Miniso buka toko online di lima e-commerce terkemuka
Merdeka.com - Miniso, sebuah fast fashion retail pertama di Indonesia, ekspansi bisnisnya dengan membuka toko online resmi di beberapa e-commerce terkemuka, seperti Lazada, JD.id, Shopee, Tokopedia, dan Blibli. Meski ekspansi ke bisnis online, Miniso tetap agresif membangun toko fisik dengan target 100 toko baru hingga akhir tahun ini.
Natalia K Elda, Vice General Manager Miniso Indonesia, menjelaskan strategi ekspansi dilakukan, karena gaya hidup mobile semakin tinggi di masyarakat Indonesia, terutama di generasi milenial. Inilah peluang yang ingin ditangkap oleh Miniso dengan masuk ke e-commerce. Apalagi akses internet dan penggunaan smartphone yang meningkat semakin memudahkan penggunanya untuk berbelanja online. Melalui ekspansi ke bisnis online, kami ingin menjangkau konsumen yang lebih banyak seperti konsumen di daerah yang belum memiliki toko Miniso.
Sejatinya, barang-barang yang dijual di toko online akan sama dengan barang yang dijual di toko fisik. Namun, saat ini jumlah barang di toko online belum sebanyak di toko fisik.
-
Dimana bisa beli produk di online shop ini? Nikmati menu eksklusif dan spesial dari kami hanya melalui aplikasi.
-
Kenapa bisnis online shop berkembang pesat? Melansir laman CIMB Niaga, usaha online shop kian menjamur di berbagai wilayah usai pandemi covid-19. Tidak hanya barang yang diperlukan saja, bahkan kebutuhan sehari-hari, seperti obat, frozen food, dan sayur, sudah dibeli secara online.
-
Di mana bisnis online menjangkau pasar? Dengan bisnis online, Anda dapat memperluas jangkauan pasar secara signifikan dengan menargetkan pelanggan di seluruh dunia, mengingat bisnis online tidak pernah terbatas oleh geografi.
-
Bagaimana UMKM bisa berkembang lewat e-commerce? Dirinya kembali menambahkan, bahwa UMKM lokal akan bisa lebih berkembang melalui e-commerce.'Kamu semua bisa jualan bahkan sampai ke luar negeri, semuanya ada lengkap kan? Kaya mas Ardi ini sampai diajarin buka toko dan pakai fitur-fitur di Kampus Shopee, jadi omset bisa tambah banyak,' tambah Zulkifli Hasan.
-
Apa itu Minang Mart? Minang Mart adalah kedai modern yang dapat dikelola masyarakat hasil kolaborasi dari tiga badan Usaha Milik Daerah (BUMD) setempat.
-
Di mana produk-produk itu dijual? Sebuah studi baru mengungkapkan adanya ratusan produk kosmetik yang mengandung bahan terlarang. Pada hari Rabu, European Chemicals Agency (ECHA) merilis temuannya setelah menyelidiki hampir 4.500 produk kosmetik di 13 negara Eropa.
"Saat ini kami sedang melakukan proses stock keeping unit/SKU barang sebanyak 100 SKU di toko online. Tapi secara bertahap, jumlah barang di toko online kami akan sama dengan toko offline," ujar Natalia, saat keterangan pers di Jakarta, Selasa (24/10).
Kata dia, perkembangan Miniso di Indonesia cukup pesat sejak beroperasi mulai Februari tahun ini. Saat ini jumlah transaksinya mencapai satu juta pelanggan. Jumlah pecinta Miniso pun kian bertambah seiring dengan bertambahnya jumlah toko.
Vania Damayanti, Brand Manager Miniso Indonesia, menambahkan saat ini Miniso memiliki lebih dari 50 gerai fisik di kota-kota besar Indonesia, seperti Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Medan, Palembang, dan Bali. Hingga akhir tahun ini, Miniso menargetkan akan membuka 100 gerai baru, yang akan ditambah lagi menjadi lebih dari 200 gerai pada 2018.
Miniso didirikan oleh Miyake Junya, chief designer asal Jepang, dan Ye Guofu, entrepreneur muda asal Tiongkok. Mereka menawarkan jaminan produk berkualitas tinggi dengan desain unik dan harga terjangkau. Beragam pilihan produk Miniso ditawarkan, mulai dari perlengkapan digital, rumah tangga, aksesoris, stationery, dan perlengkapan lainnya.
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berdasarkan survei dari MetrixLab pada tahun 2024, sinergi Tokopedia dan ShopTokopedia juga menarik lebih banyak pengguna loyal.
Baca SelengkapnyaInisiatif ini bertujuan untuk membantu pelaku usaha memperluas dan meningkatkan bisnisnya serta memberikan pengalaman belanja daring.
Baca SelengkapnyaErajaya Digital meresmikan 32 gerai baru sepanjang bulan Mei 2024 di berbagai kota di Indonesia.
Baca SelengkapnyaBeberapa platform e-commerce pun mengadalan berbagai program pelatihan.
Baca SelengkapnyaTikTok dikabarkan akan membuka e-commerce di Indonesia, setelah TikTok Shop ditutup beberapa waktu lalu.
Baca SelengkapnyaGMV adalah nilai pengukuran dari total penjualan barang dalam jangka waktu tertentu yang umumnya digunakan pada marketplace, ecommerce, atau online shop.
Baca SelengkapnyaPersaingan antar e-commerce nantinya akan semakin mengerucut, bukan lagi Shopee, Tokopedia, Lazada, Blibli, dan Bukalapak.
Baca SelengkapnyaKementerian Keuangan juga menargetkan belanja online melalui e-commerce yang saat ini baru menyumbang 4 persen terhadap total pertumbuhan konsumsi rumah tangga.
Baca Selengkapnya50% UMKM atau lebih dari setengah total responden memilih Shopee sebagai platform utama.
Baca SelengkapnyaTikTok telah menggandeng Tokopedia untuk mengembangkan bisnis e-commerce.
Baca SelengkapnyaTikTok dikabarkan akan menggandeng Tokopedia untuk membuka e-commerce di Indonesia.
Baca SelengkapnyaTikTok, Tokopedia, dan Grup GoTo berkomitmen memberikan manfaat lebih luas bagi para pelaku UMKM di Indonesia.
Baca Selengkapnya