Microsoft kena malu gara-gara robot Twitter buatannya rasis
Merdeka.com - Semua raksasa teknologi berlomba-lomba mengembangkan robot berbasis kecerdasan buatan atau AI (artificial intelligence) yang mampu belajar layaknya manusia, tidak terkecuali Microsoft.
Menjelang akhir pekan ini, Microsoft meluncurkan sebuah bot atau AI penjawab pesan otomatis di Twitter bernama Tay Tweets. Awalnya, Microsoft berharap Tay Tweets bisa berinteraksi dengan pengguna Twitter lain dan mendapat banyak 'pelajaran' berharga seputar komunikasi.
Namun, Tay Tweets ternyata tidak ubahnya seorang bocah yang mempelajari apa saja yang dijejalkan padanya, termasuk kata-kata kasar yang tak pantas diucapkan. Ya, bukannya mempelajari percakapan bermakna, Tay Tweets justru belajar banyaknya caci makian dan pernyataan anti-kelompok tertentu (rasis) dari para pengguna Twitter manusia asli.
-
Siapa yang minta maaf? 'Saya ingin meminta maaf kepada Alex atas pernyataan saya yang terlalu 'kasar' dalam wawancara setelah balapan. Saat itu, emosi saya sangat tinggi karena situasi yang terjadi dan saya melihat data telemetri dari sudut pandang yang negatif. Namun, saya menyadari bahwa kata-kata saya terlalu 'kasar'. Saya tidak bermaksud menyatakan bahwa ia sengaja menyebabkan kecelakaan saya,' ujar Bagnaia.
-
Siapa yang perlu meminta maaf? Ketika saya mengatakan, 'Maaf,' itu karena saya benar-benar menyesali sesuatu.
-
Siapa yang harus minta maaf? Dari berbagai sumber, berikut kami merangkum kata-kata minta maaf kepada orang tua tulus dan menyentuh hari, bisa menjadi rekomendasi Anda.
-
Siapa saja yang perlu meminta maaf? Kesalahan bisa secara tak sengaja maupun sengaja kita lakukan kepada orang terdekat. Di antaranya yakni seperti orang tua, kakak, adik, kekasih, suami, istri, atau anak.
-
Kenapa Brain Cipher meminta maaf? 'Mereka menekankan perlunya pendanaan dan spesialis keamanan siber. Mohon maaf kepada Indonesia atas gangguan ini. Mereka meminta pengakuan publik atas keputusan mereka,' tulisnya.
-
Apa yang membuat Batik Air menyampaikan permintaan maaf? Batik Air menyampaikan permintaan maaf atas ketidaknyamanan tersebut. Batik Air akhirnya memberikan penjelasan terkait video viral yang menunjukkan kepanikan penumpang di pesawat rute Makassar ke Jakarta, beberapa waktu lalu.
Pertama, Tay Tweets mengirim kicauan yang tak berbahaya dan cenderung menarik, misalnya 'Aku sangat bersemangat bisa bertemu dengan kalian! Manusia sangat keren'.
Ironisnya, dari situ Tay Tweets mulai berinteraksi dengan pengguna yang melakukan rayuan-rayuan gombal. Kemudian AI ini mengunggah postingan-postingan yang bernada rasis dan seksis setelah melihat akun-akun 'trolling'.
Berkat postingan tak terpuji Tay Tweets itu, Microsoft akhirnya menonaktifkan akunnya dan meminta maaf pada publik.
"Kami memohon maaf yang sebesar-besarnya atas serangan dan komentar menyakitkan yang tidak diinginkan itu dari Tay, yang tidak mencerminkan siapa kami sebenarnya atau apa yang kami junjung, ataupun tentang bagaimana kami merancang Tay," tulis Peter Lee, wakil pemimpin penelitian Microsoft, dikutip dari Antara.
Lebih lanjut Lee, dalam tulisan di blognya, menyebut usaha sejumlah pengguna Internet untuk memberikan sebuah pengaruh buruk kepada program penjawab otomatis itu sebagai sebuah serangan yang direncanakan oleh sebagian orang.
"Meskipun kami telah menyiapkan diri dari banyaknya cara penyalahgunaan sisten, kami telah lalai dalam memperkirakan serangan spesifik ini," tulis Lee.
Da menimpali, "Sebagai hasilnya, Tay mengeluarkan pernyataan dan gambar yang tidak pantas untuk dipublikasikan."
Apakah ini menjadi bukti bila kelak robot atau AI bisa melakukan hal mengerikan seperti yang digambarkan film 'Terminator'?
(mdk/bbo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejumlah merek terkemuka menghentikan iklan di platform X yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter.
Baca SelengkapnyaVideo tersebut diunggah oleh Min Choi di akun X/Twitternya pada Kamis, (18/4) dan telah dilihat oleh 7 juta orang.
Baca SelengkapnyaSetelah Elon Musk resmi meluncurkan rebranding platform media sosial Twitter dengan logo baru 'X', papan nama Twitter di luar kantor pusat mulai dilepas.
Baca SelengkapnyaMark Zuckerberg dan Elon Musk berpendapat nama OpenAI terdengar aneh.
Baca SelengkapnyaElon Musk marah setelah banyak perusahaan besar menarik iklan di platform X.
Baca SelengkapnyaBerani-beraninya pendiri startup ini tipu Investornya sendiri. Begini nasibnya.
Baca SelengkapnyaApa sih yang sebenarnya terjadi di momen tersebut?
Baca SelengkapnyaViral aksi sejumlah pekerja Korea Selatan di Indonesia lontarkan komentar bernada hinaan.
Baca SelengkapnyaInvestasi Microsoft di OpenAI mengalami kerugian besar, namun perusahaan tetap optimis terhadap hasil kolaborasi ini.
Baca SelengkapnyaPT TransJakarta meminta maaf dan mengakui bahwa hal tersebut merupakan kesalahan sehingga bisa tayang dikonten resmi.
Baca SelengkapnyaNilai Platform X kini turun di angka 71 persen dari harga awal.
Baca SelengkapnyaPernah berkawan baik, namun persaingan bisnis menjadikan Bill Gates dan Steve Jobs "bermusuhan".
Baca Selengkapnya