Mobile payment masih dalam kajian OJK
Merdeka.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) belum selesai mengkaji aturan mengenai mobile payment services. Namun, berdasarkan kajian sementara sudah dapat diambil sejumlah kesimpulan, diantaranya persyaratan manajemen risiko yang baik bagi siapapun yang akan melaksanakannya nanti. Begitu pula dengan penyediaan sistem informasi yang harus diperkuat sebagai bagian dari perlindungan nasabah.
Anggota Dewan Komisioner OJK Halim Alamsyah mengatakan kajian tersebut didasarkan pada hasil uji coba dalam branchless banking yang sudah digelar sepanjang 2013 lalu. "Ada opsi dan pola yang sudah ada di perbankan. Harus diakomodasi juga bagaimana risiko yang dihadapi bank dan masyarakat,” kata Halim, Senin (13/1).
Sehingga, tambahnya, pihaknya belum mengambil kesimpulan apakah dalam pembayaran lewat ponsel ini tetap akan melibatkan operator telekomunikasi atau hanya perbankan saja.
-
Dimana kualitas jaringan telekomunikasi di Indonesia masih kurang? 'Penetrasi internet di masyarakat sudah 80% bisa kita bilang karena data terakhir APJII 2024, data menunjukkan 79,5%. Hanya saja, kita masih punya problem yang namanya digital divide, belum semua wilayah memiliki kualitas layanan telekomunikasi yang baik,' jelasnya.
-
Bagaimana Agen BRIlink menghadapi masalah internet lambat saat transaksi? Pernah suatu hari saat mengirimkan uang dari nasabah, kecepatan jaringan internet di tempatnya sangat lambat. Ia tidak tahu pada saat jaringan lambat itu sebenarnya proses pengiriman uang tetap berlangsung dan uang tetap terkirim.
-
Apa tantangan telekomunikasi di Indonesia menurut Wamenkomdigi? Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkomdigi) Nezar Patria mengungkapkan masih ada tantangan berkaitan dengan kualitas jaringan telekomunikasi di beberapa wilayah.
-
Apa kesulitan awal penggunaan ATM di Indonesia? Tidak mudah membangkitkan kepercayaan nasabah pada ATM sebagai perwakilan bank dalam membantunya bertransaksi.
-
Bagaimana cara mengatasi masalah kualitas internet di Indonesia? Nezar Patria optimis tantangan itu dapat diselesaikan melalui program penguatan sinyal dan peningkatan kapasitas jaringan.
-
Bagaimana Telkom membangun konektivitas di Indonesia? 'Melalui kemitraan kami dengan BW Digital dan sebagai bagian dari keseluruhan 7 sistem kabel bawah laut ICE kami, kami bertujuan untuk menjembatani kesenjangan konektivitas antar data center di negaranegara ini dan membentuk masa depan Lanskap Bawah Laut Asia Pasifik,' ungkap Chief Executive Officer Telin, Budi Satria Dharma Purba.
"Namun, siapapun nanti yang menjalankan OJK akan melakukan pengawasan ketat karena bisa terkait dengan money laundering. Pengawasan penyelenggaraan harus kuat," katanya.
Sebagaimana diketahui, implementasi bank tanpa cabang saat ini dinilai Bank Indonesia masih terkendala akses layanan telekomunikasi yang lelet. Sehingga BI Indonesia mengharapkan sektor telekomunikasi mengambil bagian penting dalam mengembangkan perbankan menuju cassless society.
Dengan keterlibatan operator telekomunikasi, khusus mobile, Bank Indonesia pun mengubah istilah branchless banking menjadi mobile payment system (sistem pembayaran dengan perangkat bergerak).
BI telah melakukan proyek uji coba branchless banking yang kemudian diubah namanya menjadi proyek uji coba mobile payment services (MPS) pada pertengahan Mei 2013 hingga November 2013. Peserta uji coba tersebut yakni PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank CIMB Niaga Tbk, PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk dan PT Bank Sinar Harapan Bali dari perbankan. Untuk perusahaan telekomunikasi yang ikut serta adalah PT Indosat Tbk dan PT XL Axiata Tbk.
Dalam proyek uji coba ini, bank atau perusahaan telekomunikasi bisa memilih delapan wilayah yang telah ditetapkan menjadi basis uji coba branchless banking. Kedelapan provinsi ini antara lain Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Kalimantan Timur dan Sulawesi Selatan. (mdk/ega)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Adanya pelaku UMKM yang mengajukan pinjaman melalui Fintech lending, disebabkan mereka yang selama ini belum dapat mengakses industri perbankan.
Baca SelengkapnyaPesatnya teknologi digital saat ini membuat masyarakat dapat dengan mudah melakukan aktivitas keuangan.
Baca SelengkapnyaNasabah PT Bank Central Asia (BCA) mengeluh tak bisa mengakses BCA Mobile.
Baca SelengkapnyaBasuki mengutarakan peralihan menuju sistem MLFF memang punya tantangan tersendiri.
Baca SelengkapnyaAda beberapa alasan mengapa penerapan 5G terkesan lama.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah tiga hal yang menjadi penghambat meluasnya jaringan 5G.
Baca SelengkapnyaSekitar 30 juta UMKM belum mengakses pembiayaan perbankan.
Baca SelengkapnyaOpenSignal merilis data terbaru per Oktober 2023 mengenai kondisi kecepatan internet seluler di Indonesia.
Baca SelengkapnyaJumlah pengaduan konsumen terkait sektor jasa keuangan yang diterima YLKI mencapai 38,20 persen pada 2023.
Baca SelengkapnyaCredit scoring adalah salah satu alat yang digunakan untuk menilai kelayakan calon debitur.
Baca SelengkapnyaTercermin dari outstanding pembiayaan yang sudah disalurkan mendekati Rp600 triliun.
Baca SelengkapnyaKondisi operator seluler di Indonesia saat ini sedang tidak baik-baik saja.
Baca Selengkapnya