Meski belum final, XL akui akan mengakuisisi Axis
Merdeka.com - PT XL Axiata Tbk mengakui memiliki rencana mengakuisisi PT Axis Telekom Indonesia meski prosesnya masih terus berjalan dan belum mencapai kesepakatan final.
Hal tersebut disampaikan Head of Corporate Legal XL Sutrisman kepada merdeka.com, Senin (27/5). "Masih belum final. Nanti kalau ada kejelasan akan saya beritahu lebih lanjut," ujarnya.
Rumor konsolidasi antara XL Axiata dan Axis Telekom Indonesia kian berhembus keras. Bahkan bukan cuma apakah mereka akan dan benar berkonsolidasi, namun hingga nama perusahaan baru penggabungan dua usaha ini pun muncul ke permukaan. Kabarnya, setelah merger keduanya adakan berganti 'baju' menjadi Avelon.
-
Siapa pembicara? Akhirnya sampai di acara inti, ceramah pada sore hari ini akan disampaikan oleh ustaz Muhammad Halim.
-
Apa yang disampaikan Syahrul Yasin Limpo pada penyidik? 'Apa yang diminta oleh penyidik dan lain-lain sudah saya sampaikan sampai tengah malam ini. Saya kira ini untuk kesekian kalinya. Saya itu,' kata SYL.
-
Siapa yang menandatangani surat serah terima? Setelah proses tanda tangan selesai, penyedia barang atau jasa berhak menerima pembayaran.
-
Siapa yang lebih diutamakan oleh perusahaan? Ada banyak kandidat cemerlang yang tidak memiliki gelar sarjana, namun berhasil naik pangkat dan unggul dalam profesi mereka; sementara para pemberi kerja juga menyadari bahwa ada banyak lulusan yang sayangnya harus dipecat setelah beberapa bulan bekerja, karena kurangnya keterampilan interpersonal, pola pikir berkembang, dan etos kerja.
-
Siapa yang menjadi tanggung jawab LO di perusahaan? Tugas LO bertanggung jawab atas kebutuhan talent dalam perusahaan adalah memastikan bahwa perusahaan memiliki kebutuhan talent yang sesuai dengan visi, misi, dan tujuan perusahaan.
-
Siapa yang memimpin PT Humpuss Land? Dilaporkan oleh sumber yang sama, Darma memimpin PT Humpuss Land, anak perusahaan Humpuss Group, yang fokus pada properti, konstruksi, dan real estate.
Menanggapi hal itu, Head of Corporate Communication XL Turina Farouk membantah pergantian nama tersebut.
"XL selalu terbuka untuk semua kemungkinan yang ada. Saat ini banyak pertimbangan yang sedang dikaji, bukan hanya strategi perusahaan tetapi juga nilai dan posisi keuangan perusahaan. Nama perusahaan baru itu sama sekali tidak ada," tuturnya.
Meski masih nampak samar-samar, menurut informasi yang didapat, Axiata Group sudah melakukan pendekatan dengan Saudi Telecom Company selaku induk perusahaan Axis.
Sebagaimana diungkap Indider Stories, Juni nanti proses konsolidasi ini akan tuntas. Axiata mengajukan skema akuisisi dengan menawarkan 17 persen hingga 19 persen saham Axiata Group Berhad, untuk kemudian ditukar guling dengan kepemilikan saham Axis.
Rencana akuisisi Axis oleh Axiata sendiri disebut akan mendapat kendala karena terganjal oleh UU No 5 tahun 1999 pasal 26, tentang Persaingan Usaha.
Namun, untungnya, meski sama bidang usahanya, kedua operator ini bukanlah operator dominan, yang mana jika terjadi konsolidasi akan meningkatkan penguasaan pasar. Pasar saat ini, didominasi oleh Telkomsel, yang bahkan menguasai lebih dari separuh pasar.
Sebagaimana diketahui, Saudi Telecom memiliki 84 persen saham AXIS sementara sisanya dipegang Maxis, Malaysia. Nilainya diperkirakan mencapai USD 880 juta atau sekitar Rp 8,6 triliun, sesuai estimasi Saudi Fransi Capital.
Untuk saat ini sendiri, XL Axiata tercatat sudah memiliki 46 juta pengguna. Angka tersebut tentu akan bertambah besar jika proses akuisisi ini berhasil nantinya.
(mdk/dzm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berikut penjelasan dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) terkait rencana merger XL dan Smartfren.
Baca SelengkapnyaSetelah dirumorkan merger, kini Axiata dan SinarMas saling mulai menjajaki.
Baca SelengkapnyaSelain membagi dividen, rapat pemegang saham memutuskan melakukan perubahan jajaran manajemen.
Baca SelengkapnyaProses merger antara XL dan Smartfren semakin mendekati tahap akhir.
Baca SelengkapnyaBergabungnya salah satu penyedia layanan internet kabel terbesar di Indonesia tersebut sebagai bagian dari tindak lanjut bergabungnya Link Net dengan XL Axiata.
Baca SelengkapnyaPada periode ini, pendapatan data dan layanan digital mencapai Rp 23,38 triliun, atau sekitar 92 persen dari total pendapatan.
Baca SelengkapnyaPemerintah sedang mengkaji langkah strategis agar X membuka kantor di Indonesia.
Baca SelengkapnyaAstra International Tbk mengakuisisi 100 persen kepemilikan saham OLX Indonesia per Juli 2023.
Baca SelengkapnyaXL Axiata dan Smartfren dirumorkan akan merger. Kominfo memberi restu.
Baca SelengkapnyaRespons XL Axiata tak terduga saat ramai Starlink.
Baca SelengkapnyaPemerintah harus bersikap adil jika Starlink benar-benar masuk Indonesia.
Baca SelengkapnyaKendati sudah ada sinyal untuk spin-off, BTN Syariah belum berencana untuk langsung bergabung dengan Bank Syariah Indonesia (BSI) melalui skema merger.
Baca Selengkapnya