NASA kirimkan data penduduk bumi kepada alien
Merdeka.com - Pada tahun 1977, NASA pernah melakukan sebuah ide unik dengan menitipkan sebuah pesan kepada makhluk hidup di luar bumi lewat peluncuran roket Voyager I. Kini, setelah 40 tahun, NASA ingin kembali memberikan tanda kehidupan di bumi untuk alien-alien di luar sana.
Proyek gagasan Jon Lomberg itu sedianya akan dilakukan oleh NASA menggunakan sebuah roket luar angkasa bernama New Horizons. New Horizons sejatinya diluncurkan untuk melakukan eksplorasi mantan planet 'Pluto' dan satelitnya sejak tahun 2006, Gizmodo (25/6).
Lomberg menuturkan jika New Horizons akan mengakhiri tugasnya setelah memberikan data terakhir penelitian yang dilakukan di Pluto pada akhir tahun ini. Setelah semua data penelitian terkirim, Lomberg dan tim NASA akan mengirimkan yang menampilkan keadaan bumi ke New Horizons. Data yang terkumpul berupa tulisan, foto, hingga rekaman suara dari orang-orang yang bersedia memberikan dukungan terhadap proyek ini.
-
Bagaimana roket Blue Origin akan membantu NASA mencapai Mars? Masing-masing dari pesawat ini akan membawa tiga eksperimen untuk menyelidiki efek angin Matahari pada magnetosfer Mars.
-
Dimana NASA akan menjelajah? Temuan ini juga bisa dijadikan eksplorasi lebih jauh oleh NASA kala mereka akan menjelajah ke Bulan pada 2026.
-
Apa teknologi yang digunakan NASA untuk mengirim pesan? NASA baru-baru ini melakukan uji coba yang sangat menjanjikan dengan berhasil mengirimkan pesan melalui laser melintasi jarak hingga hampir 16 juta kilometer atau sekitar 10 juta mil.
-
Apa yang dikirim NASA dari luar angkasa? NASA mengumumkan penggunaan sistem komunikasi laser canggih di pesawat luar angkasa yang berjarak 31 juta km dari Bumi untuk mengirimkan video kucing definisi atau kualitas tinggi.
-
Kapan NASA akan mengirim pesawat ke Mars menggunakan roket Blue Origin? Hal ini dibuktikan dengan pengumuman NASA baru-baru ini yang menyatakan bahwa mereka akan mengirim dua pesawat ruang angkasa ilmiah ke Mars pada tahun 2024 dengan menggunakan roket Blue Origin.
Mengingat misinya telah selesai, roket tersebut akan melanjutkan perjalanannya 'tak terjadwalkan' kebagian lain luar angkasa dengan melayang-layang tanpa tujuan. Lomberg dan NASA berharap jika data yang tersimpan di New Horizons dapat terbaca oleh makhluk ekstraterestrial di tata surya lain yang kemungkinan akan dikunjungi oleh New Horizons.
Proyek New Horizons dijadwalkan memiliki berdurasi 9,5 tahun untuk menyelesaikan misinya. Hingga saat ini New Horizons telah berada dalam jarak 483 juta kilometer dari bumi. Roket luar angkasa tersebut juga tercatat sebagai benda buatan manusia pertama yang mampu berpetualang di angkasa dengan kecepatan 58.536 kilometer per jam. (mdk/bbo)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Begini jika alien memiliki teleskop yang sama canggihnya dengan James Webb.
Baca SelengkapnyaNASA berencana mengajak nama-nama orang ke Bulan dengan menggunakan robot penjelajah bernama VIPER.
Baca SelengkapnyaPenelitian ini membuka kemungkinan terkait tanda-tanda kehidupan di luar Bumi
Baca SelengkapnyaNASA punya hitungan-hitungan sendiri kapan manusia khususnya warga AS bisa pindah ke Bulan.
Baca Selengkapnya15 tahun pesawat ini telah memburu asteroid di tata surya.
Baca SelengkapnyaApalagi di masa mendatang akan dibukanya penerbangan komersial ke luar angkasa sebagai wahana wisata baru.
Baca SelengkapnyaBerikut isi puisi yang dikirim penyair ke Planet Jupiter.
Baca SelengkapnyaPerjalanan ke luar angkasa ini merupakan program dari Blue Origins.
Baca SelengkapnyaSatelit yang terbakar menjadi polusi di luar angkasa.
Baca SelengkapnyaAsteroid Bennu merupakan asteroid yang berdekatan dengan Bumi, pertama kali di identifikasi pada tahun 1999.
Baca SelengkapnyaRencana ini barangkali masih jauh, tetapi NASA berkeinginan melakukan uji coba itu.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah isi dari kandungan asteroid Bennu yang mengancam Bumi.
Baca Selengkapnya