Nanti malam, komet kembar ini lintasi Bumi dengan jarak super dekat!
Merdeka.com - Gerhana matahari total kemarin ternyata bukan satu-satunya fenomena astronomi langka yang terjadi di bulan Maret, sebab nanti malam ada sebuah komet yang akan melewati Bumi dengan jarak terdekat.
Berdasarkan laporan NASA, mulai pukul 19.00 WIB nanti malam komet pertama bernama 252P/Linear akan melintasi Bumi pada jarak 5,3 juta kilometer. Baru di tanggal 22 Maret keesokan harinya pukul 21.30 WIB, komet kembaran 252P/Linear yang bernama P/2016 BA14 akan melintasi Bumi.
Nah, jarak lintasan komet P/2016 BA14 dengan Bumi nanti diperkirakan sekitar 3,5 juta kilometer. Jarak ini adalah yang paling dekat dalam 150 tahun ke depan berdasarkan data lintasan komet ilmuwan. Sedangkan secara keseluruhan, jarak antara P/2016 BA14 dan Bumi besok malam adalah yang ketiga terdekat sepanjang sejarah.
-
Bagaimana meteorit itu terlihat? Batu tersebut terasa sangat berat untuk ukurannya (sekitar 28 pon atau sekitar 12 kg), berbentuk mirip bola sepak, dan terasa hangat saat disentuh. Aroma yang tercium samar-samar mirip dengan bau telur busuk.
-
Bagaimana cara ilmuwan memantau komet 12P? Asosiasi Astronomi Inggris (BAA) telah memantau laju komet ini dengan sangat cermat. Mereka telah mendeteksi adanya ledakan tersebut setelah puluhan kali ledakan itu lebih terang bunyinya dari yang sudah pernah terjadi.
-
Kenapa ilmuwan khawatir dengan komet ini? Komet sebesar ini jika menabrak Bumi tentu bisa berakibat fatal. Maka wajar ilmuwan astronomi khawatir.
-
Apa yang ditemukan di luar angkasa? Belakangan ini astronot dikejutkan dengan ditemukannya sejumlah planet baru di luar angkasa. Planet tersebut bernama HD 110067 yang merupakan sekumpulan 6 planet yang mengorbit pada satu bintang.
-
Apa yang NASA katakan soal kemungkinan komet menghantam Bumi? 'NASA mengetahui tidak ada asteroid atau komet yang saat ini bertabrakan dengan Bumi, sehingga kemungkinan terjadinya tabrakan besar cukup kecil,' kata badan antariksa tersebut.
-
Apa yang dipotret pesawat NASA? Pesawat luar angkasa NASA telah berhasil memotret 'papan selancar' misterius yang terlihat meluncur melewati bulan.
Komet 252P/Linear sendiri ditemukan oleh Institut Massachusettes tanggal 7 April tahun 2000. Bagian kepala komet ini memiliki panjang 228 meter. Sementara komet P/2016 BA14 ditemukan tanggal 22 Januari 2016. Menariknya, komet P/2016 BA14 awalnya oleh ilmuwan dikira sebagai asteroid karena ukurannya yang cukup besar (sekitar separuh dari komet 252P/Linear).
Kedua komet tersebut disebut komet kembar karena mempunyai lintasan yang sangat mirip. Ilmuwan NASA percaya bila komet P/2016 BA14 kemungkinan besar adalah pecahan komet 252P/Linear yang terbentuk di masa lalu saat komet 252P/Linear melintas di sekitar Jupiter.
(mdk/bbo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Komet sebesar ini jika menabrak Bumi tentu bisa berakibat fatal. Maka wajar ilmuwan astronomi khawatir.
Baca SelengkapnyaRespons Nasa soal komet besar dikhawatirkan menghantam Bumi.
Baca SelengkapnyaBenda langit yang mirip dengan meteor jatuh melintasi Pulau Jawa pada 14 September 2023.
Baca SelengkapnyaCahaya panjang itu bergerak dari selatan ke utara. Banyak warga bertanya-tanya, cahaya apa itu?
Baca SelengkapnyaSejumlah masyarakat yang mengira bahwa fenomena tersebut adalah kejadian astronomis langka yang memperlihatkan dua bulan di langit secara bersamaan.
Baca SelengkapnyaSalah satu komet yang terkenal akan kehadirannya adalah Komet Halley, yang terlihat setiap 76 tahun sekali.
Baca SelengkapnyaAsteroid sebesar Piramida Gaza di Mesir disebutkan NASA melintas ke Bumi.
Baca SelengkapnyaHujan meteor 2023 akan terjadi pada 11 dan 12 Agustus.
Baca SelengkapnyaFenomena hujan meteor Perseid akan mencapai puncaknya pada 12 dan 13 Agustus 2023.
Baca SelengkapnyaPlanet mirip Bumi ditemukan mengorbit bintang mati 4.000 tahun cahaya dari Bumi.
Baca SelengkapnyaSuper Blue Moon adalah sebuah peristiwa langka di mana bulan purnama muncul dua kali dalam satu bulan dan posisinya berada pada Perigee.
Baca SelengkapnyaBulan juga sama seperti Bumi, pernah dihantam meteor. Tapi Bulan lebih parah.
Baca Selengkapnya