Muncul game Tiang Listrik usai Setnov kecelakaan, ini kisah pembuatnya

Merdeka.com - Paska mobil yang membawa Ketua DPR RI, Setya Novanto di dalamnya mengalami kecelakaan menabrak tiang listrik, sebuah game berjudul Tiang Listrik ramai dibicarakan. Diluncurkan pada Jumat (17/11) hanya dalam waktu dua jam game Tiang Listrik ini langsung diunduh sebanyak 80 ribu kali.

Pembuat game Tiang Listrik adalah Frida Dwi (32). Bersama seorang rekannya bernama Estu Galih (30), Frida yang kerap disapa UB ini mencoba menangkap keriuhan dunia politik dengan sebuah permainan.

"Ide membuat game Tiang Listrik muncul saat saya melihat trending topic di twitter. Itu hari Kamis (16/11). Saya lihat ramai pada ngomongin Setya Novanto dan tiang listrik," terang UB pada Merdeka.com, Senin (20/11) malam.

UB menceritakan proses pembuatan game Tiang Listrik sangatlah sederhana. Awalnya, saat diluncurkan game itu tak memasukkan unsur suara. Suara, lanjut UB baru dimasukkan paska game diluncurkan.

"Pembuatan game Tiang Listrik relatif sederhana karena hanya menggunakan dua scene. Saya yang melakukan coding dan teman saya Estu mendesain visual game," urai UB.

UB menceritakan game Tiang Listrik memang dibuat hanya bisa diunduh dari smartphone yang menggunakan Android. Dirinya sengaja tidak membuat game Tiang Listrik untuk sistem operasi IOS karena butuh tiga hari untuk proses verifikasinya.

UB menjabarkan jika game buatannya itu sampai dengan Senin, 20 November 2017 siang, game Tiang Listrik sudah diunduh sebanyak 180 ribu kali. Pengunduhan terbanyak, kata UB terjadi pada 24 jam pertama, ada 80 ribu pengunduh.

UB menambahkan game buatannya itu sempat dibajak oleh orang lain. Tak main-main, game itu dibajak setelah hanya beberapa jam sebelumnya resmi diluncurkan. Usai dibajak, pembajaknya justru mengkomersialkan game bikinan UB tersebut.

Meskipun banyak menangguk pengunduh, UB memprediksi game buatannya itu paling lama hanya akan bertahan selama satu bulan. UB beralasan game Tiang Listrik hanya menjawab trending sesaat saja.

Lulusan D1 Jurusan Desain Grafis ini menguraikan game Tiang Listrik sebenarnya didesain untuk data riset. Lewat game tersebut UB ingin mengetahui bagaimana dinamika game yang dibuatkan berdasarkan momentum atau trending topic apakah bisa menaikkan jumlah pengunduhnya dan mengetahui berapa lama bisa bertahan.

"Dibuat sebagai riset pemasaran. Jadi bisa jadi acuan teman-teman komunitas yang ingin membuat game profesional tapi minim anggaran promosi. Hasil riset ini akan dibagikan ke komunitas pengembang game bernama Gamelan di Yogyakarta," ulas pria yang sejak 2008 ini memilih menetap di Yogyakarta.

"Ya paling hanya sampai sebulan. Kemudian akan turun. Ini sudah saya prediksi. Karena game ini memang dibuat berdasarkan trending topic di media sosial. Kalau sudah ganti tema ya sudah," tutup UB. (mdk/ded)