Menkominfo: Komersialisasi 4G perlu dikawal
Merdeka.com - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Rudiantara, mengatakan era 4G LTE saat ini tengah masuk dalam fase komersialisasi. Dalam fase ini, implementasi 4G LTE perlu untuk dijaga dan dikawal agar bisa dimanfaatkan oleh seluruh masyarakat.
"Perkembangan teknologi telekomunikasi khususnya akses data berkecepatan tinggi 4G LTE yang kini masuk dalam fase komersialisasi memang perlu dijaga dan dikawal," katanya dalam acara yang digelar Indonesia LTE Conference, 4G LTE: Unfinished Business di Jakarta, Rabu (18/5).
"Targetnya, adanya teknologi yang dibangun dengan biaya yang tidak sedikit tersebut, betul-betul bisa dimanfaatkan oleh seluruh masyarakat Indonesia," imbuhnya.
-
Bagaimana cara Menkominfo wujudkan internet yang merata? 'Karena saya perempuan, saya juga akan menambahkan bagaimana internet ramah anak dan pembenahan ruang digital. Kemudian dalam waktu dekat, saya bersama dengan Wakil Menteri akan ke daearh 3T terutama timur Indonesia. Kita akan memerika koneksi internet di sana. Internet harus cepat dan merata. Sebagaimana diketahui, 98 persen koneksi internet merata tapi belum cepat,' jelas dia.
-
Apa program pemerintah untuk pemerataan akses internet? Saat ini pemerintah sudah punya program BAKTI, misalkan pemerataan 4G terutamanya.
-
Dimana Telkomsel meningkatkan jaringan 5G? Ragam upaya untuk memastikan pengalaman terbaik bagi pelanggan di momen NARU telah dilakukan Telkomsel, seperti memperluas cakupan jaringan 5G secara masif dengan menambah ratusan titik 5G baru di Jakarta dan sekitarnya, menyediakan 46 BTS COMBAT, menyediakan 271 BTS 4G baru, meningkatkan kapasitas 178 BTS 4G/LTE, lebih dari 269 ribu BTS 4G/LTE yang mencakup hingga 97% wilayah populasi Indonesia, serta mengoperasikan lebih dari 1.400 BTS 5G yang tersebar di lebih dari 56 kota/kabupaten.
-
Kenapa Kemkominfo dorong kemajuan teknologi? Kami lakukan untuk mendorong kemajuan teknologi dan ekonomi bangsa yang lebih baik dan membuka berbagai ruang bagi masyarakat Indonesia,' pungkasnya.
-
Bagaimana Telkom memajukan konektivitas digital? 'Inisiatif kabel bawah laut ini menunjukkan komitmen perusahaan dalam memajukan konektivitas digital di Indonesia. Fokus kami adalah memberikan latensi ultra rendah, rute unik dan akses langsung dari data center ke data center, yang kami yakini sebagai langkah signifikan menuju masa depan konektivitas digital di wilayah ini,' ungkap CEO Telin Budi Satria Dharma Purba.
-
Kenapa Menkominfo ingin membuat regulasi khusus untuk kecepatan internet? Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan pemerintah memberikan perhatian khusus mengenai kecepatan internet. Menurutnya, kecepatan internet Indonesia masih rendah dengan angka 24,9 Mbps. Angka itu bawah Philipina, Kamboja, dan Laos, menurutnya Indonesia hanya unggul dari Myanmar dan Timor Leste di kawasan Asia Tenggara.
Di sisi lain, Menkominfo juga mengakui bila implementasi 4G LTE masih menghadapi sejumlah tantangan. Salah satunya saat device 4G LTE sudah siap, namun belum seluruh pengguna selular berpindah menggunakan SIM Card khusus 4G atau USIM.
"Saat ini pemakai ponsel 4G yang udah ganti ke SIMCard 4G udah sampai 20 jutaan. Tapi masih banyak juga yang pakai ponsel 4G tapi belum pakai SIMCard 4G. Nah, ini jadi PR kita juga," terangnya.
Persoalan itu juga diamini oleh CEO XL Axiata, Dian Siswarini. Kata Dian, meskipun saat ini sudah ada ponsel 4G di bawah Rp 1 juta, namun USIM yang tersemat di ponsel masih sedikit jumlahnya, sehingga hal ini menjadi pekerjaan rumah yang perlu dituntaskan.
"Nah, itu PR kita yang kerjakan bersama," singkat Dian.
(mdk/bbo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kominfo melalui BAKTI melanjutkan proyek BTS 4G pada anggaran 2024.
Baca SelengkapnyaMenkominfo Budi Arie berkoordinasi dengan Kejagung terkait kelanjutan proyek pembangunan BTS 4G Kominfo.
Baca SelengkapnyaBocoran ini bersifat kajian yang dilakukan KPPU terhadap penyedia internet Low Earth Orbit (LEO).
Baca SelengkapnyaPerlu diketahui, saat ini hampir 97% wilayah pemukiman telah terhubung dengan jaringan telekomunikasi. Namun masih punya PR kualitas di beberapa wilayah.
Baca SelengkapnyaSejauh ini Starlink belum ada kejelasan melayani pasar retail Indonesia.
Baca SelengkapnyaLayanan Direct to Cell akan segera dilakukan oleh Starlink.
Baca SelengkapnyaPenggelaran jaringan 5G yang massif masih terganjal 'ketiadaan' frekuensi.
Baca SelengkapnyaPemerataan dan kecepatan internet masuk dalam visi Indonesia Digital 2045.
Baca SelengkapnyaKominfo mendapatkan masukan dari operator seluler agar langsung melelang 3 frekuensi 5G sekaligus.
Baca Selengkapnyajanjinya tahun depan semester 1. Jangan siap-siap lho, saya catat bener lho," kata Jokowi
Baca SelengkapnyaEkosistem penyelenggara internet akan terganggu jika Starlink beroperasi di perkotaan.
Baca SelengkapnyaIndustri halo-halo sedang tidak baik-baik saja. Pemerintah harus hadir dengan terobosan regulasi.
Baca Selengkapnya