Menkominfo sambut gembira peluncuran satelit Merah Putih
Merdeka.com - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara, menyampaikan negeri ini membutuhkan supply layanan dari teknologi satelit. Sebab, kondisi Indonesia dengan banyak kepulauan tak bisa dimungkiri butuh teknologi tersebut. Maka dari itu, ia berharap terhadap pelaku di industri satelit untuk dapat memenuhi kebutuhan satelit.
"Kita masih butuh banyak kapasitas layanan dari satelit. Ini karena kebutuhan akan layanan satelit berkembang," jelasnya saat menyampaikan sambutannya di sela-sela acara peluncuran satelit Merah Putih Telkom, Selasa (7/8).
Oleh sebab itu, ia menyambut gembira kala Telkom meluncurkan satelit Merah Putih. Menurutnya, peluncuran satelit ini bermakna strategis. Apalagi peluncuran satelit milik Telkom ini bakal menjadi milestone bagi Indonesia.
-
Siapa yang berencana membuat konstelasi satelit? Di sisi lain, Elon Musk berencana membuat konstelasi satelit melalui Starlink.
-
Siapa yang membuat satelit kayu? Proyek ini dilakukan oleh dua badan antariksa, yaitu NASA dari Amerika Serikat dan JAXA dari Jepang. Hal ini dilakukan sebagai upaya menjadikan penerbangan luar angkasa lebih berkelanjutan.
-
Kenapa Amerika Serikat memiliki banyak satelit? Amerika Serikat memiliki jumlah terbesar dari satelit yang mengorbit bumi, dengan lebih dari 3.000 satelit, termasuk satelit militer, komunikasi, pengintaian, dan ilmiah.
-
Siapa yang membuat pengumuman tentang Pesawat NASA? Pengumuman ini dibuat oleh para ilmuwan dalam pertemuan American Geophysical Union pada 2021.
-
Apa yang Amazon lakuin bareng SpaceX? Amazon dilaporkan telah menandatangani kontrak dengan saingannya, SpaceX, guna menyukseskan rencana Project Kuiper.
-
Dimana satelit Boeing meledak? Satelit Boeing menambah sampah antariksa di orbit Bumi setelah mengalami ledakan pada 19 Oktober 2024.
"Saya yakin ke depan, Telkom akan meluncurkan satelit-satelit baru dengan tentunya teknologi yang baru. Selamat atas peluncuran satelit Merah Putih untuk Telkom," ungkapnya.
Sebagaimana diketahui, persiapan satelit Merah Putih ini telah dilakukan 28 bulan yang lalu dan melibatkan sumber daya manusia dari Telkom Indonesia untuk belajar tentang satelit. Dari sisi biayanya, proyek peluncuran satelit ini hanya menghabiskan USD 165 juta atau setara Rp 2,38 triliun (Rp 14.475/USD), sudah termasuk biaya asuransi sebesar USD 10 juta.
Satelit yang ditujukan untuk mengganti Telkom 1 ini, membawa 60 transponder aktif yang terdiri dari 24 transponder C-Band dan 12 transponder Extended C-Band yang akan melayani wilayah Asia Tenggara, termasuk Indonesia, serta 24 transponder C-Band yang akan menjangkau kawasan Asia Selatan. Satelit ini mengandalkan platform SSL 1300 dengan usia desain 16 tahun.
Pembangunan Satelit Merah Putih melibatkan 2 perusahaan Amerika Serikat, yakni SSL sebagai pabrikan pembuat satelit serta SpaceX sebagai perusahaan penyedia jasa peluncuran satelit.
SSL adalah manufaktur satelit yang ternama dan berhasil menuntaskan pembangunan Satelit Merah Putih lebih cepat dari jadwal. Selanjutnya Satelit Merah Putih akan diluncurkan menuju slot orbitnya menggunakan Roket Falcon 9 milik SpaceX.
(mdk/ega)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Laporan langsung Pemimpin Redaksi Merdeka.com, Darojatun di Florida, Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaMemiliki kapasitas 32 Gbps dengan frekuensi C-band dan Ku-band, satelit Telkom akan menempati slot orbit 113 BT.
Baca SelengkapnyaSatelit Merah Putih 2 sukses mengangkasa dari Cape Canaveral, Florida pada Selasa (20/2) pukul 15.11 waktu setempat atau Rabu (21/2) pukul 03.11 Waktu Indonesia
Baca SelengkapnyaSatelit Merah Putih 2 berhasil diluncurkan dari Cape Canaveral, Florida, Amerika Serikat pada Rabu (21/2).
Baca SelengkapnyaIni keunggulan dari satelit Merah Putih 2 dengan memakai teknologi terbaru.
Baca SelengkapnyaSatelit Merah Putih 2 ini akan menjadi tolak ukur perkembangan digitalisasi Indonesia.
Baca SelengkapnyaTelkomsat Jalin Kerja Sama strategis dengan PT Bhinneka Nusantara Mandiri guna mewujudkan komitmen percepatan transformasi digital di sektor maritim.
Baca SelengkapnyaJeff Bezos dan Elon Musk akur jika sudah berbicara cuan. Ini buktinya.
Baca SelengkapnyaMenkominfo Budi dengan santai meminta sejumlah pihak tak perlu takut dengan kehadiran Starlink.
Baca SelengkapnyaTahun 1976 silam terjadi sebuah momen bersejarah, khususnya bagi Indonesia. Kala itu, untuk pertama kalinya dilakukan peluncuran satelit milik RI.
Baca SelengkapnyaSATRIA-1 diluncurkan demi menjangkau fasilitas publik di wilayah 3T, termasuk Puskesmas.
Baca SelengkapnyaKerja sama ini memungkinkan Telkomsat untuk menggelar layanan bisnis berbasis Starlink.
Baca Selengkapnya