Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menteri Johnny Tegaskan Putusnya Kabel Laut Tak Akibatkan Blackout di Papua

Menteri Johnny Tegaskan Putusnya Kabel Laut Tak Akibatkan Blackout di Papua Menkominfo Johnny G. Plate. ©2021 Merdeka.com

Merdeka.com - Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate menegaskan, putusnya jaringan kabel laut itu tidak membuat seluruh wilayah Papua mengalami gangguan atau black out.

Menurut Johnny, total kapasitas yang terdampak akibat putusnya jaringan kabel laut tersebut sebesar 154 Gbps. Adapun total trafik normal seluruh Papua sebesar 464 Gbps.

"Yang terdampak itu sepertiga dari total trafik. Saya perlu tekankan ini karena ada kesan seolah-olah putusnya kabel tersebut mengakibatkan total black out di Papua. Tidak betul, yang betul terdampak pada 154 dari total 464 Gbps," kata Johnny dalam jumpa pers virtual di kanal Youtube Kemkominfo TV, Senin (7/6).

Orang lain juga bertanya?

Ia mengungkap, area yang terdampak gangguan tersebut berada di empat titik, yakni wilayah Jayapura, Abepura, Sentani, dan Sarmi. Kemkominfo saat ini terus melakukan koordinasi dengan PT Telkom dalam upaya penanganan dan pemulihan jaringan di wilayah terdampak.

Berdasarkan informasi yang dia peroleh, kapasitas link back up yang tersedia seluruhnya sebesar 4,7 Gbps, ditunjang dari pemanfaatan link satelit sebesar 2.662 Mbps, radio long houl Palapa Ring Timur 500 Mbps, dan radio long houl Sarmi-Biak 1.600 Mbps.

"Untuk mengamankan kualitas link pada saat proses penyambungan, Telkom juga menyediakan back up link khusus untuk wilayah Manokwari dan Biak sebesar 40 Gbps melalui Palapa ring Timur," ujar Johnny.

Proses Pemulihan Butuh Waktu

Johnny menambahkan, proses pemulihan jaringan kabel bawah laut tidak bisa dilakukan dengan mudah, mengingat kedalaman yang terputus mencapai 4.050 meter. Untuk mengatasinya, dibutuhkan peralatan khusus yaitu penggelaran melalui kapal.

Saat ini, ungkap dia, PT Telkom tengah melakukan penggelaran kapal untuk mengangkat kabel yang terputus dan menyambungnya kembali. Namun, proses tersebut juga tidak mudah lantaran adanya cuaca buruk di sekitar lokasi.

"Kami harapkan ini bisa selesai dalam satu minggu ke depan paling lambat. Setidaknya di bulan ini pemulihan operasi ke kapasitas semula itu bisa dilakukan," kata Johnny.

Gangguan telekomunikasi di Jayapura terjadi akibat Sistem Komunikasi Kabel Laut milik PT Telkom Indonesia ruas Biak-Jayapura putus pada sekitar 30 April lalu.

Dari hasil investigasi sementara, putusnya kabel laut tersebut diakibatkan oleh faktor alam sehingga menyebabkan seluruh layanan Telkom Group di sejumlah wilayah Papua terganggu. (mdk/faz)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
FOTO: Raut Eks Menkominfo Johnny G Plate Tertunduk Lesu Usai Eksepsi Ditolak Hakim
FOTO: Raut Eks Menkominfo Johnny G Plate Tertunduk Lesu Usai Eksepsi Ditolak Hakim

Hakim memerintahkan agar sidang dilanjutkan dengan pemeriksaan saksi. Simak selengkapnya!

Baca Selengkapnya
Resmikan BTS 4G, Presiden Jokowi Singgung Proyek Sempat Mandek Akibat Korupsi
Resmikan BTS 4G, Presiden Jokowi Singgung Proyek Sempat Mandek Akibat Korupsi

Presiden Joko Widodo tegaskan bahwa korupsi tidak boleh menjadi alasan proyek BTS 4G berhenti.

Baca Selengkapnya
Jokowi Bangga Indonesia Bakal Punya Peta Jalan Digital, Tapi Terkendala Proyek BTS 4G Kominfo
Jokowi Bangga Indonesia Bakal Punya Peta Jalan Digital, Tapi Terkendala Proyek BTS 4G Kominfo

Jokowi bicara mengenai pemerintah yang sudah membuat peta jalan infrastruktur digital.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Presiden Jokowi Tegaskan, Masalah Konflik Papua Jangan Dibesar-besarkan
VIDEO: Presiden Jokowi Tegaskan, Masalah Konflik Papua Jangan Dibesar-besarkan

Jokowi juga meminta, agar semua pihak tidak membesar-besarkan hal-hal negatif tentang Papua.

Baca Selengkapnya
Kondisi Presiden Jokowi usai Gempa Guncang Jayapura
Kondisi Presiden Jokowi usai Gempa Guncang Jayapura

Jokowi dalam keadaan aman dan tidak merasakan gempa.

Baca Selengkapnya
Divonis 15 Tahun Penjara Korupsi BTS Kominfo, Hak Politik Johnny Plate Tak Dicabut
Divonis 15 Tahun Penjara Korupsi BTS Kominfo, Hak Politik Johnny Plate Tak Dicabut

Mantan Menkominfo itu dipidana penjara selama 15 tahun juga dikenakan denda sebesar Rp1 miliar.

Baca Selengkapnya
Hakim Tolak Eksepsi Johnny G Plate Ditolak
Hakim Tolak Eksepsi Johnny G Plate Ditolak

Plate terjerat kasus korupsi penyediaan infrastruktur BTS 4G dan infrastruktur pendukung paket 1, 2, 3, 4, dan 5 BAKTI Kominfo Tahun 2020-2022.

Baca Selengkapnya
Plate Seret Nama Jokowi, PDIP: Korupsi Tak Terjadi Kalau Menteri Disiplin
Plate Seret Nama Jokowi, PDIP: Korupsi Tak Terjadi Kalau Menteri Disiplin

PDIP menyebut Jokowi memang memegang arahan kebijakan, namun penggunaan anggaran berada di tangan menteri.

Baca Selengkapnya
Johnny G Plate Seret Nama Jokowi di Sidang, PPP: Presiden Tak Perintahkan Korupsi
Johnny G Plate Seret Nama Jokowi di Sidang, PPP: Presiden Tak Perintahkan Korupsi

Sebagai kepala negara, kata Awiek, Jokowi hanya memerintahkan para menterinya untuk menjalankan program sesuai dengan ketentuan perundang-undangan.

Baca Selengkapnya
7 Kali Mengalami Kerusakan, KKP dan Telkom Minta Pelaku Usaha Perikanan Tangkap Perhatikan Kabel Laut
7 Kali Mengalami Kerusakan, KKP dan Telkom Minta Pelaku Usaha Perikanan Tangkap Perhatikan Kabel Laut

Sejak akhir tahun 2017 sudah mengalami tujuh kali kerusakan dan intensitasnya meningkat dalam dua tahun kebelakang.

Baca Selengkapnya
Johnny G Plate Sebut Nama Jokowi di Sidang, PDIP: Kalau Perintah Korupsi, Ngawur
Johnny G Plate Sebut Nama Jokowi di Sidang, PDIP: Kalau Perintah Korupsi, Ngawur

Kuasa hukum Johnny Plate mengatakan jika program pembangunan BTS 4G 2021-2023, sesuai arahan Presiden Jokowi yang disampaikan dalam berbagai rapat kabinet.

Baca Selengkapnya
Gempa M 5,1 Getarkan Pangandaran Jabar, Pemicunya Aktivitas Lempeng Indo-Australia
Gempa M 5,1 Getarkan Pangandaran Jabar, Pemicunya Aktivitas Lempeng Indo-Australia

Gempa bumi itu berpusat di laut pada kedalaman 10 kilometer di koordinat 9.68 lintang selatan dan 107.41 bujur timur.

Baca Selengkapnya