Microsoft Berencana Kembangkan Chatbot Dengan Kemampuan Bicara Seperti Manusia
Merdeka.com - Raksasa teknologi AS Microsoft berencana mengembangkan sebuah chatbot yang bisa berbicara seperti layaknya manusia. Hal ini dimungkinkan dengan teknologi AI (artificial intelligence) alias kecerdasan buatan.
Namun yang jadi sandungan adalah cara kerja kecerdasan buatan tersebut. AI bekerja dengan mempelajari banyak informasi kemudian mengambil keputusan berdasarkan informasi-informasi yang dipelajari.
Meski sangat berguna dan objektif, hal ini ternyata juga bisa menakutkan. Microsoft berpendapat bahwa AI bisa dipakai untuk menyerupai seseorang. Bisa jadi juga orang yang sudah meninggal dunia.
-
Robot apa yang bisa diajak bicara? Di samping itu, ada juga Figure AI yang menghadirkan 'Figure 01', humanoid serbaguna pertama yang dilengkapi dengan kemampuan berbicara dengan manusia.
-
Bagaimana Google Bard AI mensimulasikan percakapan? Sama seperti rivalnya ChatGPT, Google membuat Google Bard AI ini untuk mensimulasikan percakapan manusia secara alami.
-
Siapa yang ingin menggantikan manusia dengan AI? Dalam sebuah wawancara dengan CNBC, ahli komputer terkenal Yoshua Bengio menyatakan bahwa beberapa elit teknologi berkeinginan untuk menggantikan manusia dengan AI.
-
Bagaimana chatbot itu memulai interaksi? Dalam gugatan yang diajukan pada Selasa di Pengadilan Distrik AS di Orlando, menuduh chaboat itu telah lalai yang menyebabkan kematian dan penderitaan emosional seorang remaja. Setzer menggunakan chatbot yang diidentifikasi sebagai karakter 'Game of Thrones', Daenerys Targaryen. Keduanya terlibat percakapan seksual selama berminggu-minggu hingga berbulan-bulan bahkan menyatakan keinginan untuk berhubungan badan.
-
Siapa yang menggunakan ChatGPT? Dalam postingan Tiktok yang diunggah oleh akun @/dillaressss, menunjukkan bahwa ia menggunakan Chat GPT untuk untuk melakukan percakapan seolah ia sedang berbicara kepada sang Ibu yang sudah meninggal.
-
Teknologi apa yang memungkinkan mesin belajar seperti manusia? AI merupakan teknologi yang memungkinkan mesin untuk belajar, menyesuaikan input baru, dan melaksanakan tugas seperti manusia. AI memiliki potensi besar dalam berbagai sektor, termasuk otomasi, pengolahan data, dan pengambilan keputusan cerdas.
Menurut informasi yang ditemukan oleh Protocol, Microsoft tengah mengajukan sebuah paten pada US Patent and Trademark Office, di mana perusahaan mempertimbangkan untuk membuat sebuah chatbot yang bisa berbicara dengan orang yang kita kenal, termasuk orang yang telah tiada.
Tentunya, bicara dengan 'orang yang sudah meninggal' secara online mungkin bisa jadi sebuah cara untuk nostalgia.
Pengumpulan Informasi
Pada deskripsi paten yang diajukan, tertulis "dalam sejumlah aspek, data sosial seperti gambar, data suara, unggahan media sosial, email, surat, dan lain-lain mengenai orang tertentu mungkin akan diakses. Data ini dapat digunakan untuk menciptakan atau modifikasi indeks khusus, seperti kepribadian dari seseorang."
Seperti diketahui, ada banyak kasus di mana akun media sosial yang telah diretas dapat dipakai untuk mengirimkan pesan spam atau tautan berbahaya dan itu bukan berasal dari si pengguna asli.
Namun dengan memakai AI dan memberikan informasi, hal tersebut justru bisa mengacu ke level baru dari pencurian identitas.
Selain itu, secara realistis, berbicara dengan chatbot dan menganggapnya seolah orang terdekat yang telah meninggal mungkin cukup aneh dan sedikit salah.
Sumber: Liputan6.comReporter: Agustin Setyo Wardani
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
WhatsApp sedang mengembangkan fitur voice chat untuk Meta AI chatbot, memungkinkan pengguna memilih suara AI dan berinteraksi lebih mudah tanpa teks.
Baca SelengkapnyaSiapa dari ketiga asisten virtual itu yang suaranya enak dan responsif saat ditanya? Ini jawabannya.
Baca SelengkapnyaMelalui kemitraan ini, BRI semakin memperkaya inovasi dan solusi digital berbasis AI
Baca SelengkapnyaMerdeka.com mencoba langsung bagaimana respons dari Google Bard AI setelah ditambah bahasa Indonesia.
Baca SelengkapnyaKemitraan BRI dan Microsoft diharapkan terus menghasilkan terobosan untuk kemudahan akses layanan perbankan
Baca SelengkapnyaPanduan menggunakan ChatGPT untuk beberapa keperluan, ketahui hal-hal ini.
Baca SelengkapnyaFitur suara ini merupakan cara OpenAI bersaing dengan Google dan Meta.
Baca SelengkapnyaBerikut alasan mengapa Microsoft lirik listrik bersumber dari tenaga nuklir.
Baca SelengkapnyaMicrosoft telah menyematkan teknologi chatbot AI Copilot ke Telegram.
Baca SelengkapnyaBerikut kekhawatiran berkembangnya ChatGPT dengan fitur terbarunya.
Baca SelengkapnyaInstagram memperkenalkan John Cena sebagai pengisi suara chatbot AI-nya.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah robot AI humanoid yang dapat melakukan tugas-tugas manusia.
Baca Selengkapnya