Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menkominfo tanggapi kekalahan XL dan Indosat di proyek Palapa Ring

Menkominfo tanggapi kekalahan XL dan Indosat di proyek Palapa Ring Menkominfo Rudiantara. ©2016 Merdeka.com

Merdeka.com - Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) telah mengumumkan pemenang proyek Palapa Ring paket Timur pada minggu lalu. Pada paket ini dimenangkan oleh konsorsium Moratelindo – IBS – Smart Telecom.

Sebelumnya, konsorsium Moratelindo – IBS – Smart Telecom tak sendirian dalam tender tersebut. Ada konsorsium XL-Indosat-Alita. Namun, konsorsium XL-Indosat-Alita, didiskualifikasi lantaran pada tahapan administrasi dianggap tidak memenuhi syarat.

Didiskualifikasinya mereka dari proyek prestisius ini, menimbulkan pertanyaan besar bagi banyak orang. Mereka menilai konsorsium besar seperti XL-Indosat-Alita, tak mungkin didiskualifikasi dari sisi administrasi. Sebagai pemain besar, sudah barang tentu mereka akan sangat patuh pada proses administrasi.

Orang lain juga bertanya?

"Konsorsium itu isinya Indosat dan XL Axiata. Keduanya bukan pemain ecek-ecek. Masa gugur karena syarat administrasi? Sangat jelas syarat untuk ikut lelang sudah terang benderang ditentukan. KPPU dapat melakukan investigasi karena ada dugaan persekongkolan dalam proses lelang tersebut," kata mantan anggota Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) Kamilov Sagala.

Atas tudingan itu, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Rudiantara, pun angkat suara. Menurutnya dalam melakukan tender itu, Kemkominfo tidak sendirian. Banyak pihak yang terlibat dalam proses tersebut.

"Tender itu tidak dilakukan oleh Kemkominfo sendiri. Banyak pihak yang terlibat dalam tender tersebut. Kalau kalah di sisi administrasi, salah sendiri. Namanya syarat administrasi kan juga harus dipenuhi," ungkapnya saat ditemui awak media usai menyaksikan penandatangan jaminan pendanaan Palapa Ring paket Barat oleh Bank Mandiri di Plaza Mandiri, Jakarta, Senin (25/07).

Sementara, Ketua Panitia Pengadaan Badan Usaha Pelaksana Proyek Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha Jaringan Tulang Punggu Serat Optik Nasional Palapa Ring Paket Timur, Anang Latif, membenarkan adanya salah satu syarat yang tidak dipenuhi oleh konsorsium XL-Indosat-Alita. Sehingga, konsorsium tersebut didiskualifikasi dari proyek tersebut.

Sayangnya, Anang enggan menjelaskan detail syarat mana yang tidak dipenuhi oleh konsorsium tersebut. Sejauh ini, kata dia, tidak ada sanggahan dari pihak manapun terkait keputusan pemenang tender paket timur ini. Konsorsium yang dinyatakan sebagai pemenang tender akan melaksanakan proyek dengan skema kerja sama pemerintah dengan Badan usaha selama 15 tahun.

Secara teknis, proyek Palapa Ring ini dibagi menjadi tiga paket, yakni paket barat, tengah, dan timur. Paket barat dimenangkan oleh Konsorsium Mora Telematika dan Ketrosden Triasmitra. Sementara itu, paket tengah dimenangkan oleh Konsorsium Pandawa Lima yakni PT LEN, PT Teknologi Riset Global Investama, PT Sufia Technologies, PT Bina Nusantara Perkasa, dan PT Multi Kontrol Nusantara.

Proyek Palapa Ring ini merupakan proyek besar pembangunan jaringan utama di seluruh wilayah Indonesia untuk bisa terkoneksi dengan internet sekaligus target Rencana Pita Lebar Indonesia 2014 hingga 2019. Nantinya, masyarakat pedesaan bisa menikmati internet dengan kecepatan 10 Mbps dan 20 Mbps bagi masyarakat perkotaan.

(mdk/bbo)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Rencana Merger XL Axiata dan Smartfren, Menkominfo: Kami Dukung!
Rencana Merger XL Axiata dan Smartfren, Menkominfo: Kami Dukung!

XL Axiata dan Smartfren dirumorkan akan merger. Kominfo memberi restu.

Baca Selengkapnya
3 Hal Ini Jadi ‘Benalu’ Industri Telekomunikasi di Indonesia
3 Hal Ini Jadi ‘Benalu’ Industri Telekomunikasi di Indonesia

Kondisi operator seluler di Indonesia saat ini sedang tidak baik-baik saja.

Baca Selengkapnya
Hakim Ungkap Konsorsium BTS 4G Bak Lingkaran Setan Demi Proyek Rp10,8 Triliun
Hakim Ungkap Konsorsium BTS 4G Bak Lingkaran Setan Demi Proyek Rp10,8 Triliun

Hal itu seperti tidak ada persaingan sama sekali antar pengusaha barang dan jasa.

Baca Selengkapnya
Jaringan Internet Backbone Fiber Optic Gorontalo-Palu Milik XL Rampung
Jaringan Internet Backbone Fiber Optic Gorontalo-Palu Milik XL Rampung

Jaringan backbone Gorontalo – Palu yang menghubungkan dua provinsi di Sulawesi ini mulai dibangun pada tahun 2023.

Baca Selengkapnya
Berkat IKN, Kadis Kominfo Kaltim Sebut Pembangunan Jaringan Telekomunikasi Meningkat Pesat
Berkat IKN, Kadis Kominfo Kaltim Sebut Pembangunan Jaringan Telekomunikasi Meningkat Pesat

Setelah Kaltim ditunjuk menjadi bagian dari Ibu Kota Nusantara (IKN), pembangunan jaringan telekomunikasi meningkat pesat.

Baca Selengkapnya
Begini Respons XL Axiata soal Ramai Starlink
Begini Respons XL Axiata soal Ramai Starlink

Respons XL Axiata tak terduga saat ramai Starlink.

Baca Selengkapnya
Presdir Smartfren soal BTS Tak Perlu Lagi setelah Ada Starlink: Yakin Kita Udah Enggak Dipakai?
Presdir Smartfren soal BTS Tak Perlu Lagi setelah Ada Starlink: Yakin Kita Udah Enggak Dipakai?

Presiden Direktur Smartfren justru menanyakan balik statement pemerintah soal BTS tak lagi dipakai setelah ada Starlink.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Bahlil Pedas Sindir Capres-Cawapres Tak Dukung IKN
VIDEO: Bahlil Pedas Sindir Capres-Cawapres Tak Dukung IKN "Alhamdulillah Mereka Sudah Kalah"

Bahlil Lahadalia menyinggung capres dan cawapres yang tidak mendukung pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN)

Baca Selengkapnya
7 Kali Mengalami Kerusakan, KKP dan Telkom Minta Pelaku Usaha Perikanan Tangkap Perhatikan Kabel Laut
7 Kali Mengalami Kerusakan, KKP dan Telkom Minta Pelaku Usaha Perikanan Tangkap Perhatikan Kabel Laut

Sejak akhir tahun 2017 sudah mengalami tujuh kali kerusakan dan intensitasnya meningkat dalam dua tahun kebelakang.

Baca Selengkapnya
Bagaimana Kelanjutan Rencana Merger XL dan Smartfren?
Bagaimana Kelanjutan Rencana Merger XL dan Smartfren?

Berikut penjelasan dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) terkait rencana merger XL dan Smartfren.

Baca Selengkapnya
Dituntut 15 Tahun, Galumbang Menak Dinilai Jaksa Tak Ikut Nikmati Hasil Korupsi BTS Kominfo
Dituntut 15 Tahun, Galumbang Menak Dinilai Jaksa Tak Ikut Nikmati Hasil Korupsi BTS Kominfo

Sebelum menjadi terdakwa kasus dugaan korupsi pengadaan tower BTS, Galumbang merupakan Direktur Utama PT Mora Telematika Indonesia Tbk.

Baca Selengkapnya
Rencana Merger XL Axiata dan Smartfren Temui Titik Terang
Rencana Merger XL Axiata dan Smartfren Temui Titik Terang

Setelah dirumorkan merger, kini Axiata dan SinarMas saling mulai menjajaki.

Baca Selengkapnya