NASA berencana kirimkan robot lain ke Mars setelah Curiosity
Merdeka.com - Belum kelar penjelajahan Curiosity di planet merah, terdapat kabar baru yang mengatakan bahwa NASA berencana meluncurkan robot lain ke Mars.
Seperti yang dilansir oleh Science Time (23/08), NASA akan pembuatan robot lain untuk dikirim ke Mars. Robot yang bernama InSight (Interior Exploration using Seismic Investigations, Geodesy and Heat Transport) tersebut mempunyai tugas untuk mengukur seismologi, temperatur dan precision tracking planet merah tersebut.
NASA menjelaskan bahwa InSight akan diluncurkan pada bulan Maret 2016 mendatang.
-
Apa misi dari pesawat ruang angkasa NASA yang akan dikirim ke Mars? Kini, rencananya sepasang pesawat ruang angkasa identik milik NASA yang membentuk misi Escape and Plasma Acceleration and Dynamics Explorer (ESCAPADE) akan menumpang roket Blue Origin New Glenn yang belum teruji.
-
Mengapa NASA membuat Curiosity? Tujuan dari Robot Curiosity Robot Curiosity adalah komponen dari program Mars Science Laboratory (MSL) yang dikelola oleh NASA. Wahana ini diluncurkan pada tanggal 26 November 2011 dan berhasil mendarat di Mars pada 6 Agustus 2012.
-
Kenapa NASA mencari planet lain? Mencari kehidupan di tempat lain selain Bumi.
-
Apa tujuan NASA dari pesawat nuklir ke Mars? NASA berencana memangkas waktu perjalanan ke Mars dengan pesawat bertenaga nuklir. Perlu diketahui, perjalanan ke Mars saat ini memakan waktu sekitar tujuh bulan, mencakup perjalanan 300 juta mil yang mengejutkan.
-
Apa yang dilakukan NASA di Mars? MAV diatur untuk mengambil sampel yang dikumpulkan oleh penjelajah Mars Perseverance milik NASA pada awal tahun 2030-an.
-
Dimana NASA akan menjelajah? Temuan ini juga bisa dijadikan eksplorasi lebih jauh oleh NASA kala mereka akan menjelajah ke Bulan pada 2026.
Misi yang diemban InSight lebih sulit daripada Curiosity karena robot tersebut akan mencari jawaban seputar apa yang berada di dalam Mars serta bagaimana planet tersebut terbentuk.
Misi Insight tersebut akan dibarengi dengan misi lain yaitu NASA Mars Phoenix yang bertugas untuk meneliti struktur dan komposisi seperti aktivitas tektonik di dalam planet tersebut.
(mdk/das)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pernah gagal, bukan berarti membuat Amerika Serikat (AS) kapok untuk mengirim robot penjelajah ke Bulan.
Baca SelengkapnyaChina ogah keduluan Amerika Serikat bawa sampel Mars ke Bumi.
Baca SelengkapnyaPersaingan China dan Amerika Serikat (AS) makin meluas hingga dulu-duluan ke planet Mars.
Baca SelengkapnyaSpaceX akan memulai misi tanpa awak ke Mars pada 2026, dengan misi berawak direncanakan empat tahun kemudian.
Baca SelengkapnyaBerikut beragam faktor penyebab pengambilan sampel Mars dipertanyakan.
Baca SelengkapnyaRobot Perseverance milik NASA catat rekor terbaru. Robot ini dinilai lebih canggih dari sebelumnya.
Baca SelengkapnyaHarapan Amerika Serikat (AS) untuk mendarat kembali di bulan dapat terwujud pada pekan ini.
Baca SelengkapnyaRusia akan meletakan stasiun luar angkasa di orbit yang strategis.
Baca SelengkapnyaIni adalah roket yang nantinya akan lepas landas dari Mars saat membawa sampel planet tersebut.
Baca SelengkapnyaRencana ini barangkali masih jauh, tetapi NASA berkeinginan melakukan uji coba itu.
Baca SelengkapnyaKanada mengajak masyarakat global memilih nama rover bulan pertamanya, yang dirancang untuk mengeksplorasi kutub selatan bulan.
Baca SelengkapnyaNASA dan SpaceX bekerjasama untuk menemukan harta karun di Mars dan Jupiter.
Baca Selengkapnya