Nantinya, ratusan bahasa tradisional di Indonesia akan musnah
Merdeka.com - Indonesia selain terkenal akan keindahan baharinya, ada banyak juga budaya serta bahasa di dalamnya. Namun menurut penelitian, nantinya hanya akan ada 9 bahasa saja yang tetap bertahan di Indonesia.
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh para peneliti dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) memperkirakan dari banyaknya bahasa daerah yang ada di indonesia, di kemudian hari hanya akan tersisa 9 bahasa saja.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Pusat Penelitian Kemasyarakatan dan Kebudayaan (PMB) Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Endang Turmudi.
-
Bahasa apa yang paling banyak digunakan di Indonesia? Indonesia yang ternyata punya 707 bahasa berada di peringkat kedua.
-
Kenapa Indonesia di masa depan diprediksi menjadi sepi? Akun TikTok ini menggunakan AI untuk menggambarkan kondisi Indonesia bak kota mati di masa mendatang.
-
Mengapa jumlah penduduk Indonesia diprediksi terus melambat? Pertumbuhan penduduk periode 2020-2045 rata-rata sebesar 0,67 persen setiap tahun. Artinya jumlah penduduk Indonesia terus melambat setiap tahun
-
Bagaimana Bahasa Indonesia berkembang? Bahasa Indonesia tumbuh dan berkembang dari bahasa Melayu yang sejak zaman dulu sudah dipergunakan sebagai bahasa perhubungan (lingua franca).
-
Dimana Bahasa Indonesia tersebar? Bahkan, penggunaan Bahasa Indonesia tersebar di 47 negara di dunia.
"Bahasa-bahasa yang memiliki sistem aksara diperkirakan akan bertahan untuk ke depannya antara lain Aceh, Batak, Lampung, Melayu, Jawa, Bali, Bugis, Sunda dan Sasak," kata Endang, seperti dikutip Antara (10/11).
Ke-9 bahasa tersebut dapat bertahan karena secara konseptual bahasa-bahasa tersebut memiliki sistem penulisan atau aksara yang digunakan untuk menurunkannya dalam bentuk media selain lisan.
Bahasa-bahasa yang akan bertahan tersebut, ia mengatakan termasuk dalam kelompok bahasa Austronesia atau Melayu. Sementara bahasa-bahasa etnis lainnya yang belum memiliki sistem tersebut kemungkinan besar terancam punah.
Berdasarkan Living Tongues, Institute for Endangered Languages yang dikutip oleh Ibrahim, Endang mengatakan bahasa adalah sebuah gudang pengetahuan manusia yang sangat luas tentang dunia alamiah, tanam-tanaman, hewan-hewan, ekosistem, dan sediaan budaya. Dengan kata lain setiap bahasa memuat keseluruhan sejarah umat manusia.
Oleh karena itu, ia mengatakan tidak berlebihan jika dikatakan bahwa kepunahan bahasa sama dengan kepunahan peradaban manusia secara keseluruhan.
Hal itu tidak bisa dibiarkan begitu saja karena pembiaran atas kepunahan bahasa-bahasa berpenutur sedikit, sesungguhnya adalah pengingkaran atas kemajemukan yang sesungguhnya merupakan soko guru ke-Indonesia-an.
Guna mengatasi permasalahan tersebut ia mengatakan perlu ada strategi tersendiri. LIPI, lanjutnya, telah merancang dan melakukan penelitian bahasa-bahasa yang terancam punah di Kawasan Indonesia Bagian Timur yang dilaksanakan selama empat tahun.
Tujuan penelitian untuk menyusun 'policy paper', ensiklopedia mengenai etnik minoritas, dan bahasa yang terancam punah di kawasan Indonesia Timur.
"Secara khusus diharapkan akan dapat dirumuskan strategi komunitas etnik pada lokus penelitian dalam mempertahankan bahasanya dan rekomendasi kebijakan bahasa pada tingkat daerah maupun nasional," ujar dia.
Selain itu, usaha lain yang dapat dilakukan adalah memberikan anjuran-anjuran untuk ketahanan suatu bahasa yang terancam punah kepada orang tua agar setiap dari mereka terbiasa menggunakan bahasa daerah di rumahnya.
Anjuran lain adalah agar Kementerian Pendidikan Nasional (Kemdiknas) mulai mewajibkan setiap murid menguasai setidaknya satu bahasa daerah.
Upaya Kemdiknas saat ini terus melakukan pengumpulan kosa kata dan merekamnya serta melakukan revitalisasi untuk menghidupkan kembali bahasa daerah.
Tak hanya itu, upaya lainnya juga bisa dilakukan, menurut Endang, dengan menggelar berbagai festival seni di daerah-daerah sebagai bagian dari upaya pemertahanan dan dokumentasi kebahasaan dan kebudayaan. (mdk/das)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Manusia merupakan makhluk sosial yang hidup secara berdampingan dan saling membutuhkan.
Baca SelengkapnyaIndonesia negara besar dengan total 17.000 pulau dengan keberagaman budaya yang harus dijaga dan dilestarikan.
Baca SelengkapnyaMasih banyak kata tersembunyi yang jarang diketahui oleh orang-orang saat ini. Kata-kata ini memiliki makna indah yang membuat ucapan terdengar seperti puisi.
Baca SelengkapnyaIni sepuluh negara dengan bahasa terbanyak di dunia menurut data Ethnologue Edisi 22 (2019).
Baca SelengkapnyaBahasa Indonesia tak hanya menjadi bahasa pemersatu, tetapi juga memiliki banyak fakta menarik lainnya.
Baca SelengkapnyaBahasa Indonesia menjadi bahasa ke-10 yang diakui sebagai bahasa resmi Konferensi Umum UNESCO.
Baca SelengkapnyaBahasa-bahasa tertua di dunia dan pernah dipakai, salah satunya ada di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan ekonomi ditargetkan capai 6-7 persen di 2045.
Baca SelengkapnyaBahasa Bugis adalah salah satu bahasa daerah yang banyak digunakan di Indonesia. Bahasa ini juga terdiri dari berbagai macam dialek.
Baca SelengkapnyaFenomena ini bukan sekadar pelajaran sejarah, melainkan menjadi cerminan hidup dari warisan dan kekayaan budaya yang telah diwariskan.
Baca SelengkapnyaSebagai alat komunikasi, Bahasa Indonesia menjadi sarana utama dalam berinteraksi dan berkomunikasi antar daerah di seluruh Indonesia.
Baca Selengkapnya