NASA ciptakan satelit \'berotak\' smartphone Android
Merdeka.com - NASA berencana meluncurkan beberapa satelit baru yang bisa dibilang unik. Satelit-satelit milik NASA tersebut akan menggunakan sebuah smartphone Android sebagai otaknya. Menurut informasi Mashable (26/08) smartphone tersebut akan menjadi inti dari satelit tanpa mengalami modifikasi sedikitpun.
NASA diketahui telah membangun dua satelit dengan otak smartphone tersebut. HTC Nexus One dan Samsung Nexus S dipilih untuk menjadi otak PhoneSat, nama satelit baru NASA tersebut. Selain dua satelit tersebut, NASA masih merancang satelit ketiga.
Ketiga satelit tersebut direncanakan akan meluncur pada akhir tahun ini. Satelit akan diluncurkan di fasilitas peluncuran milik NASA yaitu Wallops Flight Facility di Pulau Wallops. Sedangkan Satelit akan menumpangi rocket Antares milik Orbital Science Corporation.
-
Siapa yang berencana membuat konstelasi satelit? Di sisi lain, Elon Musk berencana membuat konstelasi satelit melalui Starlink.
-
Bagaimana NASA membangun di Bulan? Apalagi NASA telah menunjuk kontraktor pembuat bangunan untuk di Bulan. Bahan baku yang digunakan menggunakan material Bulan, seperti pecahan debu, batu, dan mineral lain. Secara teori, rumah yang dibangun dari sumber daya bulan akan memungkinkan bangunan tersebut bertahan dalam kondisi berbahaya di satelit Bumi. Bangunan-bangunan tersebut juga akan dicetak 3-D sebagian dengan bantuan Icon, sebuah perusahaan Texas yang telah mulai mencetak rumah.
-
Kenapa NASA ingin bangun konstruksi di Bulan? Jika masalah ini dapat diselesaikan tanpa harus memindahkan material konstruksi dari Bumi, hal ini akan menjadi langkah penghematan biaya yang besar bagi NASA. Sebagaimana diketahui, NASA ingin membangun konstruksi permanen di Bulan.
-
Bagaimana cara NASA membangun stasiun luar angkasa di bulan? Badan ini berencana membangun kehadiran permanen di bulan, di mana mereka akan memanen air yang tersimpan di kawah dingin dan mungkin membangun depot bahan bakar untuk misi ke Mars atau asteroid yang kaya sumber daya.
-
Bagaimana NASA membangun pangkalan Bulan? ASI menandatangani perjanjian dengan NASA untuk melakukan desain awal modul tersebut pada Juni 2022. Pada Oktober tahun lalu, proyek ini berhasil melewati Tinjauan Inisiasi Elemen NASA.
-
Apa yang dilakukan Pesawat NASA? Pesawat NASA telah mendapat pencapaian luar biasa dengan secara resmi 'menyentuh' matahari, menyelam melalui atmosfer yang belum pernah dijelajahi sebelumnya yang dikenal sebagai corona.
Ide ini berasal dari keinginan NASA untuk menurunkan biaya dalam pembuatan satelit. Dengan menggunakan smartphone yang sudah ada di pasaran, biaya pembuatan satelit bisa diturunkan secara signifikan. NASA menyatakan, total biaya yang dibutuhkan untuk membangun masing-masing prototype satelit hanya USD 3500 (senilai Rp 33,25 juta).
NASA menjelaskan bahwa smartphone ini akan menyediakan berbagai kemampuan yang dibutuhkan oleh sistem satelit. Berbagai kebutuhan satelit tersebut antara lain kemampuan prosesor yang cepat, sistem operasi yang lincah, berbagai sensor mini dan kamera resolusi tinggi. Tak lupa smartphone juga telah menyediakan penerima GPS dan beberapa penerima gelombang lain. (mdk/ikh)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
NASA punya rencana mengorbitkan bintang buatan. Ada misi khusus yang akan dilakukan.
Baca SelengkapnyaRencana ini barangkali masih jauh, tetapi NASA berkeinginan melakukan uji coba itu.
Baca SelengkapnyaChina tak mau kalah dengan satelit Starlink milik Elon Musk. Mereka kini sedang merencanakan sesuatu.
Baca SelengkapnyaKecepatan internet Starlink dianggap belum mampu mengalahkan "ngebut"nya internet satelit ini.
Baca SelengkapnyaIde ini tercetus gara-gara melihat rencana Spinlaunch menggunakan energi kinetik untuk mengirim satelit ke luar angkasa.
Baca SelengkapnyaPenggunaan tas khusus sedang disiapkan perusahaan ini untuk mengais sampah luar angkasa.
Baca SelengkapnyaIni penjelasan lengkap NASA soal astronot boleh atau tidak membawa HP.
Baca SelengkapnyaOperator seluler khawatir jika tidak ada ketidakadilan dalam berbisnis saat satelit Starlink Elon Musk masuk Indonesia.
Baca SelengkapnyaRencana ini pada dasarnya sudah dicanangkan lama. Namun tak kunjung terealisasi karena beragam faktor.
Baca SelengkapnyaIlmuwan punya alasan mengapa satelit berbahan kayu perlu uji coba diterbangkan ke luar angkasa.
Baca SelengkapnyaProses ini menghilangkan kebutuhan atas bahan bakar roket
Baca SelengkapnyaMisi Artemis 3 NASA akan memperkenalkan penggunaan jaringan 4G di Bulan, memungkinkan astronot melakukan streaming video HD dan mengirim data ilmiah.
Baca Selengkapnya