NASA ciptakan visualisasi asteroid raksasa Vesta
Merdeka.com - Di akhir bulan Mei lalu, NASA Jet Propulsion Laboratory mengumumkan bahwa mereka telah mendeteksi sebuah asteroid sedang meluncur ke arah bumi. Jarak asteroid ini dengan bumi sekitar 8,950 mil. Namun, menurut NASA, ternyata tidak hanya satu asteroid yang sedang bergerak menuju bumi. Sedikitnya telah ada enam asteroid yang memiliki ukuran serta kecepatan berbeda sedang meluncur ke arah bumi.
Tidak hanya pada bulan Mei saja, setiap tahunnya bumi juga sering menjadi 'tempat persinggahan' benda-benda langit lainnya. Seperti contohnya pada bulan April lalu, langit di daerah California dan sekitarnya dikejutkan dengan pemandangan satu bola api raksasa yang meluncur dengan kecepatan 10 mil/detik.
Ternyata, setelah menghantam bumi, bola api tersebut adalah sebuah <a title="meteroit" href="http://www.merdeka.com/teknologi/ternyata-bola-api-raksasa-dari-langit-itu-hanya-berbobot-10-gram.html">meteroit</a> kecil dengan bobot hanya 10 gram saja. Menurut orang-orang yang berada di daerah California, Sacramento, Las Vegas, dan beberapa daerah di Nevada, pada saat meteorit tersebut membentur tanah, suaranya keras.
-
Apa yang ditemukan di permukaan Asteroid Vesta? Permukaan Vesta dipenuhi dengan banyak kawah, di mana yang terbesar memiliki diameter 500 kilometer, menunjukkan sejarah tabrakan yang dahsyat. Terdapat juga tanda-tanda aktivitas geologis, seperti aliran lava yang terdeteksi di permukaannya.
-
Dimana Asteroid Vesta berada? Vesta termasuk dalam kategori asteroid yang dikenal sebagai 'asteroid dekat bumi' (NEA), yang orbitnya mendekati planet kita.
-
Siapa yang menemukan Asteroid Vesta? Asteroid ini ditemukan Heinrich Wilhelm Olbers pada 29 Maret 1807.
-
Apa yang dijelaskan NASA tentang asteroid besar? Faktanya, juru bicara NASA mengatakan kepada Evening Standard: tidak ada ancaman dampak asteroid yang diketahui terhadap Bumi pada abad mendatang.
-
Bagaimana NASA deteksi asteroid? Lantas, bagaimana cara NASA mendeteksi asteroid yang dapat mengancam Bumi dengan cepat? NASA bersama dengan beberapa badan antariksa lainnya telah membangun jaringan teleskop dan sistem komputasi canggih untuk mengidentifikasi NEO.
-
Bagaimana NASA melacak asteroid? NASA dapat dengan tepat melacak lintasan objek-objek ini dengan menggunakan data dari observatorium seperti Pan-STARRS dan Cataline Sky Survey, serta misi seperti NEOWISE dan NEO surveyor yang akan datang.
Hari Sabtu kemarin (09/06), NASA kembali membuat satu pengumuman bahwa mereka berhasil membuat satu desain permukaan sebuah asteroid raksasa yang dinamakan Vesta. Menurut yang dituliskan di MSN.com, Asteroid ini memang tidak 'mempunyai jadwal'
untuk menabrak bumi, setidaknya sampai 100 tahun atau lebih.
Desain video 3 dimensi NASA ini memunculkan secara detail permukaan serta warna Vesta. Untuk membuat video 3 dimensi tersebut, NASA menggunakan satu spacecraft yang dinamakan Dawn. Menurut pengamatan dari NASA Dawn, Vesta merupakan protoplanet purba yang masih ada sampai sekarang.
Seperti pantauan Dawn dan video yang dibuat oleh NASA, Vesta memiliki beragam warna. Seperti yang dikutip oleh Space.com dari penuturan NASA, warna hijau yang terdapat di permukaan Vesta merupakan permukaan yang mengandung besi. Rencananya, observasi NASA Dawn atas Vesta akan diakhiri pada tanggal 26 Agustus ini.
Menurut pantauan NASA, asteroid terbesar yang mempunyai jalur lintas sama dengan bumi terbesar bernama 2005 YU55. Apabila asteroid dengan lebar 310 sampai 400 meter ini akan menabrak bumi, maka peristiwa musnahnya kehidupan di bumi yang terjadi di era dinosaurus sekitar 65 juta tahun lalu tersebut akan terulang kembali. (mdk/das)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berikut daftar asteroid besar yang pernah ditemukan NASA.
Baca SelengkapnyaBerikut penampakan asteroid yang berhasil ditangkap kamera oleh pesawat luar angkasa NASA.
Baca Selengkapnyapesawat luar angkasa OSIRIS-REx berhasil mengumpulkan sampel material dari asteroid Bennu.
Baca SelengkapnyaAsteroid sebesar Piramida Gaza di Mesir disebutkan NASA melintas ke Bumi.
Baca SelengkapnyaEmpat asteroid besar mendekati Bumi pada 24 Oktober, dengan jarak terdekat sekitar 1,5 juta mil. Salah satunya, sebesar gedung pencakar langit.
Baca SelengkapnyaRencana ini pada dasarnya sudah dicanangkan lama. Namun tak kunjung terealisasi karena beragam faktor.
Baca SelengkapnyaNASA Beri Peringatan, Asteroid Sebesar Pesawat akan Hantam Bumi, Begini penjelasannya
Baca SelengkapnyaDia akan merilis buku tentang atlas asteroid pertama di dunia.
Baca SelengkapnyaNASA akhirnya sudah secara lengkap mengambil sampel asteroid Bennu dari OSIRIS-Rex.
Baca SelengkapnyaNASA dan SpaceX bekerjasama untuk menemukan harta karun di Mars dan Jupiter.
Baca SelengkapnyaAstroForge, startup pertambangan asteroid, akan meluncurkan misi ketiganya pada 2025, menjadi misi komersial pertama yang mendarat di asteroid dekat Bumi.
Baca SelengkapnyaBeragam kandungan pada asteroid tersebut, begitu menggiurkan bagi NASA untuk menyambutnya.
Baca Selengkapnya