Microsoft sukses bajak petinggi BlackBerry
Merdeka.com - Microsoft kembali melakukan gebrakan besar di sektor mobile dengan membajak salah satu petinggi yang jadi tulang punggung BlackBerry di sektor pengembangan aplikasi.
Adalah Alec Saunder, yang sebelumnya menjabat sebagai Vice President of Developer Relations berhasil ditarik untuk bergabung dengan Microsoft di bulan Februari ini.
Dilansir Softpedia (3/2), Alec Saunder sendiri sudah mengungkapkan kepindahannya ke Microsoft dan kini menjabat sebagai Principal Technical Evangelist. Dirinya juga mengungkapkan jika dirinya sudah tak lagi bekerja di BlackBerry mulai hari Senin lalu.
-
Kenapa BRI berkolaborasi dengan Microsoft? Melalui kemitraan ini, BRI semakin memperkaya inovasi dan solusi digital berbasis AI untuk meningkatkan operasional, pelayanan, dan pengalaman nasabah dalam menggunakan produk.
-
Mengapa BRI dan Microsoft berkolaborasi? Hal ini berkaitan dengan inovasi layanan perbankan khususnya pada bidang teknologi informasi untuk menjangkau lebih banyak masyarakat yang belum tersentuh layanan perbankan.
-
Dimana Microsoft berinvestasi? Salah satu bagian dari inisiatif tersebut adalah rencana untuk mendirikan wilayah datacenter pertama perusahaan di Indonesia.
-
Dimana BRI dan Microsoft berkolaborasi? Dalam acara Microsoft Build: AI Day Jakarta (30/4/24), Direktur Digital dan Teknologi Informasi BRI Arga M. Nugraha memberikan pemaparan atas roadmap dan terobosan terbaru dalam mengakselerasi inklusi keuangan di Indonesia.
-
Apa yang dilakukan BRI dengan Microsoft? PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI dengan Microsoft berkolaborasi dalam bidang Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence) dan Machine Learning sebagai bentuk dukungan penuh terhadap inklusi keuangan di Indonesia.
"Saya (resmi jadi) bagian dari tim Microsoft Ventures Global. Dan kami akan menjalankan program, seperti Microsoft Ventures Accelerators, yang difokuskan untuk membantu perusahaan di tahap awal untuk mencapai potensi penuh mereka." tulis Alec dalam blog-nya.
Memang Alec sendiri bukan sosok yang asing bagi perusahaan yang bermarkas di Redmond tersebut. Tercatat dirinya pernah bergabung di Microsoft sebelumnya yaitu di tahun 1992 hingga 2000. (mdk/dzm)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Drama pun berakhir. Setelah dipecat dari OpenAI, kemudian direkrut Microsoft. Kini Sam Altman jabat CEO OpenAI lagi.
Baca SelengkapnyaSetelah dipecat dari OpenAI, Sam Altman langsung direkrut Microsoft.
Baca SelengkapnyaBudi Arie menjelaskan bahwa pemerintah juga mengupayakan kedatangan CEO Nvidia agar Indonesia menjadi salah satu rantai pasok teknologi.
Baca SelengkapnyaIni akan menjadi kasus yang sangat jarang terjadi di mana seorang karyawan menjadi lebih kaya daripada pendiri perusahaannya.
Baca SelengkapnyaGoogle menghabiskan Rp 40 miliar untuk merayu Noam Shazeer yang dianggap penting bagi mereka. Terutama untuk pengembangan AI.
Baca Selengkapnyapihak manajemen Microsoft mengatakan akan memotong 276 orang di negara bagian asalnya di Washington. Dari jumlah tersebut, 66 adalah virtual.
Baca SelengkapnyaPadahal sosok ini sudah bekerja di raksasa teknologi tersebut lebih dari 10 tahun.
Baca SelengkapnyaSaat itu, dia masih berusia 20 tahun dan tengah bekerja di Jepang selama beberapa bulan.
Baca SelengkapnyaCEO tersukses di dunia ini sempat memuji BRI karena aktif mengembangkan teknologi kecerdasan buatan (AI).
Baca SelengkapnyaSebelum bergabung dengan Facebook dia pernah bekerja untuk Google sebagai manajer umum unit bisnis.
Baca SelengkapnyaDi dunia hanya ada 3 orang yang masuk jajaran elit global dengan kekayaan Rp 3.000 triliun. Siapa mereka?
Baca SelengkapnyaPosisi orang terkaya di dunia bergerak dinamis dalam beberapa bulan terakhir.
Baca Selengkapnya