Merangkul petani melek teknologi
Merdeka.com - Telkomsel meluncurkan program CSR yang menitikberatkan pada pemanfaatan teknologi digital. Adapun rangkaian CSR yang dilakukan Telkomsel di antaranya TheNextDev, IndonesiaNEXT, #internetBAIK, Telkomsel Digital Campus, dan PETANI (Peduli Tani Anak Negeri).
Menurut Direktur Utama Telkomsel Ririek Adriansyah mengatakan, perkembangan teknologi digital perlu dimanfaatkan bersama secara positif untuk mendukung perkembangan bangsa.
“Kemajuan teknologi tentunya membuka berbagai kesempatan baru, dan kami yakin hal tersebut dapat mendorong perubahan serta menghadirkan berbagai dampak sosial yang positif di tengah-tengah masyarakat,” kata dia saat acara buka puasa bersama dengan media di Gedung Telkomsel Smart Office, Senin (19/6).
-
Apa yang dilakukan Telkom untuk para petani rumput laut di NTT? Telkom berupaya mendigitalisasikan para pelaku budi daya rumput laut di NTT. Dalam upaya mempercepat digitalisasi yang ekonomis dan dapat diakses oleh seluruh masyarakat, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) melalui Agree sebagai platform agrobisnis yang berada di bawah payung Leap-Telkom Digital (Leap), berupaya mendigitalisasikan para pelaku budi daya rumput laut di NTT.
-
Kenapa Telkom membantu petani rumput laut di NTT? Berbagai upaya yang dilakukan Telkom melalui Agree dan kerja sama dengan ILO, merupakan langkah penting untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan pemerataan ekonomi di NTT.
-
Siapa yang mendukung program Telkom untuk petani rumput laut? Maka dari itu, kami sangat antusias dapat bermitra dengan Agree dalam mendukung penguatan ekosistem rumput laut di NTT melalui pemanfaatan teknologi digital,' ujar Project Manager Promise II Impact ILO, Djauhari Sitorus.
-
Siapa yang membantu petani milenial ini? Tak hanya lahan sendiri, Aksin juga memiliki petani yang bermitra dengannya. Bila ditotal, luas lahan dari petani mitra itu mencapai lebih dari 50 hektare.
-
Bagaimana Telkom membantu meningkatkan hasil panen rumput laut di NTT? Dengan menggunakan teknologi digital yang ada di platform Agree, para pelaku budi daya rumput laut di NTT dapat meningkatkan hasil panennya dengan melakukan monitoring dan analisis kualitas produk.
-
Apa yang Telkom wujudkan untuk karyawan? PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) mewujudkan komitmen senantiasa mendukung dan menghargai peran karyawan di luar tanggung jawab mereka selain bekerja. Salah satunya adalah menghadirkan fasilitas daycare terpadu pertama yang tersertifikasi Taman Asuh Ceria Anak (TARA) Ramah Anak, yaitu sertifikasi kategori tertinggi dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia (KemenPPPA RI).
Dikatakannya, pihaknya konsisten melakukan penggelaran jaringan hingga ke pelosok negeri, agar lebih banyak lagi masyarakat yang dapat terhubung dengan Internet dan layanan digital. Hal ini merupakan upaya Telkomsel di dalam membangun ekosistem digital di Indonesia. Namun, tambahnya, hal tersebut perlu dilakukan bersama-sama dengan berbagai pihak yang juga ingin membuat perubahan ke arah yang lebih baik.
“Untuk itu sejak tahun 2015 Telkomsel meluncurkan program CSR yang melibatkan berbagai stakeholders, seperti The NextDev, yang mengundang anak muda Indonesia untuk berkompetisi membuat aplikasi Smart City,” jelas dia.
Aplikasi bagi Petani
Sebagai bentuk komitmen dalam memajukan ekosistem digital di Tanah Air, di sela-sela acara peluncuran program CSR 2017, Telkomsel menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan dua startup muda lokal: Habibi Garden dan Eragano, yang merupakan pemenang danfinalis program The NextDev 2016.
Keduanya digandeng untuk mengembangkan PETANI, sebuah program e-agriculture yang bertujuan untuk memberdayakan komunitas petani di Indonesia dari hulu ke hilir melalui pemanfaatan teknologi, khususnya seluler dan Internet of Things (IoT). Solusi ini pada akhirnya diharapkan dapat meningkatkan produktivitas petani, mengurangi biaya, dan meminimalisir kemungkinan gagal tanam.
Untuk tahap pilot project, PETANI akan diterapkan di Lampung Selatan untuk komoditas cabai dan di Garut, Jawa Barat untuk komoditas kentang dengan luas areal lahan yang digarap mencapai sembilan hektar melibatkan lebih dari dua kelompok petani dengan menerapkan sistem otomasi pada mekanisme pengairan, pemupukan, dan intensitas cahaya, serta penggunaan sensor pembaca kondisi tanah sebanyak 560 unit.
“Kami bangga dapat bekerjasama dengan putra-putri bangsa yang memiliki cita-cita untuk memajukan Indonesia melalui pemanfaatan teknologi. Lebih spesial lagi karena keduanya pun merupakan lulusan dari program The NextDev yang kami selenggarakan,” jelas Ririek.
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PT. Telkom Indonesia terpilih sebagai penerima Merdeka Awards 2024 kategori Program CSR untuk Negeri Bidang Lingkungan Hidup
Baca SelengkapnyaIndonesia-Korea Selatan meluncurkan platform Ekonomi Digital Hijau (GDEP).
Baca SelengkapnyaSaat musim tech winter menerpa dunia termasuk Indonesia, Telkomsel masih komitmen lewat NextDev.
Baca SelengkapnyaKomitmen Telkom Percepat Program Peduli Lingkungan
Baca SelengkapnyaSepanjang tahun 2023, Telkom melaksanakan pemulihan lahan kritis di beberapa titik di Indonesia.
Baca SelengkapnyaMerdeka Awards turut diberikan kepada kepada korporasi dengan program CSR yang bermanfaat untuk masyarakat dan lingkungan.
Baca SelengkapnyaIDL merupakan program pelatihan & pengembangan kompetensi digital guru dan siswa untuk meningkatkan kualitas belajar mengajar.
Baca SelengkapnyaTelkom secara berkelanjutan terus menerapkan berbagai program serta aktivasi belajar dan inovasi bagi seluruh karyawan, baik hard skill maupun soft skill.
Baca SelengkapnyaTelkom turut mengambil peran inisiatif dalam upaya pelestarian lingkungan.
Baca SelengkapnyaTelkom siap berkolaborasi mendukung langkah Pemprov Bali menerapkan pungutan bagi wisatawan asing.
Baca SelengkapnyaTerdapat 9 spesialisasi pada program Google Career Certificate (GCC) Batch 1 2024 yang berlangsung selama empat bulan.
Baca SelengkapnyaKerja sama ini tidak hanya pada proses digitalisasi, tetapi juga keamanan perangkat dari pelanggaran data yang berpotensi merugikan secara finansial.
Baca Selengkapnya