Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mustahil terbentuk, galaksi baru ini bukti kebesaran Tuhan

Mustahil terbentuk, galaksi baru ini bukti kebesaran Tuhan Galaksi Dragonfy 44. © P. VAN DOKKUM, R. ABRAHAM, J. BRODIE

Merdeka.com - Para ahli astronomi yang berada di pusat observasi Keck di Hawaii baru saja menemukan sebuah jenis galaksi baru yang sangat unik. Bahkan, ilmuwan sebelumnya tidak berpikir galaksi jenis ini bisa terbentuk.

Hampir semua galaksi memiliki ciri yang hampir sama, mereka adalah kumpulan bintang-bintang dan terlihat bagaikan titik besar yang sangat terang. Galaksi mempunyai beberapa bentuk, misalnya spiral terpusat atau bola.

Yang jelas, gaya tarik inti galaksi membuat bintang-bintang yang ada di dalamnya terkumpul di bagian tengah dengan menyisakan beberapa saja di bagian pinggir.

Orang lain juga bertanya?

Namun, teori bentuk galaksi yang dipercaya selama puluhan bahkan ratusan tahun itu seketika runtuh dengan ditemukannya galaksi Dragonfy 44 yang terletak di gugusan (kumpulan) galaksi Coma. Gugusan galaksi Coma sendiri terletak 300 juta tahun cahaya dari Bumi, tepatnya di sekitar gugusan bintang Leo.

Dengan ukuran hampir sama dengan galaksi Bima Sakti, galaksi Dragonfy 44 hanya mempunyai jumlah bintang setara dengan satu persen bintang yang ada di galaksi kita.

Selain itu, Dragonfy 44 tidak memiliki bentuk layaknya galaksi kebanyakan, tetapi lebih menyerupai awan. Bintang-bintang di Dragonfy 44 tidak terkumpul di pusat, namun tersebar di seluruh bagian galaksi. Oleh karena itu, ilmuwan mengatakan galaksi seperti ini menentang teori gravitasi dan seharusnya tidak bisa terbentuk.

"Tantangan terbesar kita sekarang adalah mengungkap misteri bagaimana galaksi jenis baru ini terbentuk. Apakah galaksi Dragonfy 44 adalah galaksi yang gagal terbentuk sempurna? Apakah mereka awalnya galaksi utuh namun terpengaruh oleh galaksi lain sehingga pecah? Atau apakah Dragonfy 44 adalah galaksi yang terlontar dari gugusannya dan tersesat di angkasa?" ujar Roberto Abraham, salah satu ahli antariksa di pusat observasi Keck, Gizmodo (18/05).

Senada dengan Roberto Abraham, pakar astronomi dari Universitas Yale, Pieter van Dokkum, mengatakan bila ini suatu keajaiban mengingat galaksi Dragonfy 44 bisa terus ada tanpa terpecah lebih jauh.

Lalu, apakah galaksi Dragonfy 44 adalah bukti kebesaran Tuhan yang baru saja ditemukan manusia?

(mdk/bbo)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Astronom Temukan Galaksi Mirip Bima Sakti
Astronom Temukan Galaksi Mirip Bima Sakti

Teori saat ini menunjukkan bahwa untuk sebuah galaksi agar teratur seperti Bima Sakti kita dibutuhkan waktu miliaran tahun evolusi.

Baca Selengkapnya
Ilmuwan Ceritakan Ada Fenomena Langka Dua Lubang Hitam Bergabung di Luar Angkasa: Itu Nenek Moyang Galaksi Bima Sakti
Ilmuwan Ceritakan Ada Fenomena Langka Dua Lubang Hitam Bergabung di Luar Angkasa: Itu Nenek Moyang Galaksi Bima Sakti

NASA berhasil mengamati dua pasang lubang hitam supermasif yang hampir bertabrakan dalam galaksi kerdil, sebuah temuan langka.

Baca Selengkapnya
Teleskop James Webb Temukan Galaksi Penuh Debu yang Sulit Dikenali
Teleskop James Webb Temukan Galaksi Penuh Debu yang Sulit Dikenali

Teleskop luar angkasa, James Webb berhasil menangkap sebuah objek berbentuk galaksi yang redup.

Baca Selengkapnya
Asal Usul Cahaya Pertama di Alam Semesta Mulai Terungkap
Asal Usul Cahaya Pertama di Alam Semesta Mulai Terungkap

Para ilmuwan mengungkapkan bahwa galaksi kerdil memiliki peran krusial dalam menciptakan cahaya awal di alam semesta.

Baca Selengkapnya
Ilmuwan Sekelas Galileo hingga Einstein Angkat Tangan Sulit Membongkar Rahasia Alam Semesta di Bagian Ini
Ilmuwan Sekelas Galileo hingga Einstein Angkat Tangan Sulit Membongkar Rahasia Alam Semesta di Bagian Ini

Pertanyaan ini bagi Galileo Galilei dan Albert Einstein sulit terjawab. Ada beragam alasannya.

Baca Selengkapnya
Temuan Baru Teleskop Ruang Angkasa Bikin Ilmuwan Pikirkan Lagi Proses Pembentukan Planet
Temuan Baru Teleskop Ruang Angkasa Bikin Ilmuwan Pikirkan Lagi Proses Pembentukan Planet

Penemuan terbaru ungkap objek seberat lima kali massa Jupiter yang terbentuk seperti bintang, menantang pemahaman ilmiah perbedaan proses pembentukan planet.

Baca Selengkapnya
Ilmuwan Geologi Dibuat Heran Ada Batuan Granit Berukuran Sangat Besar di Bulan
Ilmuwan Geologi Dibuat Heran Ada Batuan Granit Berukuran Sangat Besar di Bulan

Proses terjadinya batuan itu masih menjadi misteri para ilmuwan.

Baca Selengkapnya
Ternyata Bukan Bumi, Tapi Planet Ini Dulunya Pernah Datar
Ternyata Bukan Bumi, Tapi Planet Ini Dulunya Pernah Datar

Proses pembentukan planet mungkin tidak selalu berlangsung seperti yang kita bayangkan.

Baca Selengkapnya
4 Prediksi Ilmiah yang Ternyata Salah Besar, Jadi Pelajaran Penting Ilmuwan
4 Prediksi Ilmiah yang Ternyata Salah Besar, Jadi Pelajaran Penting Ilmuwan

Dalam perjalanan sejarah, banyak prediksi yang meleset menjadi pelajaran penting.

Baca Selengkapnya
Ada Lubang Hitam di Luar Angkasa yang Besarnya Melebihi Matahari
Ada Lubang Hitam di Luar Angkasa yang Besarnya Melebihi Matahari

Sepasang lubang hitam masif memiliki massa gabungan sebesar 28 miliar kali massa Matahari.

Baca Selengkapnya
Ilmuwan Astronomi Temukan Bukti Kuat Bentuk Energi Gelap di Luar Angkasa yang Selama Ini Misterius
Ilmuwan Astronomi Temukan Bukti Kuat Bentuk Energi Gelap di Luar Angkasa yang Selama Ini Misterius

Selama ini ilmuwan astronomi masih bingung dan bertanya-tanya tentang konsep energi gelap. Energi yang misterius mengelilingi alam semesta.

Baca Selengkapnya
Usia Alam Semesta Bikin Aneh Ilmuwan, Sudah 3 Kali Dihitung Hasilnya Beda
Usia Alam Semesta Bikin Aneh Ilmuwan, Sudah 3 Kali Dihitung Hasilnya Beda

Cara menghitung usia alam semesta juga bisa berdasarkan teori bahwa alam semesta terus berkembang atau memuai atau berekstrapolasi.

Baca Selengkapnya