MUI: TrueMoney, uang elektronik satu-satunya bersertifikat syariah
Merdeka.com - TrueMoney, layanan uang elektronik hasil kolaborasi dari Ascend Group dan PT. Witami Tunai Mandiri, baru saja dinyatakan oleh MUI merupakan produk e-money yang telah bersertifikat syariah. Bahkan menurut Ketua Umum MUI, KH. Ma’ruf Amin, TrueMoney merupakan produk uang elektronik satu-satunya di Indonesia yang telah bersertifikat syariah.
"Baru TrueMoney yang satu-satunya produk uang elektronik yang bersertifikat syariah. Produk E-money lainnya belum bersertifikasi syariah," ujarnya dalam konferensi pers TrueMoney di Jakarta, Senin (28/3).
Sejauh ini, kata dia, meskipun beberapa perbankan syariah mengeluarkan produk e-money, belum bisa dikategorikan syariah. Pasalnya, hingga saat ini pihak perbankan syariah yang memiliki uang elektronik tersebut belum pernah dilakukan audit oleh MUI.
-
Siapa yang bicara tentang perbankan syariah? Hal itu disampaikan Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae dalam kegiatan OJK Mengajar di Fakulitas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Senin (6/11).
-
Bagaimana OJK kembangkan perbankan syariah? Berbagai kebijakan dikeluarkan OJK untuk mendorong pengembangan perbankan syariah bersama stakeholders terkait beberapa inisiatif seperti: Mulai dari perbaikan struktur industri perbankan syariah yang dilakukan melalui konsolidasi maupun spin-off unit usaha syariah (UUS). Lalu penguatan karakteristik perbankan syariah yang dapat lebih menonjolkan inovasi model bisnis yang lebih rasional, serta pendekatan kepada nasabah yang lebih humanis;Pengembangan produk yang unik dan menonjolkan kekhasan bank Syariah, sehingga dapat memberikan nilai tambah bagi masyarakat untuk meningkatkan competitiveness perbankan syariah. Lalu, peningkatan peran bank syariah sebagai katalisator ekosistem ekonomi syariah agar segala aktivitas ekonomi syariah, termasuk industri halal agar dapat dilayani dengan optimal oleh perbankan syariah; dan Kelima, peningkatan peran bank syariah pada dampak sosial melalui optimalisasi instrumen keuangan sosial Islam untuk meningkatkan social value bank syariah.
-
Apa saja upaya OJK untuk perbankan syariah? Berbagai kebijakan dikeluarkan OJK untuk mendorong pengembangan perbankan syariah bersama stakeholders terkait beberapa inisiatif seperti: Mulai dari perbaikan struktur industri perbankan syariah yang dilakukan melalui konsolidasi maupun spin-off unit usaha syariah (UUS). Lalu penguatan karakteristik perbankan syariah yang dapat lebih menonjolkan inovasi model bisnis yang lebih rasional, serta pendekatan kepada nasabah yang lebih humanis;Pengembangan produk yang unik dan menonjolkan kekhasan bank Syariah, sehingga dapat memberikan nilai tambah bagi masyarakat untuk meningkatkan competitiveness perbankan syariah. Lalu, peningkatan peran bank syariah sebagai katalisator ekosistem ekonomi syariah agar segala aktivitas ekonomi syariah, termasuk industri halal agar dapat dilayani dengan optimal oleh perbankan syariah; dan Kelima, peningkatan peran bank syariah pada dampak sosial melalui optimalisasi instrumen keuangan sosial Islam untuk meningkatkan social value bank syariah.
-
Bagaimana BSI tingkatkan inklusi keuangan syariah? BSI siap untuk bersama meningkatkan awareness dan aktivasi layanan perbankan syariah di lingkungan kampus yang dibangun dalam satu ekosistem, sehingga keberadaan bank syariah dapat dirasakan manfaatnya bagi seluruh civitas di Kampus FEB-UI yang berjumlah lebih dari 6.000 orang, termasuk 397 orang dosen serta sekitar 314 orang karyawan,' ujarnya.
"Yang lain-lain belum bisa dikatakan syariah karena kita belum audit. Kita tidak tahu. Jadi ya, wallahuallam. Kalau TrueMoney ini kan udah kita audit, proses, dipelajari. Dari hasil itu, kita simpulkan bahwa TrueMoney ini tidak riba. Dan pastinya, mereka udah dapat legalitas dari Bank Indonesia," terangnya.
Sementara itu, menurut CEO TrueMoney, Joedi Wisoeda, skema syariah yang dilakukannya adalah fee yang didapatkan pihaknya bukan dari transaksi yang dilakukan, melainkan mendapatkan fee dari Biller atau agen karena membantu membayarkan.
"Kita dapat fee dari Biller, karena kita membantu membayarkan. Jadi gak ngambil dari transaksinya," ujarnya.
Dari sisi pendayagunaan teknologi, TrueMoney telah mengaplikasikan teknologi berbasis EDC, aplikasi smartphone, serta website untuk menjembatani transaksi online secara syar’i. Terobosan ini diinisiasi oleh sang komisaris yang sekaligus merupakan pengembang dan penggerak bisnis syariah PT. Witami Tunai Mandiri, Habib Helmi Baharum, dengan misi untuk ikut serta didalam program pemerintah, khususnya mengenai percepatan pembangunan ekonomi nasional berbasis syariah.
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Benarkah MUI merilis produk-produk pro Israel? Simak penelusurannya
Baca SelengkapnyaRuang lingkup kesepahaman ini juga mencakup keagenan koperasi, layanan pendaftaran Haji dan Umrah.
Baca SelengkapnyaIkhsan menegaskan, pihaknya hanya merilis perihal ralat atas adanya pernyataan haram MUI terhadap produk-produk Israel dan afiliasinya.
Baca SelengkapnyaSalah satu modus baru ini diungkapkan oleh @bank_indonesia melalui akun media sosial X.
Baca SelengkapnyaMasyarakat tidak mudah terpengaruh dengan banyak hoaks yang beredar di media sosial
Baca SelengkapnyaMuhammadiyah tak terlibat timses mana pun di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaMajelis Ulama Indonesia (MUI) menyatakan tidak pernah merilis daftar produk Israel.
Baca SelengkapnyaBeredar kabar uang pecahan Rp 10 ribu yang diterbitkan pada tahun emisi 2005 sudah tidak berlaku lagi.
Baca SelengkapnyaPlt Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhamad Mardiono membeberkan inovasi untuk menggerakan perekonomian umat
Baca SelengkapnyaViral video menampilkan uang pecahan baru senilai Rp1.0
Baca SelengkapnyaUang tunai rupiah merupakan alat transkasi yang sah di Indonesia.
Baca Selengkapnya