Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mengenal Yuan Digital

Mengenal Yuan Digital Yuan Digital. ©2022 REUTERS/Aly Song

Merdeka.com - Pemerintah China secara aktif mendorong masyarakatnya agar bisa segera mengadopsi penggunaan mata uang Yuan Digital. Ini diproyeksikan menjadi sistem pembayaran default China dalam 10 hingga 15 tahun ke depan.

Yuan Digital (eCNY) merupakan mata uang digital yang diluncurkan oleh bank sentral China, Bank Rakyat Tiongkok. Mata uang ini memiliki nilai yang sama dengan ekuivalen analognya, yaitu CNY atau RMB.

Melansir Wired, Senin (14/11), China menjadi negara adidaya pertama di dunia yang meluncurkan mata uang digital resmi dalam skala nasional. Negara yang dipimpin Xi Jinping ini telah mendahului Amerika Serikat (AS), yang mana konsep mata uang digital negara tersebut masih dalam tahap diskusi.

China telah melakukan uji coba penggunaan eCNY sejak 2019 lalu. Tahun ini, eCNY mulai diperkenalkan secara global lewat ajang Olimpiade Musim Dingin 2022. Turis yang berkunjung selama penyelenggaraan ajang olahraga internasional itu dapat menggunakan eCNY sebagai metode pembayaran.

Berbeda dengan cryptocurrency seperti Bitcoin, eCNY tidak bergantung pada blockchain karena dikeluarkan langsung oleh bank sentral negara. Transaksi eCNY juga tidak melibatkan pihak ketiga, dalam hal ini bank, sebagai penyalur dana. Bahkan, pada kondisi tertentu ada transaksi yang tidak dikenakan biaya tambahan.

Di sisi lain, masyarakat pun tidak perlu repot beradaptasi dengan uang digital baru ini. Sebab, cara penggunaan eCNY tidak jauh berbeda dengan sistem pembayaran seluler atau kartu kredit secara umum.

Harapan pemerintah, penggunaan eCNY dapat meningkatkan efisiensi dan memacu inovasi layanan keuangan di negaranya. Hanya saja, sejumlah pakar teknologi di China mengemukakan, mata uang digital turut berpeluang membuka bentuk baru pengawasan pemerintah dan kontrol sosial.

Di saat yang sama, laporan transaksi eCNY menunjukkan pergerakan yang kurang signifikan. Bank Rakyat Tiongkok mencatat, aplikasi resmi eCNY memiliki 261 juta pengguna pada akhir 2021. Dari situ, terdapat lebih dari CNY100 miliar (sekitar Rp215 triliun) telah berpindah tangan dalam total 360 juta transaksi eCNY per 31 Agustus lalu. Angka-angka itu termasuk jumlah kecil apabila dibandingkan dengan populasi dan kekuatan ekonomi China.

Penggunaan eCNY diperkirakan baru akan tumbuh signifikan setelah perluasan uji coba beberapa waktu ke depan rampung. Selama pertengahan 2022, pemerintah memperluas uji coba dengan menyasar kota-kota di Fujian, sebuah provinsi di pantai selatan China yang terkenal akan perdagangan internasionalnya.

Namun, respons penduduk setempat mengisyaratkan penolakan. Mereka tidak melihat urgensi untuk mencoba bentuk pembayaran digital yang baru. Pasalnya, sebagian besar dari mereka sudah terbiasa menggunakan layanan pembayaran seluler, seperti Alipay milik raksasa teknologi Alibaba dan WeChat Pay dari raksasa game dan sosial Tencent.

Perlu diketahui, masyarakat di kota-kota besar China umumnya telah beralih dari menggunakan uang tunai ke menggunakan Alipay dan WeChat Pay sejak beberapa tahun terakhir. Berdasarkan laporan Daxue Consulting per akhir 2021, sekitar 64 persen masyarakat China telah menggunakan sistem pembayaran seluler. Untuk penduduk kota, angkanya mencapai 80 persen.

Upaya pemerintah China mempromosikan adopsi uang digital tidak berhenti pada uji coba. Strategi yang diterapkan berikutnya antara lain mengganti bentuk reimburse biaya pegawai negeri sipil dari Yuan menjadi eCNY. Selain itu, pemerintah sengaja memberikan sejumlah uang kepada akun-akun eCNY baru agar mereka terdorong untuk mencoba mata uang tersebut.

Salah satu alasan pemerintah China mendorong penggunaan eCNY adalah untuk memegang kendali atas cara masyarakat melakukan pembayaran dan mendapatkan kontrol ekonomi lebih besar. Selama bertahun-tahun, industri keuangan di negara ini banyak dikuasai dan diatur hanya oleh sejumlah perusahaan teknologi.

Untuk saat ini, pengguna dapat mentransfer eCNY ke akun WeChat Pay atau Alipay. Akan tetapi, ada kemungkinan pada akhirnya pemerintah bakal menghentikan kerja sama dengan kedua sistem tersebut.

"Mereka (pemerintah China) melihat platform pembayaran sebagai bagian besar dari ekonomi yang secara tegas berada di luar kendali mereka," kata anggota senior Dewan Atlantik Jeremy Mark, seperti dikutip Wired.

Maka itu, bank sentral sedang membangun infrastruktur yang diperlukan untuk memungkinkan adopsi besar-besaran di tahun mendatang, mendaftarkan pedagang, mengadaptasi sistem perbankan, dan mengembangkan aplikasi seperti cara mengalokasikan uang untuk transaksi yang lebih luas. Uang digital eCNY diproyeksikan menjadi sistem pembayaran default China dalam 10 hingga 15 tahun ke depan.

"China jelas merupakan pemimpin global dalam hal seberapa jauh mereka, berapa banyak orang yang menggunakannya, dan yang paling penting, ukuran negara," ujar Mark.

Proyek mata uang digital China merupakan salah satu langkah nyata negara terkait keinginan Presiden Xi Jinping agar China memimpin pengembangan ekonomi digital dunia. Dia berkaca dari bagaimana China mengejar ketinggalan dalam era teknologi sebelumnya, seperti eksplorasi ruang angkasa hingga internet.

Ada beberapa negara lain turut merencanakan peluncuran mata uang digital. Bank sentral India mengatakan akan mulai mengeluarkan versi digital rupee. Brasil awalnya berencana untuk meluncurkan real digital tahun ini, tetapi telah menunda peluncurannya hingga 2024. Bank sentral Eropa sedang mempelajari apakah akan meluncurkan euro digital. Presiden AS Biden dan beberapa anggota Kongres telah menyerukan riset untuk mengembangkan versi digital dari dolar.

Proyek China dan kebangkitan cryptocurrency seperti Bitcoin telah mendorong diskusi pemerintah tentang membuat mata uang digital versi dolar. Muncul kekhawatiran di kalangan petinggi AS bahwa negaranya dapat tertinggal dalam inovasi keuangan. Bahkan, AS ditakutkan bisa kehilangan pengaruh atas keuangan global.

Reporter Magang: Michelle Kurniawan (mdk/faz)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mengenal Rupiah Digital, Mata Uang Indonesia di Masa Depan
Mengenal Rupiah Digital, Mata Uang Indonesia di Masa Depan

Bank Indonesia bersama beberapa bank sentral di dunia sedang mengkaji untuk mengembangkan Rupiah Digital atau sering dikenal dengan CBDC.

Baca Selengkapnya
BI Sedang Teliti Rupiah Digital Sebelum Diluncurkan
BI Sedang Teliti Rupiah Digital Sebelum Diluncurkan

Saat ini masih di tahap penelitian dan akan menuju fase menengah.

Baca Selengkapnya
Bank Indonesia Prediksi Transaksi Keuangan Digital Tumbuh 14 Kali Lipat Menjadi 10 Miliar Transaksi
Bank Indonesia Prediksi Transaksi Keuangan Digital Tumbuh 14 Kali Lipat Menjadi 10 Miliar Transaksi

Generasi Y, Z dan Alpha akan lebih dominan melakukan preferensi pembayaran secara digital sehingga mendorong peningkatan transaksi keuangan digital.

Baca Selengkapnya
Menengok Skema Pensiunan di China, Buka Rekening Pribadi untuk Investasi
Menengok Skema Pensiunan di China, Buka Rekening Pribadi untuk Investasi

Kebijakan tersebut diumumkan oleh lima lembaga pemerintah, termasuk Kementerian Sumber Daya Manusia, dalam sebuah pemberitahuan bersama.

Baca Selengkapnya
Bank Indonesia Siapkan Desain Awal Rupiah Digital
Bank Indonesia Siapkan Desain Awal Rupiah Digital

Sekarang, Bank Indonesia masih menyiapkan proof of concept atau desain awalnya dari rupiah digital.

Baca Selengkapnya
Terungkap, Begini Strategi Bappebti Kembangkan Ekonomi Digital di Indonesia
Terungkap, Begini Strategi Bappebti Kembangkan Ekonomi Digital di Indonesia

Nilai ekonomi digital Indonesia diperkirakan akan mencapai USD 146 miliar pada tahun 2025. Angka tersebut menjadi yang terbesar di kawasan Asia Tenggara.

Baca Selengkapnya
Ekonomi Lesu, Pemerintah Shanghai Andalkan Live Streaming Dongkrak Daya Beli Masyarakat
Ekonomi Lesu, Pemerintah Shanghai Andalkan Live Streaming Dongkrak Daya Beli Masyarakat

Live streaming juga menjadi sektor andalan kota-kota besar di China.

Baca Selengkapnya
Ramai-ramai Rupiah Digital, Pakar Ekonomi Unair Ungkap Tantangan Implementasinya Terkendala Akses Internet Belum Merata
Ramai-ramai Rupiah Digital, Pakar Ekonomi Unair Ungkap Tantangan Implementasinya Terkendala Akses Internet Belum Merata

BI menegaskan rupiah digital tidak akan menggantikan uang kertas dan koin yang ada saat ini

Baca Selengkapnya
Pengguna Internet Tinggi, Ekonomi Digital RI Ditargetka Naik ke Peringkat 20
Pengguna Internet Tinggi, Ekonomi Digital RI Ditargetka Naik ke Peringkat 20

Indonesia terus meraih peluang untuk memaksimalkan ekonomi digital.

Baca Selengkapnya
Uang Beredar Saat Pemilu 2024 Diprediksi Tembus Rp150 Triliun
Uang Beredar Saat Pemilu 2024 Diprediksi Tembus Rp150 Triliun

Namun ada tantangan besar yang mampu mempengaruhi likuiditas dan kebijakan moneter tetap ketat di tahun depan.

Baca Selengkapnya
Kalahkan Amerika Serikat, China Bakal Jadi Negara Adidaya Pada 2028
Kalahkan Amerika Serikat, China Bakal Jadi Negara Adidaya Pada 2028

Prediksi tersebut berkaca terus membaiknya laju perekonomian China selama lima tahun terakhir.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Shanghai Siapkan Anggaran Rp1 Triliun untuk Voucher Diskon Makan
Pemerintah Shanghai Siapkan Anggaran Rp1 Triliun untuk Voucher Diskon Makan

Langkah ini sebagai upaya China untuk mendongkrak perekonomian mereka yang tengah lesu.

Baca Selengkapnya