Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menteri Bambang: Penting Kuasai Big Data dan Keamanannya

Menteri Bambang: Penting Kuasai Big Data dan Keamanannya Diskusi Nasional Pemindahan Ibu Kota Negara. ©2019 Liputan6.com/Angga Yuniar

Merdeka.com - Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) Bambang Brodjonegoro mengatakan pentingnya menguasai big data di era Revolusi Industri 4.0. Salah satu faktor yang yang harus diperhatikan dalam penggunaan 'big data' adalah sistem keamanan.

Sebab, semakin berkembangnya bisnis, kemungkinan terjadi jual beli data dan penyalahgunaan data juga akan semakin meningkat.

"Penggunaan 'big data' harus dibatasi dan levelnya diatur. Penggunaan 'big data' dapat menjadi senjata ampuh bagi bisnis maupun pemerintah untuk mendapatkan prediksi yang akurat mengenai banyak hal, untuk mendukung program-program nasional," kata Bambang dalam keterangan persnya, Jumat (8/11).

Lebih lanjut, Bambang berujar, sebaliknya 'big data' dapat menjadi sesuatu yang berbahaya, jika terjadi penyalahgunaan 'big data' tersebut. Saat ini penggunaan dan pemanfaatan 'big data' semakin meningkat di Indonesia, baik oleh instansi pemerintah maupun pihak swasta.

Hal ini menunjukkan kesadaran akan pentingnya penggunaan dan pemanfaatan 'big data' dalam perancangan kebijakan dan eksekusi program di berbagai sektor semakin tinggi.

"Indonesia menjadi salah satu negara yang unggul dalam memanfaatkan 'big data'. Menurut Asosiasi Big Data dan Artificial Intelligent (ABDI), pertumbuhannya bahkan mencapai 19,7 persen sejak 2018 yang digunakan di banyak sektor," ujar Menteri Bambang.

Selanjutnya dia menambahkan bahwa urgensi penggunaan 'big data' harus didukung dengan pasokan sumber daya manusia yang kompeten dan berkualitas, serta mampu mengolah dan mengelola ‘big data’tersebut.

Sebab, masih belum banyak orang di dunia yang mampu menguasai kemampuan sebagai analis 'big data', sehingga ‘big data’tersebut dapat bermanfaat bagi program-program strategis selanjutnya.

"Dalam mengembangkan 'big data' perlu sumber daya manusia berkualitas, yang bisa menyongsong era big data di tatanan pemerintahan. Jika data sudah terintegrasi dan dianalisis dengan benar, pemetaan masalah dan atau tantangan kedepan, bisa ditangani dengan menentukan program strategis yang tepat sasaran, sehingga menjadi efisien," jelasnya.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Umum Asosiasi Big Data dan Artificial Intelligent (ABDI) Rudy Rusdiah mengatakan Indonesia sedang memasuki era industri 4.0 seperti Artificial Intelligence (AI) (kecerdasan buatan) dan Internet of Things (IoT).

Implementasi dari keduanya pada beberapa sector pembangunan, diharapkan dapat dimanfaatkan secara optimal, guna meningkatkan daya saing nasional (national competitiveness), tidak hanya di dalam negeri tetapi juga luar negeri.

"Apabila suatu perusahaan tidak menerapkan teknologi 'Artificial Intelligence (AI)' sekarang, maka kemajuan perusahaan ini akan tertinggal dengan perusahaan lainnya," ujar Rudy.

(mdk/idc)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Menko Hadi Minta Kementerian ATR Perkuat Pengamanan Data: Karena Simpan Dokumen Milik Rakyat
Menko Hadi Minta Kementerian ATR Perkuat Pengamanan Data: Karena Simpan Dokumen Milik Rakyat

Dikarenakan Kementerian ATR/BPN memiliki data tentang sertifikat lahan serta identitas warga

Baca Selengkapnya
Perang Siber Itu Sudah Terjadi
Perang Siber Itu Sudah Terjadi

Tak ada yang kebal terhadap kebocoran, karena mengetahui kekuatan informasi sebuah negara adalah sesuatu yang penting di era sekarang.

Baca Selengkapnya
Bamsoet Dorong TNI Bentuk Matra Angkatan Siber, Ini Kata Menkominfo Budi Arie
Bamsoet Dorong TNI Bentuk Matra Angkatan Siber, Ini Kata Menkominfo Budi Arie

Budi Arie lalu mencontohkan bahwa Singapura menjadi salah satu dari beberapa negara di dunia yang mempunyai angkatan siber.

Baca Selengkapnya
Kebocoran Data Kerap Terjadi, Mayjen TNI Kunto: Perang Siber Dimulai, Indonesia Diserang
Kebocoran Data Kerap Terjadi, Mayjen TNI Kunto: Perang Siber Dimulai, Indonesia Diserang

Indonesia dilanda serangan siber dalam beberapa tahun terakhir. Yang paling membuat geger adalah diserangnya Pusat Data Nasional.

Baca Selengkapnya
Jokowi Dibisiki Pakar: Pak Hati-Hati, Data Digital Tentukan Hasil Pilpres 2029
Jokowi Dibisiki Pakar: Pak Hati-Hati, Data Digital Tentukan Hasil Pilpres 2029

Jokowi meminta data-data digital Indonesia diproteksi dengan baik.

Baca Selengkapnya
Debat Cawapres, Gibran Bicara soal Cyber Security, Apa Itu?
Debat Cawapres, Gibran Bicara soal Cyber Security, Apa Itu?

Berikut penjelasan lengkap mengenai cyber security.

Baca Selengkapnya
Menkopolhukam: CISRT Jangan Hanya Sebagai Ikon Semata
Menkopolhukam: CISRT Jangan Hanya Sebagai Ikon Semata

Menkopolhukam: CISRT Jangan Hanya Sebagai Ikon Semata

Baca Selengkapnya
Didesak Mundur Buntut Server PDN Dibobol Hacker, Ini Jawaban Menkominfo
Didesak Mundur Buntut Server PDN Dibobol Hacker, Ini Jawaban Menkominfo

Budi Arie akhirnya menjawab desakan agar mundur dari kursi Menkominfo.

Baca Selengkapnya
Perombakan Struktur Kementerian Keuangan di Era Prabowo, Apa Tugas Badan Intelejen Keuangan?
Perombakan Struktur Kementerian Keuangan di Era Prabowo, Apa Tugas Badan Intelejen Keuangan?

Tugas Badan Teknologi, Informasi, dan Intelijen Keuangan yang baru dibentuk oleh Prabowo mencakup pengelolaan data, teknologi informasi, dan intelijen keuangan

Baca Selengkapnya
Jokowi Minta Semua Data Nasional Dibackup: Kalau Diretas Kita Tidak Terkaget-kaget
Jokowi Minta Semua Data Nasional Dibackup: Kalau Diretas Kita Tidak Terkaget-kaget

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta semua data nasional memiliki cadangan atau backup.

Baca Selengkapnya
Usai Server PDN 2 Diretas, Jokowi Minta Back up Data yang Berlapis
Usai Server PDN 2 Diretas, Jokowi Minta Back up Data yang Berlapis

Insiden peretasan Pusat Data Nasional (PDN) 2 di Surabaya harus dijadikan pengalaman. Sehingga, kasus tersebut tidak terjadi lagi.

Baca Selengkapnya
Menteri AHY Ungkap Alasan Data Kementerian ATR/BPN Tidak Terdampak Serangan Siber dalam Kasus PDNS
Menteri AHY Ungkap Alasan Data Kementerian ATR/BPN Tidak Terdampak Serangan Siber dalam Kasus PDNS

Menurutnya, serangan terhadap PDNS 2 merupakan pelajaran yang berharga bagi semua pemangku kepentingan dalam mengelola sistem digital.

Baca Selengkapnya