Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mitra pengemudi Go-Jek pantau terus regulasi taksi online

Mitra pengemudi Go-Jek pantau terus regulasi taksi online Ilustrasi Gojek. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Kementerian Perhubungan telah memutuskan aturan perihal layanan transportasi berbasis online khususnya bagi roda empat. Aturan tersebut tertuang dalam Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2016 tentang taksi online.

Beleid itu ternyata dipantau tak hanya oleh provider aplikasi transportasi, namun juga para mitra pengemudinya. Hal itu berdasarkan dari hasil riset yang dilakukan oleh Pusat Kajian Komunikasi (PUSKAKOM) Universitas Indonesia.

Melihat dari hasil riset itu, menurut peneliti utama PUSKAKOM Universitas Indonesia, Alfindra Primaldhi, pemerintah mesti memperhatikan sisi lain dari penerapan beleid tersebut. Sebab, hasil riset yang dilakukan dengan obyek penelitian Go-Jek ini menemukan fakta bahwa 80 persen mitra pengemudi merasa kualitas hidup mereka meningkat.

Menjadi mitra pengemudi, juga membuat mereka dapat menyisihkan pendapatan untuk menabung dan memiliki waktu lebih banyak untuk keluarga. Merasakan kualitas hidup meningkat, tentunya membuat 68 persen mitranya bekerja secara full time menjadi driver Go-Car. Maka, sisi positif itulah yang menjadikan 99 persen pekerjaan mitra pengemudi didukung keluarga untuk mencari rezeki dari layanan transportasi berbasis aplikasi.

“Regulasi perlu memperhatikan dampak tak hanya pengemudi tapi bagi tanggungan mereka. Mereka juga ternyata memantau dan merasa deg-degan dengan regulasi tersebut,” ujarnya saat acara pemaparan hasil riset di Hotel Ibis Thamrin, Jakarta, Senin (8/5).

Dalam acara itu, hadir juga Co-founder sekaligus HR Director Go-Jek Indonesia, Monica Oudang. Monica pun ikut berpendapat perihal hasil riset itu. Kata dia, sejauh ini pihaknya mendukung seluruh aturan yang diberlakukan oleh pemerintah. Hanya saja, untuk persoalan regulasi itu, pemerintah hendaknya mengkaji lebih jauh soal dampak yang akan terjadi.

“Hasil riset ini bisa dikaji ulang pemerintah agar aturan tak merugikan mitra. Impact-nya ini lebih dalam. Banyak dari mereka juga masih mencicil mobil untuk bergabung sebagai mitra. Kita terbuka soal diskusi dan dialog dengan pemerintah,” ungkap dia.

Riset yang dilakukan oleh PUSKAKOM UI ini dilakukan secara online ini berlangsung sejak tanggal 6 sampai 11 April 2017 yang melibatkan 9.000 responden baik mitra dan pengguna Go-Jek. Jumlah respondennya itu berasal dari 15 kota besar seperti di Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, serta Bali.

(mdk/idc)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Biaya Ojol dan Taksi Online di Jatim Kini Diatur Keputusan Gubernur, Untungkan Semua Pihak
Biaya Ojol dan Taksi Online di Jatim Kini Diatur Keputusan Gubernur, Untungkan Semua Pihak

Biaya ojol dan taksi online di Jawa Timur kini diatur keputusan gubernur. Begini dampaknya.

Baca Selengkapnya
Ribuan Pengemudi Ojek Online di Batam Demo, Ini Tuntutannya
Ribuan Pengemudi Ojek Online di Batam Demo, Ini Tuntutannya

Ribuan driver ojek online di Kota Batam melakukan aksi mogok dan menggeruduk kantor perwakilan aplikator, Maxim, Grab, dan Gojek.

Baca Selengkapnya
Menteri Perhubungan Setuju Ojek Online Diatur UU, Tarif akan Ditetapkan Pemerintah?
Menteri Perhubungan Setuju Ojek Online Diatur UU, Tarif akan Ditetapkan Pemerintah?

Menurut Menhub Budi, perlu ada ketentuan dalam UU mengenai perlindungan dan kesejahteraan para pengemudi ojol.

Baca Selengkapnya
Ojek Online Demo di Batam, Maxin Indonesia Siap Buka Ruang Diskusi
Ojek Online Demo di Batam, Maxin Indonesia Siap Buka Ruang Diskusi

Maxim Indonesia mengimbau mitra pengemudi untuk menyampaikan aspirasi sesuai dengan aturan yang berlaku.

Baca Selengkapnya
Gojek Jadi Aplikasi Online Favorit Masyarakat
Gojek Jadi Aplikasi Online Favorit Masyarakat

Gojek mendapatkan penghargaan sebagai aplikasi online favorit masyarakat.

Baca Selengkapnya
Penyedia Transportasi Online Diminta Gandeng Polisi Kembangkan Emergency Button
Penyedia Transportasi Online Diminta Gandeng Polisi Kembangkan Emergency Button

Tujuannya, melindungi keselamatan penumpang maupun pengemudi taksi online.

Baca Selengkapnya
Aturan Pembatasan Kendaraan Pribadi di DKI Jakarta Segera Terbit
Aturan Pembatasan Kendaraan Pribadi di DKI Jakarta Segera Terbit

Pembatasan kendaraan pribadi di Jakarta bertujuan untuk mendorong penggunaan transportasi umum, mengatasi kemacetan, dan mengurangi emisi gas buang.

Baca Selengkapnya
Aturan Pembatasan Kendaraan di Jakarta Rampung Akhir Tahun, Ada Pembatasan Usia dan Jumlah Kendaraan
Aturan Pembatasan Kendaraan di Jakarta Rampung Akhir Tahun, Ada Pembatasan Usia dan Jumlah Kendaraan

Zulkifli menjabarkan dampak kerugian yang timbul akibat kemacetan yang ada di Jakarta tembus Rp100 triliun per tahun.

Baca Selengkapnya
Tuntutan Demo Ojol ke Pemerintah: Revisi Aturan Tarif Layanan hingga Payung Hukum Pengemudi
Tuntutan Demo Ojol ke Pemerintah: Revisi Aturan Tarif Layanan hingga Payung Hukum Pengemudi

Ribuan driver ojek online demo mendesak adanya aturan jelas mengenai tarif bagi pengguna jasa agar aplikator bertindak sewenang-wenang.

Baca Selengkapnya
Oknum Mitra yang Larang Pengemudi Ojol Angkut Penumpang saat Demo Bakal Disanksi Tegas Gojek
Oknum Mitra yang Larang Pengemudi Ojol Angkut Penumpang saat Demo Bakal Disanksi Tegas Gojek

Pihaknya mengaku tak segan untuk menindak secara tegas terhadap oknum-oknum yang dianggap merugikan pengguna maupun mitra pengemudi.

Baca Selengkapnya
Inilah Tuntutan Ojek Online Sampai Demo Hari Ini
Inilah Tuntutan Ojek Online Sampai Demo Hari Ini

Ojek online (ojol) dan kurir se-Jabodetabek, hari ini Kamis (29/8) akan melakukan demo

Baca Selengkapnya
Puluhan Angkutan Umum dan Travel Gelap di Jatiwaringin Ditertibkan
Puluhan Angkutan Umum dan Travel Gelap di Jatiwaringin Ditertibkan

Puluhan Angkuta Umum dan Travel Gelap di Jatiwaringin Ditertibkan

Baca Selengkapnya