Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menristek: Produk Startup Teknologi Lokal Masuk e-Commerce, Lawan Hiddent Import

Menristek: Produk Startup Teknologi Lokal Masuk e-Commerce, Lawan Hiddent Import Menristekdikti Prof Mohammad Nasir. ©2019 Merdeka.com

Merdeka.com - Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) mendukung dan mendorong produk-produk startup teknologi dan inovasi industri binaan kementerian masuk ke pasar dagang online atau e-commerce di Tanah Air. Tujuannya supaya produk-produk teknologi lokal yang inovatif bisa naik kelas dan bersaing dengan produk impor.

"Kami mengundang empat startup unicorn Indonesia; Bukalapak, Tokopedia, Traveloka, dan Gojek untuk membantu produk startup teknologi dan inovasi industri yang kami bina. Apalagi produk-produk startup kami kebanyak bersifat barang alias produk manufaktur. Misalnya kami akan membantu produk startup ini masuk ke Tokopedia supaya produk lokal ini naik kelas," ujar Prof Mohammad Nasir PhD, Ak, Menristekdikti, menjawab Merdeka.com, saat keterangan pers Pameran Startup Teknologi dan Inovasi Industri Anak Negeri (I3E) 2019 di Jakarta, Selasa (10/9).

Sejak 2015, kementerian telah berhasil membina 1.307 startup, yang berasal dari perguruan tinggi, lembaga penelitian dan pengembangan, industri, serta masyarakat. Dari 1.307 startup itu, sebanyak 749 merupakan startup teknologi atau Perusahaan Pemula Berbasis Teknologi (PPBT), 558 calon startup atau Calon Perusahaan Pemula Berbasis Teknologi (CPPBT), dan 15 inovasi industri. Kementerian melakukan pendampingan kepada mereka, mulai dari proses produk/produksi, pengemasan, hingga pemasaran.

Orang lain juga bertanya?

Hasilnya, sebanyak 13 startup bersifat tenant mature karena memiliki omset di atas Rp 1 miliar per tahun. Kemudian 96 startup bersifat tenat growth, karena punya omset Rp 100 juta hingga Rp 1 miliar per tahun. 249 tenant masih dalam proses pembinaan dan 24 tenant dianggal gagal.

Menurut menteri, upaya pemasaran online produk-produk startup teknologi lokal ini harus dilakukan untuk mengantisipasi banjirnya produk-produk impor di aplikasi e-commerce di Indonesia. Sudah menjadi rahasia umum, barang-barang yang dijual di e-commerce kita kebanyakan produk impor. Masih sedikit sekali produk yang dijual adalah produk lokal, karya anak bangsa.

"Kami ingin menghindari Indonesia hanya menjadi pasar produk-produk dunia. Hindari hiddent import melalui platform e-commerce, karena itu produk Indonesia harus menjadi tuan rumahdi e-commerce Indonesia. Untuk itu, produk-produk startup teknologi lokal juga harus kompetitif supaya bisa bersaing," ucapnya.

(mdk/sya)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Menkominfo Kaji Perlindungan UMKM Dampak Fenomena Transaksi Cross Border TikTok Shop
Menkominfo Kaji Perlindungan UMKM Dampak Fenomena Transaksi Cross Border TikTok Shop

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Menkominfo Budi Arie Setiadi untuk membenahi masalah perdagangan digital atau e-commerce di media sosial.

Baca Selengkapnya
Siap-siap, TikTok Harus Kantongi 2 Izin sebagai Media Sosial dan e-Commerce
Siap-siap, TikTok Harus Kantongi 2 Izin sebagai Media Sosial dan e-Commerce

Menteri Perdagangan Zukifli Hasan berencana membedakan aturan antara e-commerce dan media sosial.

Baca Selengkapnya
Mendag: Kebijakan E-commerce Harus Menguntungkan UMKM dan Majukan Marketplace
Mendag: Kebijakan E-commerce Harus Menguntungkan UMKM dan Majukan Marketplace

Kemendag telah mengembangkan kerja sama UMKM, ritel modern, lokapasar, dan lembaga pembiayaan, termasuk pembiayaan ekspor.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Bakal Atur Harga Jual Online Shop, Tak Boleh Terlalu Murah dari Toko
Pemerintah Bakal Atur Harga Jual Online Shop, Tak Boleh Terlalu Murah dari Toko

Jangan sampai, kata Zulkifli, produk impor membanjiri pedagang di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Siasat Jitu UMKM Gaet Pelanggan Baru
Siasat Jitu UMKM Gaet Pelanggan Baru

Sebanyak 22 juta UMKM telah onboarding masuk ke ekosistem digital.

Baca Selengkapnya
Menteri Teten: Transformasi Digital di Indonesia hanya di Sektor Hilir Bukan Produksi
Menteri Teten: Transformasi Digital di Indonesia hanya di Sektor Hilir Bukan Produksi

Tak heran jika produksi barang nasional masih kalah dengan produk dari luar negeri.

Baca Selengkapnya
Barang Impor di TikTok Shop Harus Dipungut Pajak
Barang Impor di TikTok Shop Harus Dipungut Pajak

Pasalnya, harga barang impor yang dijual social commerce jauh lebih murah ketimbang produksi UMKM lokal.

Baca Selengkapnya
Menkop Ingin Revisi Permendag No.50 Ciptakan Keadilan: Perdagangan Online Masih Bebas
Menkop Ingin Revisi Permendag No.50 Ciptakan Keadilan: Perdagangan Online Masih Bebas

Pemerintah merevisi Permendag Nomor 50 tahun 2020 untuk melindungi UMKM lokal.

Baca Selengkapnya
Tiga Jurus Ampuh UMKM Lokal Lawan Produk China di TikTok Shop
Tiga Jurus Ampuh UMKM Lokal Lawan Produk China di TikTok Shop

Pemerintah seharusnya sudah melakukan antisipasi dini sejak lama dalam belanja online.

Baca Selengkapnya
Permendag No.50/2020 Direvisi, Pedagangan Lokal Masih Bisa Jual Barang Impor
Permendag No.50/2020 Direvisi, Pedagangan Lokal Masih Bisa Jual Barang Impor

Pemerintah masih merevisi Permendag No.50 tahun 2020 untuk melindungi produk UMKM dari serbuan barang impor.

Baca Selengkapnya
Menteri Teten Sentil Influencer, Minta Cintai Produk Lokal Bantu Promosikan UMKM
Menteri Teten Sentil Influencer, Minta Cintai Produk Lokal Bantu Promosikan UMKM

Teten bilang ini sebagai cara melawan dominasi produk asing yang dijajakan di platform e-commerce.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Bakal Batasi Harga Produk di TikTok Shop Cs, Paling Murah USD100
Pemerintah Bakal Batasi Harga Produk di TikTok Shop Cs, Paling Murah USD100

Jika kurang dari itu maka tidak boleh masuk Indonesia. Tujuannya, untuk melindungi UMKM lokal agar tidak tergerus oleh produk impor.

Baca Selengkapnya