Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menristekdikti: Indonesia butuh banyak technopreneur!

Menristekdikti: Indonesia butuh banyak technopreneur! ilustrasi technopreneur. © taringa.net

Merdeka.com - Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi, Mohammad Nasir mengatakan, penerapan industri berbasis teknologi mutlak diperlukan. Perguruan tinggi kedepan harus bisa menyiapkan sumberdaya yang berkualitas. Tiga puluh tahun kedepan, Nasir menyebutkan Indonesia akan memasuki era bonus demografi atau Millenium Development Goals (MDG) dimana jumlah angkatan kerja akan semakin banyak.

Maka dari itu, perguruan tinggi harus dikelola dengan maksimal untuk menghasilkan tenaga kerja yang baik. Supaya semua lulusannya nanti memiliki kompetensi pada bidangnya masing-masing.

"Permasalahan yang masih dihadapi Indonesia adalah bagaimana cara meningkatkan nilai tambah untuk daya saing good and services," ujarnya dalam keterangan resminya, Senin (14/11).

Dikatakannya, pihaknya menilai salah satu solusinya dapat melalui program technopreneurship. Namun sayangnya prosentase wirausaha Indonesia masih berada di angka 0,43 persen dari total usia produktif angkatan kerja. Angka ini jauh tertinggal dari negara tetangga seperti Thailand (3 persen), Malaysia (5 persen) dan Singapura (7,2 persen).

Nasir menyebutkan problem lainnya yang kerap dihadapi perguruan tinggi juga berada pada para dosennya.

"Nanti kalau yang vokasi kami create 50% dari universitas, 50% lagi dari industri. Tapi bagaimana jika dosen tersebut pendidikannya masih S1, D4 dan sebagainya? Nah kita akan gunakan kualifikasi kompetensi nasional, kita lihat ada di level berapa dosen tersebut," imbuhnya.

Nasir berharap paling tidak wirausahawan (technopreneur) Indonesia mencapai angka 2 persen dari total angkatan kerja. Akan lebih baik lagi apabila wirausaha ini berbasiskan teknologi (iptek). Untuk itu Nasir juga mendorong agar perguruan tinggi swasta semakin banyak yang memiliki akreditasi A.

"Maka saya melalui Dirjen Kelembagaan jika ada wilayah yang akreditasi B nya gemuk, itu agar didorong dan didukung supaya jadi A," tambahnya.

(mdk/idc)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mendiktisaintek: Lapangan Kerja Indonesia Sangat Minim untuk Lulusan Perguruan Tinggi
Mendiktisaintek: Lapangan Kerja Indonesia Sangat Minim untuk Lulusan Perguruan Tinggi

Mendiktisaintek menyatakan berkomitmen mempercepat penyelesaian beragam tantangan dalam pemajuan pendidikan tinggi tanah air.

Baca Selengkapnya
Kolaborasi Industri dan Perguruan Tinggi Jadi Kunci Wujudkan SDM Unggul di Indonesia
Kolaborasi Industri dan Perguruan Tinggi Jadi Kunci Wujudkan SDM Unggul di Indonesia

Transformasi pendidikan tinggi selama empat tahun ini telah berlangsung dengan akseleratif dan mulai bisa dirasakan hasilnya.

Baca Selengkapnya
Ini Daftar Keterampilan yang Dibutuhkan Pasar Kerja di Indonesia
Ini Daftar Keterampilan yang Dibutuhkan Pasar Kerja di Indonesia

Menaker Ida membeberkan daftar keterampilan yang dibutuhkan pasar kerja saat ini.

Baca Selengkapnya
Kadin Sebut Pemerintah Harusnya Sediakan 3 Juta Lapangan Kerja per Tahun
Kadin Sebut Pemerintah Harusnya Sediakan 3 Juta Lapangan Kerja per Tahun

Shinta melihat regulasi ketenagakerjaan di Indoensia masih belum optimal.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Minta McKinsey Benahi Tata Kelola LPDP, Ada Apa?
Sri Mulyani Minta McKinsey Benahi Tata Kelola LPDP, Ada Apa?

Sri Mulyani menilai LPDP memiliki peranan penting dalam menciptakan kualitas SDM Indonesia bisa keluar dari jebakan kelas menengah.

Baca Selengkapnya
Pengusaha Harap Presiden dan Wapres Selanjutnya Bisa Ciptakan Iklim Usaha Lebih Baik
Pengusaha Harap Presiden dan Wapres Selanjutnya Bisa Ciptakan Iklim Usaha Lebih Baik

Para capres dan cawapres mulai mendaftarkan diri di KPU.

Baca Selengkapnya
Pesan Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Bisa Berkualitas Lewat Pendidikan dan Kesehatan
Pesan Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Bisa Berkualitas Lewat Pendidikan dan Kesehatan

Lewat bidang pendidikan dan kesehatan, Indonesia bisa keluar dari jebakan negara pendapatan menengah.

Baca Selengkapnya
Lahirkan Pebisnis Tangguh, Ini yang Dilakukan Pemerintah Jokowi
Lahirkan Pebisnis Tangguh, Ini yang Dilakukan Pemerintah Jokowi

Pemerintah bekerjasama dengan perusahaan swasta maupun kampus untuk mencetak inkubator baru.

Baca Selengkapnya
Peningkatan Kompetensi Guru Masih Jadi Tantangan Pendidikan RI
Peningkatan Kompetensi Guru Masih Jadi Tantangan Pendidikan RI

Tantangan yang menghantui dunia pendidikan bukan hanya pada aspek siswa atau peserta didiknya saja melainkan juga bagi tenaga didik.

Baca Selengkapnya
Kemnaker Komitmen Tingkatkan Kualitas SDM Tenaga Kerja Indonesia
Kemnaker Komitmen Tingkatkan Kualitas SDM Tenaga Kerja Indonesia

Ssaat ini dunia ketenagakerjaan berada pada era persaingan global di mana kompetisi antarnegara terjadi sangat keras.

Baca Selengkapnya
PDIP: Ganjar Ingin Anak Muda Jadi Tuan, Bukan Tukang di Negeri Sendiri
PDIP: Ganjar Ingin Anak Muda Jadi Tuan, Bukan Tukang di Negeri Sendiri

Bacapres Ganjar Pranowo menyiapkan strategi pembangunan sumber daya manusia sebagai pondasi, agar Indonesia bisa melompat menjadi negara maju.

Baca Selengkapnya
Menkopolhukam Sebut Diaspora Berpeluang untuk Memajukan Bangsa
Menkopolhukam Sebut Diaspora Berpeluang untuk Memajukan Bangsa

Banyak diaspora mengenyam pendidikan bahkan bekerja di luar negeri dalam bidang teknologi, industri dan ilmu pengetahuan.

Baca Selengkapnya