Mitos dan fakta umum seputar hacker
Merdeka.com - Dunia hacker selalu menjadi salah satu hal yang menarik untuk diikuti. Berikut beberapa mitos dan fakta seputar hacker atau peretas.
Walaupun banyak peretas itu dibagi beberapa golongan, namun secara umum, orang awam akan menyebut bahwa seorang hacker adalah sosok yang berbuat jahil dan selalu melakukan aksi negatif.
Mengesampingkan golongan-golongan yang ada di dalam ekosistem hacker tersebut, berikut ada beberapa fakta dan mitos seputar mereka.
-
Bagaimana cara hacker mengutak-atik pelaporan? Daripada mencoba mengubah jumlah suara yang sebenarnya, peretas juga dapat menargetkan mereka yang melaporkan total suara pada malam pemilu—dengan mencoba memanipulasi hasil di situs web Menteri Luar Negeri. Serangan semacam itu, jika dilakukan secara halus, dapat melemahkan kepercayaan terhadap hasil akhir.
-
Apa saja serangan yang dilakukan hacker? 'Terkadang, hampir setengah dari serangan ini menargetkan negara-negara anggota NATO, dan lebih dari 40 persen ditujukan terhadap pemerintah atau organisasi sektor swasta yang terlibat dalam pembangunan dan pemeliharaan infrastruktur penting,' jelas Tom Burt dari Microsoft.
-
Bagaimana hacker menyerang? Mereka menggunakan aktor-aktor yang berpura-pura menjadi diplomat Barat dan pejabat Ukraina untuk mengakses akun, memahami kebijakan luar negeri Barat terhadap Ukraina, serta merencanakan serangan terhadap organisasi pemerintah Ukraina dan sektor-sektor penting di NATO.
-
Siapa saja hacker yang menyerang? Laporan tersebut secara detail menjelaskan serangan-serangan yang dilakukan pemerintah dari Rusia, China, Iran, dan Korea Utara, serta beberapa kelompok peretas di wilayah Palestina dan peretas bayaran yang disewa negara-negara lain.
-
Bagaimana hacker mencuri uang? “Para penjahat mendapatkan akses dengan mengeksploitasi jaringan telekomunikasi dan mengkompromikan ID pengguna dan kata sandi yang valid,“ Profil perampok bank pertama kali di dunia tanpa darah sedikitpun.
-
Bagaimana hacker melakukan serangan phishing? Pelaku ancaman akan mengirim pesan phishing berisi kode QR; meminta penerima pesan untuk memindai kode tersebut, dan mengarahkan mereka ke laman palsu yang bisa menyerap identitas atau data yang bersifat privasi dan rahasia.
Mitos: Hacker tidak menyerang perusahaan atau situs bisnis kecil.
Fakta: Memang sekarang ini banyak media yang hanya mengulas masalah peretasan perusahaan besar oleh para hacker. Namun, pada dasarnya, hacker, terutama yang masih newbie, akan menyerang berbagai macam situs, baik yang besar atau yang kelas teri untuk menguji coba 'ilmu' mereka.
Mitos: Aksi hacker seperti halnya mainan anak-anak.
Fakta: Di era yang serba canggih ini, banyak kelompok hacker atau juga peretas individu yang bermunculan. Dari bermunculannya peretas-peretas itu sekaligus banyaknya aksi yang dilakukan, tentunya membuat banyak pekerja IT yang kelabakan atas ulah tersebut. Bahkan apa yang dilakukan seorang hacker tidak dapat dipandang sebelah mata karena mereka mempunyai 'ilmu' untuk menerobos ke dalam sistem yang miliki keamanan kuat sekalipun.
Mitos: Hacker hanya menyerang komputer berbasis Windows.
Fakta: Seperti dituliskan di ITdonut.co.uk, jangan beranggapan bahwa pengguna PC berbasis Mac atau juga Linux aman dari serangan hacker. Memang dikarenakan produk dari Microsoft yaitu Windows mendominasi di ekosistem operating system PC dan sejenisnya, maka banyak aksi yang dalam laporannya menyerang sistem berbasis Windows. Ingat, tidak ada tempat yang aman di internet dan jaringan.
Mitos: Serangan hacker dapat ditangkal dengan software keamanan terkuat.
Fakta: Mungkin memasang software terkuat dari perusahaan terkenal dapat menangkal serangan virus seperti trojan, malware atau lainnya, namun dikarenakan hacker seorang manusia, mereka akan terus berupaya untuk dapat menjebol sistem keamanan sekuat apapun itu. (mdk/das)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Serangan hacker Indonesia ke situs-situs pemerintahan Israel sedang jadi perbincangan.
Baca SelengkapnyaDunia digital yang semakin terkoneksi telah membuka pintu bagi kejahatan siber yang berkembang pesat.
Baca SelengkapnyaKisah Para Red Hat, Para pemburu Hacker, Ada yang Mampu Membobol Situs Intelijen Mossad Israel
Baca SelengkapnyaPolisi mendalami kasus peretasan handphone Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi. Mereka menduga ada jaringan lebih besar dari empat pelaku yang sudah ditangkap.
Baca SelengkapnyaMudah bagi hacker meretas kamera ponsel atau laptop dan merekam aktivitas penggunanya secara diam-diam.
Baca SelengkapnyaIndonesia kembali dihebohkan kabar kebobolan 204 juta Data Pemilih Tetap (DTP) Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Baca SelengkapnyaMengoperasikan mobile banking menggunakan wifi publik berisiko terkena serangan yang disebut “man in the middle”.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah beberapa hacker yang paling ditakuti di dunia. Ada juga yang paling dicari karena aksinya yang sangat merugikan.
Baca SelengkapnyaBanyak situs web yang berhasil diretas oleh hacker meski sudah diberi keamanan paling canggih.
Baca SelengkapnyaBerikut daftar hacker yang dikenal ganas dan mengerikan saat melancarkan aksinya.
Baca SelengkapnyaBanyak orang memakai kode PIN dengan angka yang sering dijumpai. Padahal hal itu sangat berbahaya.
Baca SelengkapnyaQuishing adalah upaya penipuan yang bertujuan untuk menguras rekening korban melalui perangkap QR Code dan phishing.
Baca Selengkapnya