Mengungkap fenomena ular doyan makan ekor sendiri

Merdeka.com - Ular adalah hewan melata yang ditakuti dan diselimuti banyak fenomena unik. Salah satu yang paling terkenal adalah aksi beberapa ular memakan ekornya sendiri. Apakah Anda tahu alasannya?
Ular-ular yang tertangkap memakan ekornya sendiri biasanya ada di toko-toko hewan atau kebun binatang. Tentu hal ini memancing lebih banyak keingintahuan publik. Nah, ilmuwan telah mengungkap penyebab terjadinya hal ini.
Darah dingin
berbeda dari manusia, ular adalah hewan berdarah dingin. Artinya, hewan jenis ini tubuhnya tidak bisa menghasilkan panas seperti manusia yang berdarah panas. Imbasnya, ular membutuhkan sumber panas di luar tubuh untuk menghangatkan tubuh mereka.
Di alam, ular biasanya mendapatkan panas dengan cara berjemur di bawah sinar matahari. Sementara di toko hewan atau kebun binatang, ular mendapat panas dari lampu. Nah, dari sinilah masalah bermula.
Ular bisa gerah
Karena di kebun binatang atau toko hewan ular ditempatkan di ruang kaca yang di atasnya ada lampu, mereka tidak bisa pergi kemana-mana meski sebenarnya sudah mendapatkan panas yang dibutuhkan. Alhasil, ular-ular ini banyak yang kepanasan.
Saat kepanasan itulah ular bisa stres dan terganggu sistem metabolismenya. Panas berlebih bisa memicu timbulnya rasa lapar palsu yang hebat, membuat mereka bisa memakan apa saja yang bergerak di depan mereka.
Mengingat ular di tempat tertutup tadi biasanya sendirian dalam sangkar, tidak ada sumber makanan lain yang bisa memuaskan rasa lapar palsu tadi. Akhirnya mereka memakan ekor mereka sendiri.
Ironisnya, sistem pencernaan ular telah berevolusi untuk memperangkap makanan yang masuk ke perut. Hal ini juga lah yang menyebabkan ular 'kanibal' pemakan diri sendiri ini akan mati bila terlanjur memakan ekor mereka.
(mdk/bbo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya