Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Modal DDoS, cracker curi Bitcoin senilai Rp 11,7 M

Modal DDoS, cracker curi Bitcoin senilai Rp 11,7 M Bitcoin. ©Reuters/Andy Clark

Merdeka.com - Satu lagi perusahaan penyedia mata uang virtual, Bitcoin, jadi sasaran para pelaku kejahatan cyber. Kali ini, perusahaan dengan nama BIPS disebutkan telah kecolongan 1.295 Bitcoin atau setara dengan USD 1 juta akibat serangan cyber tersebut.

Seperti yang dilansir oleh Mashable (25/11), jika dikonversikan ke Rupiah, maka kerugian yang ditanggung oleh penyedia layanan dompet virtual Bitcoin terbesar di Eropa tersebut rugi Rp 11,7 miliar. Angka kerugian ini pun disebut akan meningkat mengingat kurs Bitcoin yang selalu naik dari waktu ke waktu.

Adapun serangan ini sendiri dilakukan dengan cara menyerang server milik BIPS. Serangan ini sendiri terjadi setelah BIPS sebelumnya telah menambahkan BTC (satuan mata uang Bitcoin) 4.100 dalam rekening mereka.

Dengan modal DDoS, diketahui para cracker ini kemudian menyerang BIPS sejak 15 November lalu. Setelah dua hari diserang, pada 17 November BIP mencatat mulai kehilangan BTC 1.295.

Padahal, jumlah uang ini bukanlah milik BIPS sendiri. Kebanyakan adalah dana dari nasabahnya yang menggunakan layanan gratis mereka.

"Kebanyakan dari dana yang hilang adalah milik para pemegang saham perusahaan," kata CEO BIPS, Kris Henriksen, yang memilih lebih banyak diam.

Setelah serangan ini, Henriksen sendiri kemudian meminta para nasabah BIPS untuk segera menarik dana mereka. Dirinya menyarankan agar menghindari layanan serupa untuk saat ini.

Beberapa para pemegang dana sendiri belum tahu kalau dananya sudah dicuri. Sementara, mereka yang sudah tahu mengaku pasrah karena memang belum adanya aturan pemerintah yang mengatur mengenai hal ini. (mdk/nvl)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ini Tebusan Tertinggi di Dunia yang Diminta Black Hat Hacker, Ada yang Mencapai Rp1.145 Triliun
Ini Tebusan Tertinggi di Dunia yang Diminta Black Hat Hacker, Ada yang Mencapai Rp1.145 Triliun

Serangan siber yang meminta tebusan paling tinggi terjadi pada perusahaan teknologi TI terbesar asal Amerika Serikat (AS), Kaseya.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Serangan Siber Pusat Data Nasional Mirip Seperti BSI, Peretas Minta Tebusan Rp131 Miliar
VIDEO: Serangan Siber Pusat Data Nasional Mirip Seperti BSI, Peretas Minta Tebusan Rp131 Miliar

Server Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) mengalami gangguan sejak hari Kamis 20 Juni 2024 lalu.

Baca Selengkapnya
Pusat Data Nasional Sementara Kominfo Kena Serangan Ransomware, Minta Tebusan Rp 131 Miliar
Pusat Data Nasional Sementara Kominfo Kena Serangan Ransomware, Minta Tebusan Rp 131 Miliar

Pemerintah mengakui pelaku ransomware meminta tebusan.

Baca Selengkapnya
Deretan Kasus Peretasan Hacker Bikin Heboh Indonesia, Para Politisi Ini Pernah jadi Sasaran
Deretan Kasus Peretasan Hacker Bikin Heboh Indonesia, Para Politisi Ini Pernah jadi Sasaran

Serangan hacker Indonesia ke situs-situs pemerintahan Israel sedang jadi perbincangan.

Baca Selengkapnya
Brain Cipher Mengaku Tak Sulit Bobol Data PDNS 2, Malah Beri Saran ke Pemerintah Indonesia
Brain Cipher Mengaku Tak Sulit Bobol Data PDNS 2, Malah Beri Saran ke Pemerintah Indonesia

Kelompok ransomware Brain Cipher mengakui bobol data PDNS 2 tak sulit.

Baca Selengkapnya
FBI Mengeluarkan Peringatan Terkait Proyek Kripto Palsu
FBI Mengeluarkan Peringatan Terkait Proyek Kripto Palsu

Asisten Agen Khusus yang bertanggung jawab atas masalah ini, Amanda Culver menggambarkan skema dan penipuan yang sering kali dimulai di platform media sosial.

Baca Selengkapnya
Serangan Siber Terus Meningkat, Perdagangan Kripto Aman?
Serangan Siber Terus Meningkat, Perdagangan Kripto Aman?

Di Indonesia, kasus kebocoran data pribadi semakin sering terjadi dan menjadi perhatian utama di semua sektor.

Baca Selengkapnya
204 Juta Data Pemilih KPU Diduga Bocor
204 Juta Data Pemilih KPU Diduga Bocor

Diduga data pemilih ini dijual hacker sebesar Rp 1,2 miliar.

Baca Selengkapnya
Kronologi PDNS Kena Serangan Ransomware
Kronologi PDNS Kena Serangan Ransomware

Menkominfo memaparkan kronologi serangan siber yang melanda Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) kena serangan Ransomware.

Baca Selengkapnya
Lima Daftar Nilai Tebusan Paling Mahal yang Pernah Diminta Hacker
Lima Daftar Nilai Tebusan Paling Mahal yang Pernah Diminta Hacker

Akibat peretasan kelompok Hive ini mengakibatkan jaringan mesin kasir toko di Belanda dan Jerman tidak bisa diakses.

Baca Selengkapnya
Polda Jabar Bongkar Modus Penipuan Investasi Online Sindikat Kamboja, Kerugian Capai Setengah Miliar
Polda Jabar Bongkar Modus Penipuan Investasi Online Sindikat Kamboja, Kerugian Capai Setengah Miliar

Peranan tersangka dalam sindikat kriminal internasional ini selain mencari korban, juga penerjemah bahasa Mandarin, mengurus dokumen, rekening dan lain-lain,

Baca Selengkapnya
Demi Main Saham dan Crypto, Marketing Bank Gelapkan Uang Nasabah Rp11,2 Miliar
Demi Main Saham dan Crypto, Marketing Bank Gelapkan Uang Nasabah Rp11,2 Miliar

Pelaku menawarkan program Bank BUMN fiktif kepada nasabah.

Baca Selengkapnya