Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menkominfo: Perdagangan online ciptakan lapangan kerja baru

Menkominfo: Perdagangan online ciptakan lapangan kerja baru Ilustrasi Online Shop. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara menyebut perkembangan teknologi tak bisa dibendung. Terutama maraknya lapak-lapak online yang hadir di tengah masyarakat saat ini. Menurutnya, kini sudah saatnya seluruh masyarakat bersiap-siap menyongsong era baru.

“Kalau yang namanya perkembangan teknologi, orang berdagang menggunakan teknologi, ya gak bisa dicegah. Tapi bukan karena online-nya saja. Memang kita diharuskan berubah semuanya,” kata dia kepada awak media ketika dijumpai di kantornya, Gedung Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo), Jakarta, Senin (30/10).

Dia pun menanggapi fenomena tutupnya industri ritel fashion seperti Lotus, Debenhams, dan lain sebagainya. Kata dia, hal itu disebabkan karena adanya perubahan lifestyle. Masyarakat tidak lagi membeli baju saat memiliki uang.

Orang lain juga bertanya?

“Masyarakat atau anak-anak muda sekarang yang punya penghasilan cukup mereka menabung, kemudian mereka pindah ke liburan. Sekarang orang beli baju, itu lebih sedikit 2-3 tahun lalu. Kalau dulu mungkin, ada uang beli baju. Sekarang tidak beli baju. Kalau beli baju pun daring. Memang terjadi shifting,” ungkap dia.

Fenomena seperti ini tak hanya terjadi di Indonesia saja, melainkan di dunia yang sedang mengalami hal yang sama. Maka itu, tak bisa serta merta online dijadikan biang keladi dari peristiwa ini.

“Kalau penyebabnya adalah online, apakah berarti onlinenya itu kita larang? Kan tidak. Online itu juga kan memberikan kesempatan. Memiliki tingkat efisien yang lebih bagus kepada pebisnis. Jadi, teknologi itu pada dasarnya enabler,” jelasnya.

“Jangan lupa juga teknologi membuka lapangan kerja baru. Betul, ada lapangan kerja yang hilang, tapi kan membuka lapangan kerja baru,” tambah dia.

Sementara, Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) mendesak pemerintah segera mengatur toko ritel berbasis daring (online) agar level kompetisi dengan toko ritel fisik (offline) bisa lebih setara.

Sebab, kata Wakil Ketua Umum Aprindo Tutum Rahanta, pemilik toko ritel offline harus mengikuti sejumlah aturan yang ditetapkan pemerintah, misalnya terkait perizinan, standar produk, dan gaji pegawai. Sedangkan pengusaha online dinilai relatif lebih bebas alias belum ada ketentuan yang secara spesifik mengatur perdagangan daring.

(mdk/idc)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
FOTO: Suasana Terkini Pasar Tanah Abang Usai Tiktok Shop Ditutup
FOTO: Suasana Terkini Pasar Tanah Abang Usai Tiktok Shop Ditutup

Setelah TikTok Shop resmi ditutup pekan lalu, sejumlah pengunjung mulai berlalu-lalang di kawasan Pasar Tanah Abang yang sebelumnya dikabarkan sepi.

Baca Selengkapnya
Tak Harus Jadi Produsen, Reseller dan Dropshipper Jadi Peluang Usaha Menjanjikan di Era Digital
Tak Harus Jadi Produsen, Reseller dan Dropshipper Jadi Peluang Usaha Menjanjikan di Era Digital

Tren saat ini tidak bisa dipungkiri bahwa UMKM yang berhasil adalah yang mau naik kelas dengan baik.

Baca Selengkapnya
Naik Kelas karena Ekonomi Digital
Naik Kelas karena Ekonomi Digital

Hadirnya ekonomi digital tidak melulu demi pemasukan negara. Manfaat ini juga dirasakan masyarakat yang ingin mengubah nasib hidupnya menjadi lebih baik.

Baca Selengkapnya
Beda dengan Pedagang Tanah Abang, Kemendag Tak Setuju E-Commerce Ditutup
Beda dengan Pedagang Tanah Abang, Kemendag Tak Setuju E-Commerce Ditutup

Kemendag terus berupaya meningkatkan kemampuan digital pelaku usaha dalam negeri. Antara lain dengan menganggandeng perguruan tinggi hingga industri e-commerce.

Baca Selengkapnya
Sering Dihack Promosikan Judi Online, Menkopolkam Minta Komdigi dan BSSN Perkuat Situs Pemda
Sering Dihack Promosikan Judi Online, Menkopolkam Minta Komdigi dan BSSN Perkuat Situs Pemda

Menteri Koordinator Politik dan Keamanan (Menkopolkam) Budi Gunawan mengatakan saat ini judi online sudah masuk kategori darurat.

Baca Selengkapnya
Buka Akses Pasar, UMKM Diminta Manfaatkan Layanan di E-Commerce
Buka Akses Pasar, UMKM Diminta Manfaatkan Layanan di E-Commerce

Kementerian Keuangan juga menargetkan belanja online melalui e-commerce yang saat ini baru menyumbang 4 persen terhadap total pertumbuhan konsumsi rumah tangga.

Baca Selengkapnya
Blusukan ke ITC Mangga Dua Jakarta, Mendag Tegaskan Pemerintah Tak Larang TikTok
Blusukan ke ITC Mangga Dua Jakarta, Mendag Tegaskan Pemerintah Tak Larang TikTok

Mendag juga menegaskan jika pemerintah tidak melarang TikTok sebagai social media dan social commerce.

Baca Selengkapnya
Menkominfo: Judi Online Merusak Semua Sendi Kehidupan
Menkominfo: Judi Online Merusak Semua Sendi Kehidupan

“Judi online sudah merusak ke semua sendi kehidupan. Karena itulah, ini sudah tidak bisa lagi ditolerir," kata Budi

Baca Selengkapnya
Marak Judi Online Dampak Minimnya Lapangan Pekerjaan
Marak Judi Online Dampak Minimnya Lapangan Pekerjaan

Pemerintah bisa menggandeng ulama untuk mengurangi aktivitas judi online melalui pendekatan agama.

Baca Selengkapnya
Adopsi Teknologi Digital Mampu Perluas Jangkauan Pasar
Adopsi Teknologi Digital Mampu Perluas Jangkauan Pasar

Pemerintah meluncurkan Visi Indonesia Digital 2045, mengubah Indonesia dari pengguna teknologi global menjadi inovator global.

Baca Selengkapnya
Industri Ritel Butuh Strategi Omnichannel untuk Genjot Omzet Penjualan
Industri Ritel Butuh Strategi Omnichannel untuk Genjot Omzet Penjualan

Strategi omnichannel merupakan langkah yang harus diadopsi para peritel di Tanah Air demi beradaptasi dengan tren bisnis, mengikuti pola konsumsi masyarakat.

Baca Selengkapnya
Menkominfo: Dalam Kurun Waktu 1 Tahun 2 Bulan, 3,4 Juta Konten Judi Online Ditutup
Menkominfo: Dalam Kurun Waktu 1 Tahun 2 Bulan, 3,4 Juta Konten Judi Online Ditutup

Jumlah pemblokiran akses judi online ini disebutnya naik berkali lipat dibandingkan sebelumnya.

Baca Selengkapnya