Nampak seperti surga, kembaran Bumi ini lebih mirip neraka
Merdeka.com - Venus kerap dianggap sebagai planet kembaran Bumi karena ukurannya yang sama. Tetapi sejatinya planet tetangga bumi ini lebih cocok disebut 'nerakanya' Bumi. Mengapa?
Apabila dilihat lewat teleskop dari Bumi, Venus terlihat seperti versi cerah dari Bumi. Bahkan, tidak sedikit yang awalnya menyebut planet kedua dari matahari itu sebagai sebuah surga yang kelak menjadi tempat tinggal manusia berikutnya. Sayangnya hal tersebut salah total, karena berdasarkan penelitian Uni Soviet (sekarang Rusia) Venus adalah planet paling berbahaya di tata surya.
Salah satu pesawat luar angkasa Uni Soviet tersukses, Venera 13, yang berhasil mendarat dengan selamat di permukaan Venus pada tahun 1981 nyatanya hanya mampu bertahan sekitar 127 jam sebelum akhirnya hancur, atau lebih tepatnya meleleh. Hal tersebut bukanlah sesuatu yang aneh, sebab suhu rata-rata dari permukaan Venus ternyata mencapai 462 derajat Celsius, empat kali lipat dari suhu air mendidih di Bumi!
-
Kenapa Venus diyakini bisa dihuni manusia? Dilansir dari Newsweek, planet ini yang semula dianggap sebagai lingkungan yang tidak bersahabat, kini menjadi fokus para ilmuwan sebagai destinasi potensial bagi hunian manusia.
-
Dimana kehidupan bisa ada di Venus? 'Makalah [ini] dengan sangat jelas membahas kondisi di awan, pada ketinggian 48-68 km (30-42 mil) di mana suhunya tepat untuk air cair bisa berbentuk tetesan.'
-
Kenapa Planet Venus disebut kembaran Bumi? Venus dikenal sebagai kembaran Bumi karena ukurannya yang hampir sama dengan Bumi.
-
Gas apa yang ditemukan di Venus? Para astronom menunjukkan bukti baru ini dalam pertemuan di Universitas Hull, Inggris, pada Rabu pekan lalu, seperti dikutip dari Greek Reporter, Senin (22/7). Para peneliti ini fokus pada gas berbau yang disebut phosphine, yang beberapa orang meyakini ada di Planet Venus.
-
Dimana gas di Venus ditemukan? Para astronom menunjukkan bukti baru ini dalam pertemuan di Universitas Hull, Inggris, pada Rabu pekan lalu, seperti dikutip dari Greek Reporter, Senin (22/7). Para peneliti ini fokus pada gas berbau yang disebut phosphine, yang beberapa orang meyakini ada di Planet Venus.
-
Bagaimana keadaan Venus di masa lalu? 'Bisa jadi jika Venus mengalami fase hangat dan basah di masa lalu, maka ketika pemanasan global yang tak terkendali mulai terjadi, (kehidupan) akan berevolusi untuk bertahan hidup di satu-satunya tempat yang tersisa—awan,' jelas Dave Clements, pakar astrofisika di Imperial College London dalam pertemuan tersebut.
Panas permukaan Venus pun tercatat lebih menyengat dari pada permukaan planet Merkurius yang sejatinya adalah planet terdekat dengan matahari.
Tingginya suhu Venus disebabkan oleh lapisan tebal atmosfernya yang dipenuhi oleh gas-gas rumah kaca sehingga panas yang masuk ke Venus justru terperangkap di dalamnya, mirip sebuah oven raksasa. Tidak hanya itu, atmosfer dari planet ini juga sangat beracun karena dipenuhi oleh asam sulfat, zat yang biasa dipakai untuk cairan aki motor yang jika disentuh bisa membuat kulit melepuh dan merusak logam. Kombinasi suhu tinggi dan udara asam membuat manusia meleleh dalam hitungan menit.
Menurut Zoe Baily, salah satu ilmuwan National Space Centre, tekanan yang dihasilkan oleh atmosfer Venus bisa meremukkan tubuh manusia dengan kekuatan 90 kali lipat dari tekanan udara di Bumi. Berjalan di Venus akan terasa seperti berjalan di kedalaman 900 meter di bawah air!
Fakta ini sejatinya cukup ironis, sebab sebelumnya para ilmuwan menduga bila Venus menjadi tempat tinggal para alien. Sebelum misi Venera, ahli astronomi memang tidak bisa melihat menembus atmosfer Venus akibat cahaya dari matahari dipantulkan kembali ke angkasa. Namun, setelah Venera mendarat di dalamnya, terlihat bila Venus lebih mirip neraka ketimbang surga.
(Dari berbagai sumber) (mdk/bbo)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tata Surya merupakan sebuah sistem yang memukau dengan keelokan alam semesta yang luar biasa. Terpusat pada Matahari, tata surya terdiri dari 8 planet.
Baca SelengkapnyaIni menjadi perdebatan sengit para ilmuwan tentang dugaan adanya tanda kehidupan di awan Venus.
Baca SelengkapnyaDilansir dari Newsweek, planet ini yang semula dianggap sebagai lingkungan yang tidak bersahabat, kini menjadi fokus para ilmuwan. Simak selengkapnya disini!
Baca SelengkapnyaBerikut daftar planet yang "haram" dihuni umat manusia.
Baca SelengkapnyaSebuah analisis baru menunjukkan kesamaan dengan pulau vulkanik aktif di Bumi. Hal ini menambah bukti yang berkembang tentang masa lalu Mars yang berair.
Baca SelengkapnyaPlanet ini punya suhu yang panas mencapai 430 derajat celcius.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah perbandingan ukuran planet di tata surya. Siapa terbesar?
Baca SelengkapnyaPlanet berbentuk bola mata manusia diduga ilmuwan ada di luar tata surya.
Baca SelengkapnyaMatahari, sebagai pemeran utama yang memancarkan cahaya untuk kehidupan seluruh Tata Surya. Merkurius, sebagai planet paling dekat dengan matahari. Yuk simak!
Baca SelengkapnyaBerikut adalah penyebab kenapa Planet Merkurius memantulkan cahaya.
Baca SelengkapnyaPada 28 Agustus 1789, seorang astronom Inggris yang terkenal, William Herschel, melakukan penemuan yang bersejarah dengan menemukan Enceladus.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah tempat-tempat wisata yang direkomendasikan ilmuwan jika berkunjung ke Planet Mars.
Baca Selengkapnya