Mengenal MaDLeeTs, kelompok hacker penyerang Google Indonesia
Merdeka.com - Dini hari tadi hingga sekitar pukul 07.00 WIB, beberapa netizen Indonesia menyatakan bila laman Google.co.id telah diserang oleh kelompok hacker bernama MaDLeeTs. Hal ini cukup mengejutkan, mengingat Google adalah sebuah perusahaan teknologi raksasa yang dikenal mempunyai sistem keamanan yang kuat.
Tak pelak, banyak orang yang mulai mencari tahu siapa itu MaDLeeTs. Sebab, bukan Google Indonesia saja yang menjadi korban MaDLeeTs. Di bulan Oktober tahun lalu, Google Malaysia juga dibajak oleh MaDLeeTs sehingga setiap netizen yang berusaha mengakses Google Malaysia justru diarahkan pada server mereka. Metode hacker yang sering disebut 'DNS Hijack' ini lah yang juga menyerang Google Indonesia.
Uniknya, di laman Facebook resmi dari MaDLeeTs, mereka mengungkapkan bahwa tim hacker mereka masuk dalam golongan 'White Hat Hacker' atau hacker-hacker 'baik'. Bahkan, mereka juga mengaku sebagai komunitas 'Ethical dan 1337' anti-hacker yang berasal dari Pakistan.
-
Siapa saja hacker yang menyerang? Laporan tersebut secara detail menjelaskan serangan-serangan yang dilakukan pemerintah dari Rusia, China, Iran, dan Korea Utara, serta beberapa kelompok peretas di wilayah Palestina dan peretas bayaran yang disewa negara-negara lain.
-
Kenapa hacker menyerang negara-negara tertentu? Laporan tersebut secara detail menjelaskan serangan-serangan yang dilakukan pemerintah dari Rusia, China, Iran, dan Korea Utara, serta beberapa kelompok peretas di wilayah Palestina dan peretas bayaran yang disewa negara-negara lain.
-
Apa saja serangan yang dilakukan hacker? 'Terkadang, hampir setengah dari serangan ini menargetkan negara-negara anggota NATO, dan lebih dari 40 persen ditujukan terhadap pemerintah atau organisasi sektor swasta yang terlibat dalam pembangunan dan pemeliharaan infrastruktur penting,' jelas Tom Burt dari Microsoft.
-
Bagaimana hacker menyerang? Mereka menggunakan aktor-aktor yang berpura-pura menjadi diplomat Barat dan pejabat Ukraina untuk mengakses akun, memahami kebijakan luar negeri Barat terhadap Ukraina, serta merencanakan serangan terhadap organisasi pemerintah Ukraina dan sektor-sektor penting di NATO.
-
Kenapa pekerja IT mulai jadi hacker? Mereka disebut tidak puas dengan gaji dan pekerjaannya, sehingga memutuskan untuk menawarkan diri menjadi hacker sebagai pekerjaan sampingan.
-
Bagaimana pekerja IT tawarkan jasa hacker? Salah satu contoh iklan yang ditemukan adalah seorang pengembang Python yang menawarkan layanan pembuatan chatbot VoIP, chatbot grup, chatbot AI, peretasan, dan kerangka kerja phishing dengan harga sekitar USD 30 per jam.
Facebook MaDLeeTs juga masuk dalam kategori akun 'Pendidikan', selaras dengan deskripsi tim MaDLeeTs yang ternyata mengaku bertujuan memberi pelajaran pada netizen untuk melindungi diri mereka dari serangan hacker.
Lebih lanjut, MaDLeeTs menyatakan bila kelompok hacker mereka tidak mendapat bantuan atau dukungan dari organisasi lain. Maksud dari MaDLeeTs kemungkinan adalah tidak adanya hubungan antara mereka dan organisasi swasta atau badan pemerintahan yang jamak dilakukan oleh hacker-hacker modern.
Menurut informasi yang didapat oleh The Star (11/10/2013), salah satu anggota MaDLeeTs dengan nama samaran H4xOrL1f3 menjelaskan bila MaDLeeTs tidak mempunyai kebencian atau motivasi tertentu saat menyerang negara-negara tertentu, seperti Google Malaysia.
"Kami tidak membenci siapapun. Kami cinta kemanusiaan, tidak ada alasan tertentu untuk melakukan aksi peretasan. Setidaknya bukan karena kebencian. Apapun alasannya, kami tidak bisa mengungkapkannya, satu hal yang pasti, kami mencintai kalian semua," ungkap H4xOrL1f3.
Terlepas dari kontroversi yang dibawa oleh MaDLeeTs. Kelompok hacker tersebut memang dikenal sebagai salah satu tim hacker dengan kemampuan hacking jempolan dan cenderung menyerang situs-situs besar, dan Google yang kerap diketahui menjadi sasaran utamanya, Engageek (05/10).
(mdk/bbo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kisah Para Red Hat, Para pemburu Hacker, Ada yang Mampu Membobol Situs Intelijen Mossad Israel
Baca SelengkapnyaBanyak hacker atau peretas bereaksi dengan kebijakan perang Israel.
Baca SelengkapnyaBerikut daftar hacker yang dikenal ganas dan mengerikan saat melancarkan aksinya.
Baca SelengkapnyaSerangan hacker Indonesia ke situs-situs pemerintahan Israel sedang jadi perbincangan.
Baca SelengkapnyaGenerasi muda Indonesia seringkali dihadapkan pada perdebatan yang tidak produktif di dunia maya.
Baca SelengkapnyaPara hacktivis atau peretas ikut terjun membela Palestina dengan meretas situs web pemerintah Israel.
Baca SelengkapnyaPelaku meretas alamat dan nomor telepon seluler Polsek Setiabudi dengan mengaku sebagai anggota Kepolisian
Baca SelengkapnyaIndonesia kembali dihebohkan kabar kebobolan 204 juta Data Pemilih Tetap (DTP) Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Baca SelengkapnyaPelaku mampu mengubah alamat sejumlah kantor bank hingga kantor pinjaman online.
Baca SelengkapnyaKecurigaan itu, kata Ramzy, dari sejumlah nama Habib yang kurang familiar tercantum dalam website JMW maktabdaimi.blogspot.com/
Baca SelengkapnyaJulid Fi Sabilillah, Perang Netizen Indonesia Melawan Israel di Dunia Maya
Baca SelengkapnyaAgresi brutal Israel di Jalur Gaza, Palestina, telah membunuh hampir 39.000 warga sipil.
Baca Selengkapnya