016 Merdeka.comCepat dapat teman
Terlepas dari susah tidaknya login, ketika Anda sudah masuk ke Friendster, jangan kaget kalau dalam beberapa menit saja sudah banyak sekali pengguna yang meng-add Anda. Semakin banyak teman yang Anda add, akan semakin banyak postingan yang bisa Anda lihat.
Mengingat ini adalah jejaring sosial baru, banyak pengguna yang memulai membuat grup di Friendster, grup K-Pop misalnya. Agar lebih mudah mencari teman atau grup, Anda bisa memanfaatkan kotak pencarian di bagian atas.
Walaupun banyak yang kecewa saat mengetahui Friendster.id ini bukan lah Friendster yang dulu, namun usaha anak bangsa untuk membuat sosial media baru cukup bisa diapresiasi.
(mdk/bbo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Belakangan platform Kaskus kembali menyita perhatian masyarakat setelah akun Fufufafa diduga menghina keluarga Prabowo Subianto. Yuk nostalgia mengenang Kaskus.
Baca SelengkapnyaBerikut hasil riset yang dilakukan PANDI terkait awareness masyarakat terhadap domain ID.
Baca SelengkapnyaNama Tikok lucu bahasa Indonesia bisa menarik perhatian pengguna baru yang tertarik untuk menonton kontenmu.
Baca SelengkapnyaKumpulan nama kelompok nyeleneh bisa menjadi ide memberi identitas grup di media sosial hingga saat bermain bersama.
Baca SelengkapnyaPersatuan Pelajar Indonesia (PPI) Dunia bekerja sama dengan platform bio link S.id untuk populerkan produk dan layanan buatan Indonesia.
Baca SelengkapnyaS.id, layanan aplikasi web untuk membuat tautan pendek dan microsite untuk bio link, mencatat pertumbuhan yang signifikan di tahun 2023.
Baca SelengkapnyaDomain .com kali ini harus mengakui kekalahannya dengan .ID. Domain asli milik Indonesia ini jumlah melejit menyalip pangsa pasar .com.
Baca SelengkapnyaDari angka 1 juta itu, terdapat 5 domain yang menjadi favorit masyarakat.
Baca SelengkapnyaCerita netizen yang jodohnya adalah teman masa SMA.
Baca SelengkapnyaPlatform karya anak bangsa S.id telah dikunjungi 1 miliar visitors dalam waktu 1,5 tahun. Pengguna aktif datang dari guru dan pelaku UMKM.
Baca SelengkapnyaTren Labubu mencerminkan fenomena FOMO yang semakin menguat di kalangan generasi muda. Simak penyebab FOMO dan bagaimana menghadapinya.
Baca Selengkapnya