Menteri Tedjo: Perang modern tak kasat mata
Merdeka.com - Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Tedjo Edhy Purdijatno mengatakan bahwa saat ini peperangan bukan lagi secara fisik saja, melainkan non fisik. Non fisik yang dimaksudnya adalah perang melalui internet atau cyber war.
"Perang modern sudah tak kasat mata, sekarang itu cyber. Semua sudah pakai komputer. Secara nasional kita belum ada yang koordinir para ahli cyber," ujarnya saat jumpa pers terkait acara Simposium Nasional Cybersecurity, di kantor Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo), Jakarta, Kamis (28/05).
Menindaklanjuti hal itu, Menko Polhukam mengatakan jika diperlukan adanya badan atau lembaga yang bisa mengkoordinir permasalahan ini. "Ini untuk kepentingan nasional. Untuk mengamankan seluruh kepentingan yang ada di negara ini. Tidak hanya masalah pertahanan saja, tetapi terkait semua masalah yang ada seperti perbankan, penerbangan, dan lain sebagainya," tambahnya.
-
Siapa yang menguasai internet di Indonesia? Menurut survey itu, terdapat enam kelompok dengan rentang usia bermacam-macam. Dari kelompok generasi itu, Gen Z adalah orang-orang yang menguasai jagad internet di Indonesia.
-
Apa itu Cyber Security? Mengutip dari beragam sumber, cyber security adalah sebuah sistem atau cara yang bertujuan melindungi komputer, jaringan, sistem, dan data dari akses yang tidak sah. Sederhananya, terserang hacker.
-
Bagaimana teknologi informasi berkembang di Indonesia? Sejak diperkenalkannya radio, teknologi informasi terus mengalami perkembangan pesat yang mempengaruhi peradaban masyarakat informasi di Indonesia. Kemudian, dengan berkembangnya internet, teknologi informasi semakin merambah ke berbagai aspek kehidupan masyarakat.
-
Mengapa Indonesia kekurangan talenta digital? Sayangnya, di saat adopsi teknologi itu makin gencar dilakukan di negara-negara lain, Indonesia justru masih banyak kekurangan talenta.
-
Kenapa kejahatan siber di Indonesia sangat berbahaya? Kejahatan siber dengan berbagai bentuk dan tingkat kompleksitasnya, menjadi ancaman serius bagi individu, perusahaan, dan bahkan negara secara keseluruhan.
-
Kenapa Angkatan Siber TNI belum bisa dibentuk sekarang? Menurut Hasanuddin mengatakan, regulasi yang ada saat ini belum memungkinkan satuan siber menjadi matra tersendiri di luar TNI AU, TNI AD, maupun TNI AL.
Sebetulnya, lanjut dia, semua badan pemerintahan sudah ada yang mengurusi soal kemanan. Namun, sebagai kementerian yang mengkoordinatori keamanan negara, harus ada yang memimpin.
"Kita juga belum bisa mengkoordinior. Kita nunggu dulu masukan dari para ahli. Sehingga dengan masukkan nantinya bisa kita berikan ke presiden. Ini juga kan biar enggak jalan sendiri-sendiri," paparnya.
Ke depan, badan yang akan mengurusi soal itu tidak hanya dari kalangan militer saja tetapi dari semua kalangan. Misalnya saja dari kalangan penerbangan, perbankan, intelijen, dan lain sebagainya.
(mdk/bbo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hadi memastikan rencana pembentukan empat matra itu serius dilakukan. Prabowo juga sangat setuju.
Baca SelengkapnyaMaraknya aksi peretasan dipicu belum maksimalnya penerapan hukum khususnya UU ITE.
Baca SelengkapnyaAlhasil, transformasi digital di Tanah Air tidak melahirkan ekonomi baru.
Baca SelengkapnyaJokowi Minta Perwira TNI-Polri Kuasai Teknologi: Perang Siber Robohkan Fungsi Keamanan Pertahanan
Baca SelengkapnyaBudi Arie lalu mencontohkan bahwa Singapura menjadi salah satu dari beberapa negara di dunia yang mempunyai angkatan siber.
Baca SelengkapnyaTak heran jika produksi barang nasional masih kalah dengan produk dari luar negeri.
Baca SelengkapnyaMenkopolhukam Mahfud Md menyaksikan secara langsung Latihan tiga matra TNI tahun 2023.
Baca SelengkapnyaJokowi menyebut, ada 4 negara yang sudah mulai membangun angkatan keempatnya.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo alias Jokowi memerintahkan TNI untuk membentuk Angkatan Siber.
Baca SelengkapnyaMeski undang-undang ini sudah diberlakukan, penerapannya masih sering kali dianggap sebagai formalitas semata.
Baca SelengkapnyaMenteri Sekretaris Negara Pratikno mengaku sama sekali tidak tahu mengenai bos besar judi online berinisal T.
Baca SelengkapnyaIndonesia dilanda serangan siber dalam beberapa tahun terakhir. Yang paling membuat geger adalah diserangnya Pusat Data Nasional.
Baca Selengkapnya