Microsoft diprotes pengguna Live Messenger
Merdeka.com - Seiring dengan ditutupnya layanan Windows Live Messenger yang dimulai pekan depan, Microsoft mendapat protes dari pengguna Live Messenger.
Sebelumnya, Microsoft telah mengumumkan rencana penutupan tersebut dan memberikan alternatif kepada pengguna Live Messenger agar hijrah ke Skype. Skype pun juga menawarkan kemudahan, yaitu pengguna Live Messenger tidak perlu membuat akun Skype baru, cukup dengan log in dengan akun Live Messenger.
Dilansir dari Softpedia (4/4), pengguna Live Messenger merasa tidak terima dengan langkah yang diambil Microsoft itu.
-
Apa yang membuat orang merasa kecewa? 'Kekecewaan terbesar adalah saat orang yang kita cintai menjadi sumber kekecewaan itu sendiri.'
-
Mengapa orang merasa kecewa? Kecewa adalah puncak dari kemarahan yang sudah tidak bisa lagi dilampiaskan melalui emosi yang meluap-luap.
-
Siapa yang merasa marah? Jordi Onsu, pamannya, merasa marah. Jordi menegaskan bahwa Betrand Peto telah diberi kasih sayang penuh oleh keluarga Ruben Onsu dan tidak pernah dianggap sebagai anak angkat, tetapi sebagai bagian dari keluarga.
-
Siapa yang merasa sakit hati? Ruben mengaku bahwa konflik ini sangat mendalam dan membuatnya merasa sakit hati.
-
Siapa yang merasakan kekecewaan? 'Saya hanya ingin tahu saja, bagaimana rasanya makan bersama dengan keluarga.'
-
Mengapa Steve Jobs mengkritik Microsoft? 'Satu-satunya masalah dengan Microsoft adalah mereka tidak punya selera. Mereka tidak memikirkan ide-ide orisinal dan tidak membawa banyak budaya ke dalam produk mereka,' kata Jobs saat wawancara dengan Bob Cringely, jurnalis teknologi pada sekitar tahun 1995.
Pasalnya, beberapa pengguna Live Messenger menyatakan bahwa pihaknya tidak mau beralih ke Skype karena Live Messenger dirasa masih lebih baik dari Skype.
"Saya sudah mencoba menggunakan Skype sejak rencana penutupan tersebut. Namun Skype itu menyedihkan. Kecuali jika Microsoft berkenan melakukan beberapa perbaikan dalam waktu dekat ini," ujar salah satu pengguna Live Messenger.
"Menggunakan Skype itu mimpi buruk. Skype sering sekali crash dan menyebabkan komputer freeze. Selain itu tidak ada sisi praktis dalam penggunaannya," lanjut pengguna Live Messenger itu.
Namun pihak Microsoft dengan tenang menanggapi keluhan tersebut. Microsoft mengatakan bahwa pihaknya menyadari ada rasa kekecewaan yang dirasakan oleh pengguna Live Messenger. Mungkin Skype bukanlah pengganti yang tepat, namun ada fitur yang ada di Skype tetapi tidak ada di Live Messenger, begitu juga sebaliknya.
Terkait protes atas penutupan Windows Live Messenger, hingga saat ini Microsoft belum membeberkan alasan kuat menghentikan layanan tersebut.
(mdk/ega)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Apa sih yang sebenarnya terjadi di momen tersebut?
Baca SelengkapnyaLuna Maya menjadi sorotan lantaran videonya saat marah ke karyawan kala rapat viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaDi media sosial X ramai warganet agar mengawal keputusan MK.
Baca SelengkapnyaBeredar video Luna Maya gebrak meja marahi Karyawannya
Baca SelengkapnyaTentara yang tergabung ke dalam satuan militer berjuluk IDF itu sontak diserang warganet.
Baca SelengkapnyaDampak Parah Gangguan IT Software CrowdStrike: 3.000 Penerbangan di Amerika Serikat Dibatalkan, 11.000 Penerbangan Ditunda
Baca SelengkapnyaIni persoalan X yang dijauhi para pengiklan sehingga memperburuk keuangan mereka.
Baca SelengkapnyaPerubahan ini mulai berlaku pada Rabu (12/6). Sejak sore hari, tab “Likes” hanya tersedia di halaman profil pengguna sendiri.
Baca SelengkapnyaTak hanya cuitan lama tapi gambar hingga link lawas yang diunggah sebelum Desember 2014 sudah dihapus dari platform X.
Baca SelengkapnyaPerusahaan media sosial seperti LinkedIn dan Meta menggunakan informasi pengguna untuk melatih AI.
Baca SelengkapnyaNamun apakah manusia siap menghadapi dunia baru yang penuh tantangan ini?
Baca SelengkapnyaPeringatan darurat dengan gambar burung garuda berlatar biru menggema di media sosial. Gambar tersebut juga membanjir berbagai lini masa.
Baca Selengkapnya