Menkominfo ajak netizen ramai-ramai perangi hoax
Merdeka.com - Bukan rahasia lagi jika informasi-informasi hoax beredar kencang di dunia maya. Tak jarang informasi itu mengandung provokatif dan tidak sesuai fakta. Pemerintah memang pusing dibuat dengan beredarnya informasi palsu. Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara pun terus-terusan mengajak masyarakat cerdas bermedia. Bahkan dia mengajak seluruh kalangan untuk perang melawan hoax, termasuk para bloger.
"Upaya untuk memerangi hoax ini tidak hanya menjadi tanggung jawab bersama pemerintah dan masyarakat, dan harus juga muncul dri rekan-rekan blogger dan netizen," kata dia yang dikutip dari laman resmi Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) saat melakukan pertemuan dengan blogger di Ambon, belum lama ini.
Tak hanya itu saja, Menkominfo juga mengungkapkan ada kesenjangan yang dialami oleh komunitas bloger di Ambon. Kesenjangan itu ditegaskannya soal konektivitas yang kalah dibandingkan Jawa. Sehingga berpengaruh terhadap sulitnya proses cek ulang informasi hoax.
-
Bagaimana Kominfo tangani isu hoaks? Kementerian Kominfo telah melakukan pemutusan akses atas konten yang teridentifikasi sebagai isu hoaks. Pemutusan akses ditujukan agar konten hoaks tidak tersebar luas dan merugikan masyarakat.
-
Apa isi hoaks tentang Kominfo? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
-
Siapa yang menyebarkan informasi hoaks itu? Yayuk memastikan akun Instagram bernama BP2MI dengan centang hijau yang menyebarkan informasi tersebut bukan akun resmi milik BP2MI.
-
Kenapa berita hoaks tentang Kominfo diklaim tidak benar? Hasilnya tidak ditemukan artikel dengan judul yang sama.
-
Siapa yang menyebarkan hoaks ini? 'Berita yang menyebar itu adalah hoaks yang sengaja dihembuskan oleh OPM dan simpatisannya. Justru saat ini aparat TNI dari Yonif 527 membantu melaksanakan pengamanan RSUD Madi Paniai karena adanya pengaduan dari masyarakat bahwa gerombolan OPM akan membakar RSUD tersebut,' katanya dalam keterangan tertulisnya, Minggu (26/5).
-
Dimana hoaks tentang Kominfo beredar? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
"Kesenjangan yang ini terjadi mengingat konektivitas di Ambon yang tidak sebaik wilayah Jawa apalagi Jakarta sehingga agak sulit dalam menangkal isu hoax untuk proses cek dan ricek mengingat konektivitas yang tidak bagus tersebut." jelas pria kelahiran Bogor itu.
Maka dari itu, pihaknya kini tengah mempersiapkan tol informasi melalui Palapa Ring. Dengan nanti adanya Palapa Ring, maka proses cek dan ricek sebuah informasi akan efektif. Sementara itu, Habib Almascatie dari Komunitas Blogger Ambon mengatakan, verifikasi kebenaran suatu informasi mutlak ditegakkan. Pasalnya jika tidak, maka akan menimbulkan konflik SARA.
"Verifikasi dan cross check perlu dilakukan oleh netizen untuk pelurusan dari berita palsu tersebut melalui media sosial sehingga tidak menjadi polemik yang dapat memicu keresahan berkenaan dengan SARA." jelas Habib.
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut Bery, hoaks menggunakan kecerdasan buatan memang sudah cukup meresahkan.
Baca SelengkapnyaMasyarakat harus memiliki pemikiran kritis dalam membaca berita.
Baca SelengkapnyaBerita hoaks didominasi oleh isu kesehatan, pemerintahan, penipuan dan politik di luar pada isu-isu lain
Baca SelengkapnyaPenyebaran hoaks Pemilu ditemukan paling tinggi di Facebook.
Baca SelengkapnyaDisinformasi yang bersumber dari platform media sosial merembes ke forum-forum personal seperti whatsapp group.
Baca SelengkapnyaPolisi memantau dan mendeteksi konten-konten hoaks yang dapat mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat.
Baca SelengkapnyaTanpa hoaks politik, tanpa isu sara dan politik identitas merupakan salah kunci suksesnya Pilkada yang aman, damai dan sejuk.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menyebut masih banyak media online yang tidak memiliki dewan redaksi.
Baca SelengkapnyaLangkah hukum akan diterapkan Kominfo apabila ditemukan kasus hoaks yang memiliki intensitas berat dan berpotensi memecah belah bangsa.
Baca SelengkapnyaDi sisi lain, dia mengakui bahwa temuan hoaks Mafindo jumlahnya lebih sedikit dari banyaknya hoaks yang tersebar.
Baca SelengkapnyaPernyataan yang disampaikan pemerintah harus lebih simpatik, mengedepankan sisi emosional.
Baca SelengkapnyaDaftar platform ini paling banyak sebar hoaks terlebih jelang pemilu.
Baca Selengkapnya