Microsoft: Windows XP sudah tua dan membahayakan

Merdeka.com - Sekitar seperempat komputer di dunia ini masih menggunakan Windows XP. Padahal, Microsoft sudah menyatakan bahwa operating system ini tak akan lagi mereka dukung pada April 2014 mendatang.

Seperti yang dilansir ZDNet (3/2), tak kurang banyaknya alasan yang diutarakan Microsoft agar pada pengguna OS setianya segera berpindah ke 7 atau 8 menyusul akan dihentikannya dukungan untuk XP. Salah satunya, tentu adalah alasan keamanan.

"Semuanya paham bahwa platform ini dibuat pada era di mana ancaman datang dalam bentuk berbeda," sebut Direktur Windows Commercial, Jay Paulus.

Pada saat itu, tiap bentuk ancaman memang bisa diperbaiki dengan update software. Namun, hal itu tentu tak bisa terus dilakukan hingga kini, di mana tiap bentuk ancaman semakin rumit saja.

"Di beberapa titik Anda memang tinggal melakukan penambalan hingga akhirnya harus benar-benar ganti dasaran baru. Hanya demi alasan keamanan," tambahnya.

Secara resmi, Windows XP akan mati pada 8 April mendatang dan Microsoft hingga detik ini terus berusaha keras untuk memindahkan pengguna XP ke Windows yang lebih baru, seperti Windows 7 atau 8.

"Kami telah memberikan dukungan untuk Windows XP lebih dari 10 tahun, kini saatnya untuk pindah ke teknologi yang lebih canggih besutan kami guna memberikan Anda kenyamanan," kata pihak Microsoft dalam sebuah tulisan yang tertera dalam situs resminya, seperti yang dikutip dari Softpedia (3/1).

Microsoft juga mengungkapkan jika pengguna tetap tidak mau berpindah dari XP, maka pihaknya tidak bertanggung jawab apabila ada hal-hal buruk yang terjadi. Sebab komputer yang berjalan dengan Windows XP setelah tanggal 8 April nanti akan lebih rentan pada resiko keamanan virus. (mdk/nvl)