NASA Berambisi Manusia Bisa Hidup di Bulan
Merdeka.com - Howard Hu, pemimpin program pesawat luar angkasa Orion NASA, mengatakan bahwa pihaknya berencana untuk membuat manusia dapat hidup di Bulan dalam waktu 10 tahun dari sekarang.
Dilansir dari BBC pada Senin (21/11), Hu mengatakan bahwa peluncuran roket Artemis pada Rabu (16/11), yang membawa Orion dan bagian dari misi untuk membawa astronot kembali ke Bulan, adalah hari bersejarah bagi penerbangan luar angkasa manusia. Orion pun diketahui telah berada sekitar 134.000 km (83.300 mil) dari Bulan.
Untuk misi pertama ini, meski tidak berawak, pesawat ruang angkasa Orion dilengkapi dengan 'manekin' yang akan mencatat dampak penerbangan tersebut pada tubuh manusia.
-
Kenapa NASA yakin manusia bisa hidup di Bulan? 'Kami memiliki orang-orang yang tepat pada waktu yang tepat dengan tujuan yang sama, itulah sebabnya saya pikir kami akan mencapainya. Semua orang sangat siap untuk mengambil langkah ini bersama-sama, jadi jika kita mengembangkan kemampuan kita, tidak ada alasan hal itu tidak mungkin dilakukan,'
-
Kapan NASA ingin mendaratkan astronot di Bulan? NASA sekarang tengah berencana untuk mendaratkan astronot di Bulan pada tahun 2030.
-
Kapan NASA berencana mengirim astronot ke Bulan? Terlebih NASA berencana mengirim astronot ke Bulan pada 2025 dan Planet Mars pada dekade selanjutnya.
-
Kapan NASA mengirim manusia ke Bulan? Antara 1969 dan 1972, dalam misi Apollo NASA pernah mengirim selusin astronot ke permukaan bulan.
-
Apa misi NASA di Bulan? Sebagaimana diketahui, misi yang diberi nama Artemis ini akan mengirimkan empat manusia untuk mengorbit bulan. Rencananya misi itu akan dilakukan pada November 2024, disusul dengan pendaratan manusia pertama di bulan lebih dari setengah abad setahun kemudian.
-
Apa yang akan dilakukan NASA di Bulan? NASA berencana menerbangkan nama-nama orang ke Bulan dengan menggunakan robot penjelajah bernama VIPER.
"Ini adalah langkah pertama yang kami ambil untuk eksplorasi ruang angkasa dalam jangka panjang, tidak hanya untuk Amerika Serikat tetapi juga untuk dunia," kata Hu kepada BBC, Minggu (20/11).
Hu menjelaskan bahwa jika penerbangan Artemis saat ini berhasil maka misi berikutnya adalah dengan awak, diikuti oleh yang ketiga di mana astronot akan mendarat di Bulan lagi untuk pertama kalinya sejak misi Apollo pada bulan Desember 1972 lalu.
"Misi saat ini berjalan dengan baik, semua sistem bekerja dan tim misi bersiap untuk penembakan mesin Orion berikutnya saat makan siang pada hari Senin untuk menempatkan pesawat ruang angkasa ke orbit Bulan," kata dia.
Salah satu fase paling kritis dari misi Artemis I adalah mengembalikan modul Orion dengan selamat ke Bumi. Orion akan masuk kembali ke atmosfer Bumi pada 11 Desember mendatang dengan kecepatan 38.000 km/jam (24.000 mph), atau 32 kali kecepatan suara dan perisai di bagian bawahnya akan mengalami suhu mendekati 3.000C.
Setelah keamanan komponen serta sistem Artemis diuji dan dibuktikan, Hu mengatakan rencananya adalah membuat manusia hidup di Bulan dalam dekade ini.
Sebagian besar alasan untuk kembali ke Bulan adalah untuk menemukan apakah ada air di kutub selatan satelit, tambahnya, karena itu dapat diubah untuk menyediakan bahan bakar bagi pesawat yang pergi lebih jauh ke luar angkasa.
"Kami akan mengirimkan orang ke permukaan dan mereka akan tinggal di permukaan itu dan melakukan sains," kata Hu.
Menurutnya, sangat penting bagi manusia untuk belajar banyak di luar orbit Bumi dan melakukan langkah besar.
"Misi Artemis memungkinkan kami memiliki platform dan sistem transportasi yang berkelanjutan yang memungkinkan kami mempelajari cara beroperasi di lingkungan luar angkasa yang dalam itu," ujarnya.
Reporter magang: Dinda Khansa Berlian (mdk/faz)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
NASA punya hitungan-hitungan sendiri kapan manusia khususnya warga AS bisa pindah ke Bulan.
Baca SelengkapnyaNASA sudah menandatangani kontrak dengan Thales Alenia Space untuk misi ini.
Baca SelengkapnyaFungsinya untuk menerangi malam di Bulan yang cenderung terlalu gelap.
Baca SelengkapnyaRencana ini barangkali masih jauh, tetapi NASA berkeinginan melakukan uji coba itu.
Baca SelengkapnyaHari ini merupakan momen penting untuk merayakan pencapaian dan penjelajahan luar angkasa.
Baca SelengkapnyaAlat ini dirancang karena selama misi Apollo, astronot tercatat sering terjatuh akibat gravitasi rendah Bulan.
Baca SelengkapnyaPerjalanan astronaut ini dilakukan untuk melakukan eksperimen dalam bagian misi ambisius China mendaratkan manusia dan membangun pangkalan di Bulan.
Baca SelengkapnyaSelama sembilan misi Apollo, sebanyak 24 astronot telah mencapai Bulan. Kesuksesan ini ingin diulang.
Baca Selengkapnya4 relawanmenyelesaikan 45 hari di habitat simulasi Mars NASA. Mereka menjalani berbagai tugas yang mereplikasi kondisi di Mars.
Baca SelengkapnyaIni hambatan saat pesawat luar angkasa AS mau mendarat di Bulan.
Baca SelengkapnyaWaktu untuk mewujudkan manusia ke planet Mars lama. Sulit rasanya jika hal itu terjadi namun Elon Musk masih hidup.
Baca SelengkapnyaRusia sedang menyiapkan roket Soyuz 2.1b untuk diluncurkan ke Bulan pada tanggal 11 Agustus 2023.
Baca Selengkapnya