MIT sukses buat baterai hp masa depan, siap muncul di 2017!
Merdeka.com - Nyaris semua baterai smartphone dan ponsel yang ada saat ini berjenis Lithium-ion. Baterai jenis ini dianggap paling aman, berdaya besar, dan cepat charge-nya. Tapi hal ini telah berubah berkat penemuan ilmuwan Massachussets Institte of Technology (MIT).
Menurut MIT News, ilmuwan mereka yang tergabung dalam SolidEnergy sukses mengembangkan baterai jenis baru bernama Lithium-metal. Baterai ini dapat menyimpan energi dua kali lipat di ukuran yang sama dengan baterai Lithium-ion.
Rencananya, tim SolidEnergy bakal memasarkan baterai Lithium-metal untuk pasar smartphone dan elektronik di tahun 2017. Puncaknya, di tahun 2018, teknologi baterai baru ini diharapkan bisa menggantikan baterai mobil saat ini.
Sejak beberapa tahun lalu, ilmuwan memang berusaha mengembangkan baterai Lithium-metal. Tetapi, hal ini sulit dilakukan karena baterai jenis ini rawan panas dan meledak. Sebagai solusi, tim SolidEnergy membuat lapisan pembungkus dan cairan elektrolit yang bisa membuat si baterai tetap 'adem'.
(mdk/bbo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Samsung Perkenalkan Baterai EV Solid-State Canggih, Diklaim Bisa Diisi Penuh dalam 9 Menit
Baca SelengkapnyaWuling siap memproduksi baterai secara lokal di Indonesia dengan nama MAGIC Battery. Yuk simak!
Baca SelengkapnyaMorris Garages (MG) Indonesia memastikan pemasaran mobil listrik jenis roadster, Cyberster, di Indonesia awal 2024.
Baca SelengkapnyaBaterai ini bahkan mampu menyediakan daya lebih lama daripada baterai modern.
Baca SelengkapnyaKendaraan pertama MG yang menggunakan baterai solid-state ini dijadwalkan untuk meluncur pada kuartal kedua tahun 2025
Baca SelengkapnyaMobil listrik menggunakan listrik sebagai sumber energi utama, disimpan dalam baterai.
Baca SelengkapnyaLuhut percaya, itu menjadi titik tolak bagi misi pemerintah mengurangi emisi CO2 sekitar 160.000 ton per tahun. Sekaligus menekan angka impor dan subsidi BBM.
Baca SelengkapnyaStartup asal China telah meluncurkan baterai baru yang diklaim dapat menghasilkan listrik selama 50 tahun.
Baca Selengkapnya