Miris, internet mobile di Indonesia masuk jajaran terbawah di Asia
Merdeka.com - Internet adalah salah satu kebutuhan yang mendasar untuk smartphone. Sebagian besar masyarakat Indonesia telah memakai mobile internet pada smartphone untuk berbagai aplikasi online, seperti email, chatting, dan sosial media.
Dikutip dari TechinAsia (13/06), terungkap bila kecepatan internet mobile di Asia rata-rata adalah sekitar 10,9 Mbps. Tiga negara yang menempati 3 posisi teratas mobile internet tercepat di Asia adalah Selandia Baru, China, dan Taiwan.
Selandia Baru menduduki posisi puncak dengan dengan kecepatan internet mobile 27,7 Mbps. Peringkat kedua diperoleh China dengan 27,6 Mbps. Mengekor China ada Taiwan dengan internet mobile berkecepatan 25,6 Mbps. Bagaimana dengan Indonesia?
-
Bagaimana cara meningkatkan kecepatan internet di Indonesia? Kita tidak hanya bicara teknologi 5G, tapi juga kita bisa multi teknologi gitu ya. Jadi mungkin untuk aksesnya yang seluler bisa 5G, bisa juga kita menggunakan kabel serat optik, fiber to the home. Termasuk memanfaatkan layanan satelit, jadi memang bisa dilakukan dengan multi teknologi.
-
Internet cepat di negara mana paling cepet? SelulerUni Emirat Arab 324,92 MbpsQatar 243,95 MbpsKuwait 189,11 MbpsChina 161,56 MbpsNorwegia 153,18 MbpsDenmark 147,03 MbpsMakau 136,42 MbpsKorea Selatan 136,40 MbpsBelanda 122,94 MbpsBahrain 119,04 Mbps
-
Siapa yang menguasai internet di Indonesia? Menurut survey itu, terdapat enam kelompok dengan rentang usia bermacam-macam. Dari kelompok generasi itu, Gen Z adalah orang-orang yang menguasai jagad internet di Indonesia.
-
Apa yang membuat Indonesia kalah? Indonesia menerima tiga kartu kuning (-3), sedangkan Arab Saudi hanya mendapatkan dua kartu kuning (-2).
-
Di mana rekor koneksi internet tercepat dicapai? Meskipun menggunakan serat optik standar untuk memecahkan rekor baru, kecepatan terbaru hanya dicapai dalam kondisi laboratorium yang optimal dan diperlukan lebih banyak penelitian untuk mewujudkan sebagian dari potensi di dunia nyata.
-
Bagaimana Akses Prima Indonesia meningkatkan kualitas internet? Selain perluasan jaringan, Akses Prima Indonesia juga berfokus pada peningkatan kualitas layanan internet dengan melakukan rehabilitasi dari kabel udara ke kabel tanah serta memperkuat tim operasional untuk meningkatkan kualitas pelayanan terutama dalam menangani gangguan jaringan.
Cukup miris, Indonesia hanya menduduki peringkat ke-15 dari 20 negara di Asia. Kecepatan rata-rata internet mobile adalah 4,1 Mbps. Kecepatan tersebut jauh berbeda dengan negara-negara tetangga yaitu Singapura dan Malaysia.
Untuk lebih jelasnya, berikut daftar peringkat mobile internet negara-negara di Asia:
- Selandia Baru27,7 Mbps
- China27,6 Mps
- Taiwan25,6 Mbps
- Australia22 Mbps
- Singapura16,2 Mbps
- Hong Kong15 Mbps
- Jepang13,4 Mbps
- Korea Selatan12,9 Mbps
- Sri Lanka7 Mbps
- Malaysia6,4 Mbps
- Kamboja 5,6 Mbps
- Thailand5,5, Mbps
- Pakistan4,4 Mbps
- Pilipina4,2 Mbps
- Indonesia 4,1 Mbps
- India4 Mbps
- Laos3,1 Mbps
- Bangladesh3 Mbps
- Myanmar1,5 Mbp
- Vietnam1,9 Mbps
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
OpenSignal merilis data terbaru per Oktober 2023 mengenai kondisi kecepatan internet seluler di Indonesia.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah daftar negara dengan internet cepat versi We Are Social 2024.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah tiga hal yang menjadi penghambat meluasnya jaringan 5G.
Baca SelengkapnyaDalam survei ini menunjukkan, harga internet per 1 GB di Indonesia yaitu sekitar USD0,28 atau sekitar Rp4.500.
Baca SelengkapnyaMedia Vietnam, Soha, memprediksi peringkat Indonesia di FIFA bakal turun.
Baca SelengkapnyaGara-gara kecepatan internet Indonesia masih kalah dengan negara tetangga, Menkominfo mau buat regulasi khusus.
Baca SelengkapnyaWajar jika Starlink diberikan karpet merah oleh pemerintah. Pasalnya Indonesia butuh keberadaan Starlink.
Baca SelengkapnyaYang dibutuhkan Indonesia saat ini adalah pemerataan akses internet.
Baca SelengkapnyaOleh karena itu, menurutnya sertifikasi halal pada produk UMKM di Indonesia sangatlah penting.
Baca SelengkapnyaPoin Timnas Indonesia di ranking FIFA mengalami penurunan yang tidak signifikan setelah kalah 0-4 dari Jepang.
Baca SelengkapnyaAkun media sosial X Onefootball.my dari Malaysia, memberikan sindiran tajam terhadap Timnas Indonesia setelah mereka mengalami kekalahan 0-4 dari Jepang.
Baca SelengkapnyaLiterasi pada sektor perasuransian hanya sebesar 31,7 persen dan inklusi sebesar 16,6 persen. Pencapaian ini masih jauh di bawah sektor perbankan.
Baca Selengkapnya