Metadata bakal menjadi pembahasan panjang di tahun 2017

merdeka.com Sekitar 8 Tahun yang lalu

Merdeka.com - Tahun 2017 sebentar lagi datang. Artinya, akan ada tantangan yang datang pada tahun itu. Khusus untuk industri TI, pada tahun depan digital tetap menjadi fokus utama di industri tersebut. Hal itu diprediksikan oleh perusahaan penyedia layanan dan solusi IT dunia, Dimension Data.

Menurut Presiden Direktur Dimension Data Indonesia Hendra Lesmana, digital membangun model bisnis yang mengedepankan kepentingan pengguna dalam hal TI seperti jaringan, pusat data, aplikasi, dan infrastruktur lainnya, yang mungkin on-premise atau berbasis Cloud. Bahkan melihat tren tersebut, maka kepemilikan akses data dan metadata bakal menjadi topik utama dalam digitalisasi.

Metadata sendiri merupakan rangkaian informasi terstruktur yang secara detail menjelaskan bahkan menemukan suatu informasi lain untuk dikelola. Metadata juga kerap disebut sebagai inti data dari sebuah data.

Orang lain juga bertanya?

"Dalam satu tahun kedepan, pengendalian dan kepemilikan data dan metadata akan tampil sebagai inti dari diskusi dan juga pertentangan," kata dia dalam keterangan resminya, Selasa (13/12).

Menurutnya, data dan metadata merupakan 'butiran emas' yang memungkinkan perusahaan untuk mendapatkan pengetahuan mengenai perilaku konsumennya.

"Selain itu, metadata memungkinkan perusahaan untuk mengidentifikasi pola perilaku tertentu, mengumpulkan dan mengolah informasi, dan membuat keputusan bisnis yang strategis," jelas Hendra.

Oleh sebab itu, wajar jika perusahaan-perusahaan menjadi sangat protektif terhadap metadata mereka, dan mewaspadai siapapun yang memiliki akses ke metadata.

"Perusahaan tidak hanya menginginkan kepemilikan dan kendali terhadap data mereka namun mereka ingin data tersebut dianalisa hingga mempunyai nilai bisnis. Kami berharap ini akan mengundang diskusi menarik antara perusahaan dan penyedia layanan awan mereka. Sebagai contoh, dimana batas-batas terkait dengan kepemilikan, terutama mengenai metadata. Kami memprediksi masalah ini akan mengundang tarik ulur berbagai pihak," terangnya. (mdk/idc)