Menkominfo dukung kerjasama OTT lokal dengan operator telekomunikasi
Merdeka.com - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Rudiantara menyatakan serius mendukung pemain Over The Top (OTT) lokal agar bisa bekerjasama dengan operator telekomunikasi.
Dia mengakui sudah memegang lima sampai enam brand OTT lokal untuk difasilitasi, seperti media sosial Sebangsa dan pesan instan Indonesia Messaging (Imes). Terbukti, Rudiantara berencana untuk segera mempertemukan OTT lokal dengan para operator telekomunikasi.
Dalam pertemuan itu, nantinya pembicaraannya akan membahas bagaimana model bisnis yang akan dijalani antara OTT lokal dengan operator telekomunikasi.
-
Siapa yang akan Menkominfo ajak ke daerah 3T? 'Karena saya perempuan, saya juga akan menambahkan bagaimana internet ramah anak dan pembenahan ruang digital. Kemudian dalam waktu dekat, saya bersama dengan Wakil Menteri akan ke daearh 3T terutama timur Indonesia. Kita akan memerika koneksi internet di sana. Internet harus cepat dan merata. Sebagaimana diketahui, 98 persen koneksi internet merata tapi belum cepat,' jelas dia.
-
Kapan Menkominfo akan ke daerah 3T? 'Karena saya perempuan, saya juga akan menambahkan bagaimana internet ramah anak dan pembenahan ruang digital. Kemudian dalam waktu dekat, saya bersama dengan Wakil Menteri akan ke daearh 3T terutama timur Indonesia. Kita akan memerika koneksi internet di sana. Internet harus cepat dan merata. Sebagaimana diketahui, 98 persen koneksi internet merata tapi belum cepat,' jelas dia.
-
Apa dampak OTT terhadap pendapatan operator seluler? 'Apa sih dampaknya? Kalau kita lihat dalam 5-7 tahun terakhir penurunan dari pendapatan sms. Kalo kita lihat secara global ancaman terhadap operator ini juga terjadi di seluruh dunia,' Sigit juga menambahkan terdapat setidaknya beberapa dampak yang akan dipengaruhi oleh ketidakadaan regulasi yang mengatur operasional OTT di Indonesia.
-
Bagaimana OTT mempengaruhi pendapatan operator seluler? Efek Gunting kehadiran OTT ini pada satu sisi menaikan traffic penggunaan pada penyedia layanan seluler di Indonesia. Akan tetapi, pada sisi lainnya meskipun traffic dari pengguna akan naik, pendapatan yang dihasilkan akan datar dan sama saja. Sebab, nilai yang masuk itu diterima oleh OTT, bukan penyedia layanan seluler.
-
Kenapa regulasi OTT penting untuk industri seluler? Pasalnya belum ada regulasi yang mengatur terkait hal tersebut, sehingga sejumlah dampak dikhawatirkan dapat berpotensi merusak kestabilan industri seluler di Indonesia.
-
Siapa yang dilantik Jokowi sebagai Menteri Kominfo? Budi Arie Setiadi dilantik Presiden Joko Widodo sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika saat ini.
"Bertemu itu bagaimana membicarakan model bisnisnya. Kalau tidak cepat-cepat duduk gak jadi. Temen-teman operator juga harus menyiapkan model bisnisnya ke depan. Kalau bisa tahun ini," ujarnya seusai meresmikan acara ICS di Jakarta Convention Center, Jakarta, Rabu (10/06).
Rudi berharap dua sampai tiga tahun ke depan, OTT lokal sudah memiliki pelanggan 20-30 juta pelanggan. Jika jumlah pelanggan ini tercapai sesuai target, maka OTT lokal sudah mempunyai skala ekonomis.
"Kalau mereka sudah mencapai 20 - 30 juta pelanggan mereka sudah punya skala ekonomis. Mereka sudah punya bargaining power. Kalau OTT lokal bisa sampai mencapai angka itu selama 2 atau 3 tahun itu bagus," terangnya.
Di kesempatan yang sama, Presiden Direktur Indosat, Alexander Rusli mengatakan perlunya membicarakan model bisnis baru ini karena OTT lokal belum bisa disamakan dengan OTT global.
"Kalau untuk bertemu, secara personal kita udah pernah ketemu. Kita harapkan juga tahun ini bisa berjalan," katanya.
(mdk/bbo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ada banyak tugas menanti Menkominfo pilihan Presiden Prabowo, salah satunya di sektor telekomunikasi.
Baca SelengkapnyaLayanan Over The Top (OTT) seperti Google dan Meta, masih menjadi permasalahan hingga hari ini.
Baca SelengkapnyaXL Axiata dan Smartfren dirumorkan akan merger. Kominfo memberi restu.
Baca SelengkapnyaVidio sebagai bagian usaha milik EMTEK Grup memiliki cara bersaing dengan pemain layanan OTT global.
Baca SelengkapnyaVidio tengah berkolaborasi dengan Aksilarasi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Baca SelengkapnyaSaat ini pengguna aktif layanan OTT di Indonesia telah mencapai 50 juta pelanggan.
Baca SelengkapnyaKerja sama ini memungkinkan Telkomsat untuk menggelar layanan bisnis berbasis Starlink.
Baca SelengkapnyaLayanan ini diperuntukkan bagi para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), badan usaha, layanan kesehatan, dan pemerintahan.
Baca SelengkapnyaLayanan Direct to Cell akan segera dilakukan oleh Starlink.
Baca SelengkapnyaKondisi operator seluler di Indonesia saat ini sedang tidak baik-baik saja.
Baca SelengkapnyaKedua belah pihak sepakat pentingnya segera menjalin kerja sama seinergis di berbagai bidang.
Baca SelengkapnyaTelkomsat dengan fasilitas VSAT Star juga mendukung penyediaan internet berkecepatan tinggi di Kantor Diskominfo Provinsi Papua Pegunungan.
Baca Selengkapnya