Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mobil otomatis Google menjelajah 5 juta kilometer per hari

Mobil otomatis Google menjelajah 5 juta kilometer per hari Mobil otomatis Google. © google.com/selfdrivingcar

Merdeka.com - Mobil masa depan sudah berada di depan mata. Sampai saat ini, Google lah yang paling gencar menguji mobil otomatis yang dikembangkannya. Mobil ini sudah mengarungi jutaan kilometer jalan raya di setiap harinya.

Namun dari berita yang dilansir dari Cnet (03/02) tentang laporan bulanan uji mobil otomatisnya, Google mencatat bahwa uji coba di jalan raya adalah hal yang paling penting. Namun simulasi juga tidak kalah pentingnya dengan uji coba asli. Setiap kali Google meningkatkan atau menambah fitur dalam teknologinya, Google perlu menguji coba teknologi tersebut di lingkungan virtual terlebih dahulu. Uji coba virtual ini menggunakan ribuan variasi lingkungan yang sama dengan yang asli, sebelum mobil otomatis kembali turun ke jalan.

Sebagai hasilnya, kendaraan ini telah disimulasikan sejauh hampir 5 juta km setiap harinya. Jarak tersebut setara dengan mengelilingi garis khatulistiwa sebanyak 5 kali dalam tiap jam.

Orang lain juga bertanya?

Laporan ini juga memperlihatkan bagaimana Google menggunakan simulasi untuk mendapatkan kesan asli dari mengendarai di jalan raya. Uji coba virtual pun diadakan agar problem mengendarai di dunia nyata bisa dihindari sejak awal.

Seperti contohnya, Google ingin penumpang merasa nyaman jika menyeberang di sebuah perempatan. lalu mereka mencoba berbagai tipe cara belok kepada perangkat lunaknya. Untuk mengujinya, dilakukan simulasi virtual sebanyak 3 juta km dengan pola yang selalu baru dalam berbelok.

Meski simulasi ini terus berjalan, Google tetap banyak menghabiskan waktu untuk uji coba di jalan raya. Sejak 2009, mobil otomatis Google telah berjalan di lebih dari 2 juta km tanpa ada yang mengendarai di dalamnya. Rata-rata, mobil otomatis Google menjelajahi hingga 25 ribu km per minggunya.

Jika sudah sempurna, mobil otomatis ini diharapkan dapat mengurangi kecelakaan dan korban meninggal akibat kecelakaan. Mengingat banyak sekali kasus kecelakaan terjadi karena human-error.

Kira-kira Anda lebih suka mengemudi sendiri atau ada sebuah software yang mengemudikan untuk Anda?

(mdk/idc)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Berkolaborasi dengan Google, Hyundai akan Menambahkan Fitur Navigasi Canggih di Mobil Terbarunya
Berkolaborasi dengan Google, Hyundai akan Menambahkan Fitur Navigasi Canggih di Mobil Terbarunya

Hyundai Motor Group telah mengumumkan kolaborasi dengan Google guna menghadirkan sistem navigasi dan infotainment terkini pada mobil-mobil baru mereka.

Baca Selengkapnya
Telkomsel Perluas Jaringan 5G di Jabodetabek
Telkomsel Perluas Jaringan 5G di Jabodetabek

Cakupan Hyper 5G Telkomsel saat ini telah mencakup sejumlah rute strategis di Jakarta dan sekitarnya.

Baca Selengkapnya
Hyundai Rampungkan Perjalanan Jakarta-Bali, Teknologi Regenerative Braking Curi Perhatian
Hyundai Rampungkan Perjalanan Jakarta-Bali, Teknologi Regenerative Braking Curi Perhatian

Peserta diberi kesempatan untuk mengeksplorasi berbagai fitur canggih yang tertanam dalam Ioniq 5 dan 6

Baca Selengkapnya
Mobil Listrik Terbaik di Dunia Meluncur Siang Ini di GIIAS 2023
Mobil Listrik Terbaik di Dunia Meluncur Siang Ini di GIIAS 2023

Hyundai Ioniq 6 bakal meluncur di GIIAS 2023. Mobil listrik ini akan dijual lebih dari Rp 1 miliar di Indonesia.

Baca Selengkapnya