Menkominfo sebut kena bully gara-gara 'puasa' media sosial
Merdeka.com - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara, menyebut dirinya kena bully lantaran mengimbau masyarakat agar 'puasa media sosial'. Hal itu ia katakan melalui akun twitter resminya, @rudiantara_id.
Sebelumnya, pria yang akrab disapa Chief RA ini mengatakan seperti itu setelah melakukan pertemuan dengan perwakilan Facebook Indonesia. Pertemuan tersebut terkait kebocoran 1 juta data pengguna negeri ini.
Kala itu, ia menyatakan agar dalam situasi yang kurang kondusif ini, masyarakat diimbau agar tak menggunakan media sosial sementara waktu.
-
Dimana negara yang paling banyak kena kejahatan siber? Dengan 791.790 bisnis yang terkena dampak penipuan online, AS adalah salah satu negara yang paling banyak mengalami kejahatan dunia maya.
-
Siapa yang menguasai internet di Indonesia? Menurut survey itu, terdapat enam kelompok dengan rentang usia bermacam-macam. Dari kelompok generasi itu, Gen Z adalah orang-orang yang menguasai jagad internet di Indonesia.
-
Siapa yang paling rentan terkena dampak buruk media sosial? Penelitian yang dilakukan oleh Primack et al. (2017) menemukan bahwa remaja yang menghabiskan lebih banyak waktu di media sosial memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami kecemasan dan depresi.
-
Dimana negara dengan pengguna internet terbanyak? Berikut daftar negara dengan pengguna internet terbanyak di dunia.
-
Siapa yang terancam diblokir Kominfo? Dari enam Online Travel Agent (OTA) yang terancam diblokir Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), kabar terbarunya sudah ada tiga penyelenggara sistem elektronik (PSE) asing yang telah mendaftar.
-
Siapa yang mengalaminya di Indonesia? Riskesdas 2018, menunjukkan lebih dari 19 juta penduduk berusia di atas 15 tahun mengalami gangguan mental emosional.
"Kami himbau kepada masyarakat apabila gak penting-penting banget, gak usah pakai media sosial dulu deh sampai semua selesai. Ya kalau tidak perlu, gak papalah puasa dulu. Sampai kita rapikan ini lagi," ujarnya di Gedung Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo), Jakarta, Kamis (5/4), kemarin.
"Kalau pun terpaksa, pilih-pilih juga hati-hati mengenai informasi dari platform media sosial. Ini bagian dari literasi ke masyarakat," katanya.
Pernyataannya itu, justru membuat menkominfo yang akrab disapa Chief RA tersebut, dibully masyarakat.
"IMBAUAN KEPADA MASYARAKAT. Nah ini.. Saya di-bully ketika mengimbau agar 'puasa medsos'," kicaunya.
Menurutnya, selain hanya bisa mengandalkan pendekatan regulasi, pemerintah juga harus menjalankan fungsi edukasi dan literasi masyarakat, seperti mengimbau dan mengingatkan.
Tweet Rudiantara ©2018 Merdeka.comTerkait 'curhatnya' itu, warganet pun turut berkomentar. Komentar yang mereka sampaikan rata-rata memberikan saran.
"Pak Rudi benar. Banyak penggunaan komentar&status media sosial yang tdk tepat. Tidak didasari fakta&data akurat, cenderung mengutamakan kepentingan golongan drpd Kepentingan Persatuan & Kesatuan Bangsa. Lebih baik puasa media sosial drpd tidak bijak bermedia sosial. Semangat Pak!" @meirinaayumurti.
"Sabar pak. Hehehe," @zianti_tania.
"Mungkin perlu disosialisasikan mengenai apa yang perlu dilakukan sebagai user FB sebagai pencegahan atau perlindungan informasi pribadi mis. informasi apa saja yang perlu atau tidak perlu ada di FB," @bagusk2001.
Sebagaimana diketahui, berdasarkan siaran pers Facebook, Rabu (4/4), mereka mengakui bahwa terdapat 87 juta data yang dimungkinkan disalahgunakan oleh Cambridge Analytica.
Dari 87 juta data yang kebobolan, sebagian besar adalah pengguna Facebook dari Amerika Serikat atau sekitar 81,6 persen data disalahgunakan. Selain Amerika Serikat, ada beberapa negara termasuk Indonesia.
Indonesia masuk urutan ketiga data yang disalahgunakan. Sekitar 1,3 persen dari 87 juta. Di atas Indonesia, ada Filipina yang kemungkinan besar penyalahgunaan data pengguna dari negeri itu sekitar 1,4 persen. Selain ketiga negara itu di antaranya Inggris, Mexico, Kanada, India, Brazil, Vietnam, dan Australia.
(mdk/ega)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Daftar platform ini paling banyak sebar hoaks terlebih jelang pemilu.
Baca SelengkapnyaPenyebaran hoaks Pemilu ditemukan paling tinggi di Facebook.
Baca SelengkapnyaAda 11.333 konten judi online diblokir Kominfo selama lima tahun
Baca SelengkapnyaKementerian Komunikasi dan Informatika memblokir 2,1 juta website terkait perjudian online di Indonesia.
Baca SelengkapnyaLagi banyak dibahas di media sosial, sebenarnya apa sih ransomware itu?
Baca SelengkapnyaMenteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) menganggap platform media sosial kurang pro aktif berkomunikasi dengan pemerintah terkait pemberantasan judi online.
Baca SelengkapnyaKasus judi online akan terus ditindak dengan maksimal, termasuk melalui patroli siber.
Baca SelengkapnyaIndonesia kembali dihebohkan kabar kebobolan 204 juta Data Pemilih Tetap (DTP) Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Baca SelengkapnyaBanyak perilaku kurangnya kesadaran masyarakat untuk menjaga etika di ruang digital.
Baca SelengkapnyaHal itu dikatakan Menkominfo Budi Arie usai melakukan rapat internal dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Jumat (13/10).
Baca SelengkapnyaKementerian Kominfo dan BSSN masih berusaha melakukan investigasi.
Baca Selengkapnya