Mitra Apresiasi Bantuan di Ekosistem Gojek di Masa Pandemi
Merdeka.com - Survei terbaru Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LD FEB UI) kepada 41.393 mitra pengemudi Gojek memiliki hasil menarik di masa pandemi Covid-19.
Survei tersebut mengungkapkan di tengah kondisi pandemi, baik perusahaan Gojek, mitra pengemudi maupun konsumen yang ada dalam satu ekosistem, saling membantu.
Survei menemukan mayoritas mitra pengemudi Gojek mendapatkan bantuan sosial dari pihak perusahaan Gojek, yakni 89 persen. Selain itu, mereka juga mendapatkan bantuan sosial dari konsumen (21 persen) dan dari sesama mitra (5 persen). Mitra driver juga mendapat bantuan pemerintah bagi masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19.
-
Apa penghargaan yang diterima Gojek? Penghargaan dari Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ) yang diterima baru-baru ini menjadi bukti nyata dari pencapaian tersebut.
-
Kenapa Gojek mendapat penghargaan? Penghargaan ini menunjukkan bahwa Gojek diakui sebagai penyedia layanan ride-hailing yang paling dipilih oleh pengguna saat menggunakan angkutan umum di Jakarta.
-
Kenapa Gojek memberikan penghargaan? 'Gojek berterima kasih dan sangat mengapresiasi kebaikan hati Bapak Nurahman dengan penghargaan Driver Jempolan. Program Driver Jempolan yang digulirkan secara berkelanjutan oleh Gojek untuk terus mendorong mitra driver Gojek agar memberikan pelayanan terbaik dan saling menginspirasi dalam kebaikan.
-
Bagaimana Gojek mengintegrasikan layanannya? GoTransit memungkinkan masyarakat untuk memesan GoRide (ojek online) untuk menuju atau melanjutkan perjalanan dari stasiun, serta membeli tiket Commuter Line dalam satu proses transaksi.
-
Siapa yang ikut serta dalam perjalanan survey kampus? Sarah ikut serta dalam perjalanan Nana dan Andrew mengantarkan Jason untuk survey kampus di Australia.
-
Moda transportasi apa yang paling banyak digunakan pemudik Lebaran 2023? Mobil pribadi digunakan paling banyak pemudik dengan jumlah pengguna mencapai (27,32 juta orang).
Survei bertajuk “Pengalaman Mitra Driver Gojek selama Pandemi Covid-19” bertujuan menganalisis dampak tekanan ekonomi akibat pandemi terhadap pekerja informal. Survei ini bagian dari riset LD FEB UI mengenai dampak sosial-ekonomi Gojek di Indonesia.
Dr Paksi Walandouw, Wakil Kepala LD FEB UI, mengatakan hasil survei ini menarik menarik, mengingat pekerja dan ekosistem Gojek sangat terdampak oleh pandemi dan pemberlakuan pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Riset ini juga menunjukkan di tengah kesusahan akibat pandemi, bagian dari ekosistem Gojek masih bergotong-royong membantu.
Bantuan sosial yang mengalir dari Gojek kepada mitra, dari konsumen ke mitra, bahkan antarmitra sangat dirasakan manfaatnya. Semangat saling membantu inilah yang kami lihat sebagai adanya sikap resiliensi, bahu-membahu membantu, sekaligus optimisme bahwa bencana bisa dilewati bersama,” ujarnya.
Temuan Menarik Lain
©Liputan6.com/Bawono Yadika
Temuan menarik lainnya, bantuan yang diberikan oleh Gojek sebagai perusahaan, membuat mitranya merasa terus didukung di tengah masa sulit. Pemberian bantuan tersebut direspon positif oleh mitra; mayoritas mitra (84 persen) mengapresiasi bantuan sosial yang mereka terima dari Gojek. Sebagian besar mitra yang mendapat bantuan mengatakan merasakan manfaat yang diberikan (74 persen).
Mitra pengemudi Gojek mendapatkan beberapa bantuan dari startup on-demand tersebut. Tipe bantuan sosial yang paling banyak diterima driver adalah program sembako dan/atau vocer makan gratis (77 persen), sisanya menerima bantuan posko aman (fasilitas cek suhu tubuh; pembagian paket 1 kesehatan terdiri dari masker, hand sanitizer dan lainnya; penyemprotan desinfektan kendaraan), keringanan cicilan, serta kerja sama dengan pemerintah untuk fasilitas program Kartu PraKerja.
Sikap gotong royong juga tercermin dari temuan bahwa meski alami penurunan penghasilan, hampir setengah mitra pengemudi Gojek (44 persen) memberikan bantuan sosial kepada sesama.
Pemberian bantuan terbanyak dilakukan adalah memberikan langsung pada anggota keluarga (18 persen) dan langsung kepada masyarakat yang membutuhkan (11 persen). Sebagian mitra (15 persen) memilih untuk memberikan bantuan melalui komunitas pengemudi Gojek atau langsung pada sesama mitra.
Secara keseluruhan hampir semua mitra (89 persen) tetap berencana untuk melanjutkan kemitraannya dengan Gojek, dan sebagian besar mitra (73 persen) cenderung optimis bahwa penghasilan mereka akan kembali seperti sebelum terjadi pandemi.
“Optimisme mitra ini menarik karena menunjukkan adanya kepercayaan mitra pengemudi pada ekosistem ekonomi digital sebagai tempat mencari nafkah, serta resiliensi bisnis startup on-demand yang saat ini mampu bertahan di masa krisis,” kata Paksi.
Riset dilakukan menggunakan survei online dengan metode simple random sampling kepada mitra pengemudi roda dua (GoRide) dan roda empat (GoCar) Gojek yang sudah bergabung selama minimal tiga bulan terakhir.
Survei disebar ke seluruh mitra yang memenuhi syarat selama periode pertengahan Mei 2020. Total responden yang dianalisis adalah 41.393 dengan Margin of Error kurang dari 1 persen, dengan proporsi terbesar di Jawa-Bali (60 persen). (mdk/sya)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gojek mendapatkan penghargaan sebagai aplikasi online favorit masyarakat.
Baca SelengkapnyaMenurut Ida, program mudik gratis dapat meringankan dan mempermudah para pekerja yang akan pulang ke kampung halaman saat Lebaran.
Baca SelengkapnyaPekerjaan di sektor gig, rentan terhadap ketidakstabilan pendapatan dan kurangnya jaminan sosial.
Baca SelengkapnyaMitra Driver Gojek yang sudah menjadi peserta fasilitas kesehatan BPJS Kesehatan mandiri di Klinik Kimia Farma memiliki benefit seperti Mini MCU.
Baca SelengkapnyaDirut Bulog lepas peserta mudik gratis dengan destinasi tujuan ke tujuh kota.
Baca SelengkapnyaLebih dari 80 persen responden menyatakan puas terhadap kinerja polantas mengamankan dan melancarkan arus mudik.
Baca SelengkapnyaSalah satu strategi Polri yang banyak diapresiasi publik dalam pelaksanaan mudik tahun ini adalah one way dan contra flow
Baca SelengkapnyaAdapun responden yang menjawab kurang dan tidak puas sebesar 17,9%. Sementara itu, 1% responden lainnya menjawab tidak tahu.
Baca SelengkapnyaPengemudi Ojol banjir sorotan usai bagikan 'oleh-oleh ke penumpang. Simak informasinya.
Baca SelengkapnyaMasyarakat Butuh Mudik Gratis Mencapai 78.000 Orang di Lebaran 2024, IDSurvey Ikut Sediakan Bus
Baca SelengkapnyaPenarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling.
Baca SelengkapnyaJokowi mengajak masyarakat patut bersyukur karena Indonesia sampai saat ini mampu melewati berbagai tantangan dunia
Baca Selengkapnya