Menkominfo: Perdagangan online ciptakan lapangan kerja baru
Merdeka.com - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara menyebut perkembangan teknologi tak bisa dibendung. Terutama maraknya lapak-lapak online yang hadir di tengah masyarakat saat ini. Menurutnya, kini sudah saatnya seluruh masyarakat bersiap-siap menyongsong era baru.
“Kalau yang namanya perkembangan teknologi, orang berdagang menggunakan teknologi, ya gak bisa dicegah. Tapi bukan karena online-nya saja. Memang kita diharuskan berubah semuanya,” kata dia kepada awak media ketika dijumpai di kantornya, Gedung Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo), Jakarta, Senin (30/10).
Dia pun menanggapi fenomena tutupnya industri ritel fashion seperti Lotus, Debenhams, dan lain sebagainya. Kata dia, hal itu disebabkan karena adanya perubahan lifestyle. Masyarakat tidak lagi membeli baju saat memiliki uang.
-
Di mana bisnis online menjangkau pasar? Dengan bisnis online, Anda dapat memperluas jangkauan pasar secara signifikan dengan menargetkan pelanggan di seluruh dunia, mengingat bisnis online tidak pernah terbatas oleh geografi.
-
Kenapa bisnis online shop berkembang pesat? Melansir laman CIMB Niaga, usaha online shop kian menjamur di berbagai wilayah usai pandemi covid-19. Tidak hanya barang yang diperlukan saja, bahkan kebutuhan sehari-hari, seperti obat, frozen food, dan sayur, sudah dibeli secara online.
-
Bagaimana UMKM bisa berkembang lewat e-commerce? Dirinya kembali menambahkan, bahwa UMKM lokal akan bisa lebih berkembang melalui e-commerce.'Kamu semua bisa jualan bahkan sampai ke luar negeri, semuanya ada lengkap kan? Kaya mas Ardi ini sampai diajarin buka toko dan pakai fitur-fitur di Kampus Shopee, jadi omset bisa tambah banyak,' tambah Zulkifli Hasan.
-
Apa yang dibutuhkan pasar untuk memulai bisnis online? Pertama, kita harus paham apa yang tengah diperlukan pasar. Tujuannya adalah agar produk yang kita akan jual bisa terdepan di pasar.Produk/jasa yang banyak dibutuhkan oleh masyarakat akan membuat bisnis kita semakin berkembang. Sebab pasar merasa terbantu dengan adanya bisnis Anda.
-
Bagaimana teknologi informasi berkembang di Indonesia? Sejak diperkenalkannya radio, teknologi informasi terus mengalami perkembangan pesat yang mempengaruhi peradaban masyarakat informasi di Indonesia. Kemudian, dengan berkembangnya internet, teknologi informasi semakin merambah ke berbagai aspek kehidupan masyarakat.
-
Siapa yang menyatakan bahwa ada tren peningkatan permintaan koneksi internet? 'Ada tren yang jelas dan permintaan yang semakin meningkat akan koneksi internet berkecepatan tinggi dan konektivitas yang tanpa hambatan di era digital ini,' ujar Yuwono Pranata, CEO MBT.
“Masyarakat atau anak-anak muda sekarang yang punya penghasilan cukup mereka menabung, kemudian mereka pindah ke liburan. Sekarang orang beli baju, itu lebih sedikit 2-3 tahun lalu. Kalau dulu mungkin, ada uang beli baju. Sekarang tidak beli baju. Kalau beli baju pun daring. Memang terjadi shifting,” ungkap dia.
Fenomena seperti ini tak hanya terjadi di Indonesia saja, melainkan di dunia yang sedang mengalami hal yang sama. Maka itu, tak bisa serta merta online dijadikan biang keladi dari peristiwa ini.
“Kalau penyebabnya adalah online, apakah berarti onlinenya itu kita larang? Kan tidak. Online itu juga kan memberikan kesempatan. Memiliki tingkat efisien yang lebih bagus kepada pebisnis. Jadi, teknologi itu pada dasarnya enabler,” jelasnya.
“Jangan lupa juga teknologi membuka lapangan kerja baru. Betul, ada lapangan kerja yang hilang, tapi kan membuka lapangan kerja baru,” tambah dia.
Sementara, Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) mendesak pemerintah segera mengatur toko ritel berbasis daring (online) agar level kompetisi dengan toko ritel fisik (offline) bisa lebih setara.
Sebab, kata Wakil Ketua Umum Aprindo Tutum Rahanta, pemilik toko ritel offline harus mengikuti sejumlah aturan yang ditetapkan pemerintah, misalnya terkait perizinan, standar produk, dan gaji pegawai. Sedangkan pengusaha online dinilai relatif lebih bebas alias belum ada ketentuan yang secara spesifik mengatur perdagangan daring.
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Setelah TikTok Shop resmi ditutup pekan lalu, sejumlah pengunjung mulai berlalu-lalang di kawasan Pasar Tanah Abang yang sebelumnya dikabarkan sepi.
Baca SelengkapnyaTren saat ini tidak bisa dipungkiri bahwa UMKM yang berhasil adalah yang mau naik kelas dengan baik.
Baca SelengkapnyaHadirnya ekonomi digital tidak melulu demi pemasukan negara. Manfaat ini juga dirasakan masyarakat yang ingin mengubah nasib hidupnya menjadi lebih baik.
Baca SelengkapnyaMengadopsi teknologi digital agar lebih produktif dan berdaya saing tinggi.
Baca SelengkapnyaKemendag terus berupaya meningkatkan kemampuan digital pelaku usaha dalam negeri. Antara lain dengan menganggandeng perguruan tinggi hingga industri e-commerce.
Baca SelengkapnyaMenteri Koordinator Politik dan Keamanan (Menkopolkam) Budi Gunawan mengatakan saat ini judi online sudah masuk kategori darurat.
Baca SelengkapnyaKementerian Keuangan juga menargetkan belanja online melalui e-commerce yang saat ini baru menyumbang 4 persen terhadap total pertumbuhan konsumsi rumah tangga.
Baca SelengkapnyaMendag juga menegaskan jika pemerintah tidak melarang TikTok sebagai social media dan social commerce.
Baca Selengkapnya“Judi online sudah merusak ke semua sendi kehidupan. Karena itulah, ini sudah tidak bisa lagi ditolerir," kata Budi
Baca SelengkapnyaPemerintah bisa menggandeng ulama untuk mengurangi aktivitas judi online melalui pendekatan agama.
Baca SelengkapnyaPemerintah meluncurkan Visi Indonesia Digital 2045, mengubah Indonesia dari pengguna teknologi global menjadi inovator global.
Baca SelengkapnyaStrategi omnichannel merupakan langkah yang harus diadopsi para peritel di Tanah Air demi beradaptasi dengan tren bisnis, mengikuti pola konsumsi masyarakat.
Baca Selengkapnya