Motorola: Smartphone buatan Amerika tak kalah dengan China
Merdeka.com - Untuk sebagian besar smartphone yang ada di dunia, kebanyakan dibuat di China atau Taiwan, karena lebih murah dan juga pengetahuan serta prasarana yang lebih nyaman.
Untuk sekelas Apple saja, produknya di buat di China, meskipun ada tulisan yang mengatakan dirancang di Amerika. Menanggapi hal tersebut, salah satu produsen terbesar dunia, Motorola angkat bicara.
Menurut Motorola, smartphone besutannya, Moto X telah sukses sebagai smartphone yang dibuat di Amerika, seperti yang dikutip dari Ubergizmo (10/9).
-
Kenapa AS khawatir dengan dominasi teknologi China? “Penelitian kami mengungkapkan bahwa China telah membangun fondasi untuk memposisikan dirinya sebagai negara adidaya sains dan teknologi terdepan di dunia.
-
Bagaimana Google membantu produsen ponsel? Ini adalah kabar baik bagi produsen ponsel pihak ketiga yang biasanya harus menunggu beberapa bulan sebelum menerima pembaruan OS terbaru.
-
Teknologi apa yang dikuasai China? China memimpin dalam 37 dari 44 teknologi yang dilacak dalam proyek selama setahun oleh lembaga thinktank, The Australian Strategic Policy Institute. Bidang itu meliputi baterai listrik, hipersonik, dan komunikasi frekuensi radio canggih seperti 5G dan 6G.
-
Kenapa China ingin memperkuat teknologi? Perkembangan teknologi diperlukan China untuk memperkuat ekonomi, terutama pada pondasi yang kuat di sektor ekonomi digital.
-
Bagaimana China mencapai dominasi teknologi? “Mereka membangun keunggulan yang terkadang menakjubkan dalam penelitian dan berdampak tinggi di sebagian besar domain teknologi kritis dan yang sedang berkembang,“
-
Bagaimana persaingan chip smartphone? Hal ini menunjukkan bahwa pasar chip smartphone semakin kompetitif, dan ini merupakan kabar baik.
Motorola cukup bangga dengan hal tersebut, sebab industri lokal juga mampu melahirkan smartphone mumpuni sekelas buatan China yang cukup fenomenal. Meskipun sejatinya, masih ada beberapa bagian smartphone yang masih berasal dari Asia, dan negara-negara lainnya.
Baca Juga:
Menang sidang, Microsoft kantongi Rp 155,4 miliar dari Motorola
Motorola patenkan perangkat smartwatch?
Motorola DVX, smartphone versi murah Moto X
Biaya produksi Motorola Moto X ternyata hanya Rp 2,2 juta
Inikah wujud Motorola DROID 5? (mdk/ega)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
AS Makin Dibayang-bayangi Kecanggihan Teknologi China yang Dianggap Bisa Mendominasi
Baca SelengkapnyaBerbeda dengan Indonesia yang sangat terbuka dengan merek mobil China, AS dan Kanada justru memperketat impor mobil China.
Baca SelengkapnyaAnomali telah terjadi. Di Amerika Serikat, justru bukan pasar utama iPhone. Mengapa?
Baca SelengkapnyaPemerintah China Jadikan Tesla sebagai Mobil Dinas, Sukses Besar!
Baca SelengkapnyaPasar otomotif Indonesia semakin disesaki merek otomotif asal China. Jadi pesaing baru bagi merek otomotif Jepang dan Korea, yang dominan.
Baca SelengkapnyaBYD secara tegas menyatakan bahwa laporan yang mengindikasikan penundaan rencana pembangunan pabrik di Meksiko adalah tidak benar
Baca SelengkapnyaTak Hanya Pasar Indonesia, Mobil Listrik China Kian Populer di Mesir
Baca SelengkapnyaPenjualan Apple di China tak begitu menggembirakan sehingga terdampak pada harga saham.
Baca SelengkapnyaPersaingan teknologi antar kedua negara makin sengit.
Baca SelengkapnyaXiaomi tetap optimis akan prospek penjualan mobil listrik SU7
Baca SelengkapnyaThe Economist sendiri menunjukkan bahwa harga barang atau jasa di Amerika yang jika dikonversi menjadi USD100, maka di China nilai tersebut hanya USD60 saja.
Baca SelengkapnyaFakta membuktikan sanksi AS terhadap perusahaan China tak selalu berjalan mulus.
Baca Selengkapnya