Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mengenang 3 raksasa teknologi dunia yang sempat berjaya

Mengenang 3 raksasa teknologi dunia yang sempat berjaya Tiga perusahaan teknologi yang sempat jaya. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Bisnis teknologi memang dinamis. Perubahan sangat cepat sekali, sehingga jika tak bisa berinovasi, maka hancurlah mereka.

Faktor terlambat berinovasi dan terlalu sayang pada produk sendiri kerap menjadi faktor utama sebuah raksasa teknologi dikalahkan oleh perusahaan 'rising star' yang terbuka akan perubahan.

Korbannya pun beragam, mulai dari produsen gadget hingga penyedia layanan digital yang sempat berjaya pun akhirnya jatuh. Berikut tiga perusahaan teknologi dunia ternama yang sempat bangkrut setelah memperoleh zaman keemasannya.

Orang lain juga bertanya?

Wang Laboratories

Wang Laboratories adalah perusahaan kalkulator terkenal yang bercabang ke pengolah kata elektronik. Perusahaan ini menandai kejayaanya pada tahun 1970-an. 

Wang mengembangkan pengolah kata sistem operasi canggih untuk mencocokkan hardware pada saat itu. Bahkan, Wang sempat mengaku lebih inovatif ketimbang IBM, salah satu raksasa teknologi 'uzur' yang sampai sekarang masih bertahan.

Perusahaan tertinggal ketika teknologi mengambil lompatan besar ke depan. Ketika itu IBM membuat PC yang jauh lebih baik ketimbang sistem operasi Wang, mengandalkan penggabungan banyak aplikasi di satu perangkat.

Wang pun mencoba untuk bangkit, tetapi keputusan Wang untuk memproduksi perangkat lunak pengolah kata yang terintegrasi pada PC terlambat. Wang akhirnya bangkrut di tahun 1992.

Kodak

Lebih dari satu abad lalu, Kodak hadir dan memperkenalkan fotografi ke masyarakat di dunia melalui produknya. Bahkan, Neil Amstrong pernah menggunakannya saat menginjakkan kaki di bulan pada tahun 1969.

Namun sayangnya, perusahaan ini gagal lantaran tak bisa beradaptasi dengan perubahan yang begitu cepat. Apalagi kalau bukan mengikuti tren digital.

Dalam beberapa tahun terakhir, pimpinan perusahaan gagal memulihkan keuntungan tahunan. Kas yang terus terkuras membuat Kodak kesulitan memenuhi kewajibannya terhadap karyawan dan pensiunannya.

Namun, kini Kodak berusaha bangkit kembali mengejar ketertinggalan. Salah satunya dengan memproduksi smartphone.

Napster

Jika sering mendengar fakta tentang industri musik yang saat ini sedang terpuruk, mungkin Napster adalah salah satu yang bisa ‘disalahkan’. 

Melalui layanan peer-to-peer, Napster menawarkan cara baru untuk berbagi musik. Napster memungkinkan  penggunanya mendownload musik dari pengguna lain dengan  mudah. Layanan ini  membuat tingkat pembajakan musik makin besar dan merugikan industri musik pada saat itu.

Dalam waktu kurang dari setahun, pengguna Napster sudah melewati 25 juta dan naik menjadi 70 juta pada tahun 2001. 

Pada tahun 2000  Napster ditutup karena tuntutan dari kalangan industri musik dan film, memaksa Napster mengubah model bisnis dan menghentikan fasilitas sharing-nya. Pada akhirnya, Napster dinyatakan bangkrut pada bulan Juni 2002.

Namun industri musik dan film belum bisa benar-benar pulih hingga saat ini.

(mdk/bbo)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Dulu Kaya Raya, Pengusaha Ini Mendadak Bangkrut dan Hidup Miskin
Dulu Kaya Raya, Pengusaha Ini Mendadak Bangkrut dan Hidup Miskin

Holmes mendadak bangkrut setelah alat-alat kesehatan buatannya diragukan.

Baca Selengkapnya
INFOGRAFIS: Resesi Global, Perusahaan Teknologi Dunia PHK Massal
INFOGRAFIS: Resesi Global, Perusahaan Teknologi Dunia PHK Massal

Penyebab PHK massal di perusahaan teknologi pun bermacam-macam. Ada yang melakukan PHK karena restrukturisasi bisnis, mengurangi biaya operasional dan lainnya.

Baca Selengkapnya
Tech Winter Adalah Kondisi Perkembangan Industri Teknologi Terhenti, Berikut Penyebab dan Dampaknya
Tech Winter Adalah Kondisi Perkembangan Industri Teknologi Terhenti, Berikut Penyebab dan Dampaknya

Tech winter adalah periode penurunan atau stagnasi dalam industri teknologi.

Baca Selengkapnya
Apple Kini Dianggap Bukan Lagi Perusahaan Paling Inovatif
Apple Kini Dianggap Bukan Lagi Perusahaan Paling Inovatif

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa Apple tidak menduduki peringkat sebagai perusahaan paling inovatif di dunia.

Baca Selengkapnya
Dulu Jadi Barang Favorit Ibu-ibu, Kini Tupperware Diambang Kebangkrutan karena Gagal Lunasi Utang
Dulu Jadi Barang Favorit Ibu-ibu, Kini Tupperware Diambang Kebangkrutan karena Gagal Lunasi Utang

Dulu kotak makan Tupperware jadi favorit ibu-ibu untuk bekal anak, tapi kini Tupperware terancam bangkrut karena gagal melunasi hutang.

Baca Selengkapnya
Daftar Perusahaan Teknologi yang Masih PHK Karyawan, Siapa Terbanyak?
Daftar Perusahaan Teknologi yang Masih PHK Karyawan, Siapa Terbanyak?

Gelombang PHK di sektor teknologi berlanjut di 2024, dengan lebih dari 136.000 karyawan terkena dampak.

Baca Selengkapnya
Kebangkrutan Toshiba setelah Beroperasi 148 Tahun, Ada Dugaan Kecurangan di Pihak Manajemen
Kebangkrutan Toshiba setelah Beroperasi 148 Tahun, Ada Dugaan Kecurangan di Pihak Manajemen

Kecurangan itu mulai terendus pada 2015. Berikut rentetan awal mula Toshiba terpuruk lalu bangkrut.

Baca Selengkapnya
Empat Perusahaan Besar di Indonesia Mendadak Bangkrut karena Utang
Empat Perusahaan Besar di Indonesia Mendadak Bangkrut karena Utang

Salah satunya yaitu waralaba asal Jepang yang sangat diganderungi anak-anak remaja.

Baca Selengkapnya
Dulunya Perusahaan Software, Kini Menjelma Menjadi Korporasi Besar yang Dikenal dengan Merek Laptopnya
Dulunya Perusahaan Software, Kini Menjelma Menjadi Korporasi Besar yang Dikenal dengan Merek Laptopnya

Perusahaan ini ialah PT Tera Data Indonusa Tbk. Korporasi IT nasional yang berdiri sejak tahun 1991.

Baca Selengkapnya
Kodak Menemukan Kamera Digital Pertama Kali pada 1975, Tapi Kenapa Bangkrut?
Kodak Menemukan Kamera Digital Pertama Kali pada 1975, Tapi Kenapa Bangkrut?

Sebelum kamera digital marak di pasaran, Kodak pernah menguasai dunia fotografi.

Baca Selengkapnya
Kini Banyak PHK, Ternyata Industri Tekstil di Solo Ini Pernah Pasok Seragam Militer 30 Negara
Kini Banyak PHK, Ternyata Industri Tekstil di Solo Ini Pernah Pasok Seragam Militer 30 Negara

Industri tekstil Tanah Air pernah berjaya. Bahkan perusahaan Indonesia sempat menyuplai seragam militer untuk 30 negara.

Baca Selengkapnya
Faktor Ini Diyakini Jadi Penyebab Tupperware Bangkrut
Faktor Ini Diyakini Jadi Penyebab Tupperware Bangkrut

Multi level marketing jadi tumpuan Tupperware menjual produknya. Namun skema ini justru menjadi bumerang.

Baca Selengkapnya