Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menkominfo sebut kena bully gara-gara 'puasa' media sosial

Menkominfo sebut kena bully gara-gara 'puasa' media sosial Menkominfo Rudiantara. ©2016 Merdeka.com

Merdeka.com - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara, menyebut dirinya kena bully lantaran mengimbau masyarakat agar 'puasa media sosial'. Hal itu ia katakan melalui akun twitter resminya, @rudiantara_id.

Sebelumnya, pria yang akrab disapa Chief RA ini mengatakan seperti itu setelah melakukan pertemuan dengan perwakilan Facebook Indonesia. Pertemuan tersebut terkait kebocoran 1 juta data pengguna negeri ini.

Kala itu, ia menyatakan agar dalam situasi yang kurang kondusif ini, masyarakat diimbau agar tak menggunakan media sosial sementara waktu.

"Kami himbau kepada masyarakat apabila gak penting-penting banget, gak usah pakai media sosial dulu deh sampai semua selesai. Ya kalau tidak perlu, gak papalah puasa dulu. Sampai kita rapikan ini lagi," ujarnya di Gedung Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo), Jakarta, Kamis (5/4), kemarin.

"Kalau pun terpaksa, pilih-pilih juga hati-hati mengenai informasi dari platform media sosial. Ini bagian dari literasi ke masyarakat," katanya.

Pernyataannya itu, justru membuat menkominfo yang akrab disapa Chief RA tersebut, dibully masyarakat.

"IMBAUAN KEPADA MASYARAKAT. Nah ini.. Saya di-bully ketika mengimbau agar 'puasa medsos'," kicaunya.

Menurutnya, selain hanya bisa mengandalkan pendekatan regulasi, pemerintah juga harus menjalankan fungsi edukasi dan literasi masyarakat, seperti mengimbau dan mengingatkan.

tweet rudiantara

Tweet Rudiantara ©2018 Merdeka.com

Terkait 'curhatnya' itu, warganet pun turut berkomentar. Komentar yang mereka sampaikan rata-rata memberikan saran.

"Pak Rudi benar. Banyak penggunaan komentar&status media sosial yang tdk tepat. Tidak didasari fakta&data akurat, cenderung mengutamakan kepentingan golongan drpd Kepentingan Persatuan & Kesatuan Bangsa. Lebih baik puasa media sosial drpd tidak bijak bermedia sosial. Semangat Pak!" @meirinaayumurti.

"Sabar pak. Hehehe," @zianti_tania.

"Mungkin perlu disosialisasikan mengenai apa yang perlu dilakukan sebagai user FB sebagai pencegahan atau perlindungan informasi pribadi mis. informasi apa saja yang perlu atau tidak perlu ada di FB," @bagusk2001.

Sebagaimana diketahui, berdasarkan siaran pers Facebook, Rabu (4/4), mereka mengakui bahwa terdapat 87 juta data yang dimungkinkan disalahgunakan oleh Cambridge Analytica.

Dari 87 juta data yang kebobolan, sebagian besar adalah pengguna Facebook dari Amerika Serikat atau sekitar 81,6 persen data disalahgunakan. Selain Amerika Serikat, ada beberapa negara termasuk Indonesia.

Indonesia masuk urutan ketiga data yang disalahgunakan. Sekitar 1,3 persen dari 87 juta. Di atas Indonesia, ada Filipina yang kemungkinan besar penyalahgunaan data pengguna dari negeri itu sekitar 1,4 persen. Selain ketiga negara itu di antaranya Inggris, Mexico, Kanada, India, Brazil, Vietnam, dan Australia.

(mdk/ega)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Menkominfo Budi Arie Akui Hoaks Makin Merajalela Jelang Pemilu
Menkominfo Budi Arie Akui Hoaks Makin Merajalela Jelang Pemilu

Daftar platform ini paling banyak sebar hoaks terlebih jelang pemilu.

Baca Selengkapnya
Menkominfo Budi Arie Ungkap Hoaks Pemilu Meningkat Tahun 2023, Salah Satunya Ganjar Ingin Jegal Anies Nyapres
Menkominfo Budi Arie Ungkap Hoaks Pemilu Meningkat Tahun 2023, Salah Satunya Ganjar Ingin Jegal Anies Nyapres

Penyebaran hoaks Pemilu ditemukan paling tinggi di Facebook.

Baca Selengkapnya
Situs Judi Online Menjamur, 846.047 Konten Diblokir Kominfo Sejak 2018
Situs Judi Online Menjamur, 846.047 Konten Diblokir Kominfo Sejak 2018

Ada 11.333 konten judi online diblokir Kominfo selama lima tahun

Baca Selengkapnya
Fakta Mengejutkan Pemberantasan Judi Online, 2,1 Juta Website Diblokir dan Temukan Indikasi TPPO
Fakta Mengejutkan Pemberantasan Judi Online, 2,1 Juta Website Diblokir dan Temukan Indikasi TPPO

Kementerian Komunikasi dan Informatika memblokir 2,1 juta website terkait perjudian online di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Mengenal Ransomware yang Bikin Geger Media Sosial
Mengenal Ransomware yang Bikin Geger Media Sosial

Lagi banyak dibahas di media sosial, sebenarnya apa sih ransomware itu?

Baca Selengkapnya
TikTok, IG, dan X Dicari-cari Menteri Meutya, Katanya Begini
TikTok, IG, dan X Dicari-cari Menteri Meutya, Katanya Begini

Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) menganggap platform media sosial kurang pro aktif berkomunikasi dengan pemerintah terkait pemberantasan judi online.

Baca Selengkapnya
2.700 Rekening dan 540 e-Wallet Terindikasi Judi Online
2.700 Rekening dan 540 e-Wallet Terindikasi Judi Online

Kasus judi online akan terus ditindak dengan maksimal, termasuk melalui patroli siber.

Baca Selengkapnya
Bukan Hanya KPU, Ini Sederet Situs Pemerintah yang Pernah Dibobol Hacker
Bukan Hanya KPU, Ini Sederet Situs Pemerintah yang Pernah Dibobol Hacker

Indonesia kembali dihebohkan kabar kebobolan 204 juta Data Pemilih Tetap (DTP) Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Baca Selengkapnya
Komisi I DPR: Etika Ber-internet Pondasi Utama dalam Berinteraksi di Dunia Maya
Komisi I DPR: Etika Ber-internet Pondasi Utama dalam Berinteraksi di Dunia Maya

Banyak perilaku kurangnya kesadaran masyarakat untuk menjaga etika di ruang digital.

Baca Selengkapnya
Menkominfo Budi Arie Pamer ke Jokowi Berantas 392.652 Konten Judi Online Selama Tiga Bulan
Menkominfo Budi Arie Pamer ke Jokowi Berantas 392.652 Konten Judi Online Selama Tiga Bulan

Hal itu dikatakan Menkominfo Budi Arie usai melakukan rapat internal dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Jumat (13/10).

Baca Selengkapnya
Dugaan 34 juta Data Paspor Bocor, Kominfo Belum Bisa Simpulkan Apa-apa
Dugaan 34 juta Data Paspor Bocor, Kominfo Belum Bisa Simpulkan Apa-apa

Kementerian Kominfo dan BSSN masih berusaha melakukan investigasi.

Baca Selengkapnya