NASA Rekam Ledakan-Ledakan yang Pernah Terjadi di Luar Angkasa
Merdeka.com - NASA melakukan banyak penelitian luar angkasa. Salah satu penelitian yang paling seram adalah ledakan yang terjadi di luar angkasa. Ledakan tersebut bersumber dari beberapa benda-benda di antariksa.
Berikut ledakan-ledakan di luar angkasa yang terdeteksi oleh NASA dan ilmuwan lainnya:
Ledakan Sinar Gamma
-
Apa yang ditemukan di luar angkasa? Belakangan ini astronot dikejutkan dengan ditemukannya sejumlah planet baru di luar angkasa. Planet tersebut bernama HD 110067 yang merupakan sekumpulan 6 planet yang mengorbit pada satu bintang.
-
Apa yang ditemukan oleh ilmuwan di luar angkasa? Tim astronom pimpinan ilmuwan di Caltech, Amerika Serikat melaporkan penemuan air di luar angkasa. Mereka mengaku menemukan tempat cadangan air terbesar yang pernah terdeteksi di alam semesta.
-
Bagaimana NASA menemukan sinyal luar angkasa itu? Mereka sedang melihat data selama lebih dari satu dekade dari salah satu teleskop utama NASA ketika mereka menangkap sinyal tersebut.
-
Apa yang ditemukan ilmuwan di luar angkasa? Baru-baru ini, tim astronom internasional berhasil menangkap salah satu peristiwa paling langka di alam semesta, yaitu Luminous Fast Blue Optical Transient (LFBOTs).
-
Apa yang ditangkap oleh NASA di luar angkasa? 'Tangan hantu' ini adalah istilah astronomi yang ditangkap dengan menggunakan teleskop. Dua observatorium sinar -X milik NASA tak sengaja berhasil menangkap gambar mirip tangan yang berada di luar angkasa. Oleh ilmuwan NASA, disebut sebagai 'tangan hantu'.
-
Apa yang ditemukan oleh para ilmuwan di luar angkasa? Para ilmuwan telah menemukan dua bintang dengan sifat misterius.
Ledakan paling kuat ternyata bersumber dari sebuah bintang di alam semesta. Ledakan itu menghasilkan energi sebanyak hitungan detik, seperti energi matahari selama 10 miliar tahun hidupnya.
Menurut catatan tim pengamat, ledakan tersebut terlihat sangat jelas, bahkan bisa dilihat dengan menggunakan teropong. Mereka juga menjelaskan bahwa ledakan tersebut hanya berlangsung beberapa milidetik hingga sekitar satu menit.
Sebuah ledakan sinar gamma (GRBs) terjadi saat sebuah bintang masif mati serta runtuh menjadi sebuah lubang hitam baru dan meledak sebagai supernova. Ledakan tersebut memancarkan pancaran gas ke seluruh alam semesta dengan kecepatan cahaya. Teleskop robotik melihat ledakan tersebut, kemudian diberi nama GRB 160625B pada Juni 2016.
Ledakan Pulsar "Kepiting"
Pada 2014, Pusat observasi bintang MAGIC (Major Atmospheric Gamma-ray Imaging Cherenkov) yang terletak di Kepulauan Canaria, dekat pesisir Afrika, baru saja menemukan ledakan paling terang di luar angkasa. Ledakan itu berasal dari sebuah pulsar bernama 'Crab' alias 'Kepiting' yang berada 6500 tahun cahaya dari Bumi. Pulsar Kepiting tersebut berasal dari bekas supernova 1054D (bintang yang sudah mati dan meledak) akibat medan magnet atau gravitasi super kuat. Pulsar sendiri kerap disebut bintang neutron atau bintang padat oleh ilmuwan.Medan magnetnya berkekuatan 10.000 miliar kali lebih kuat dari medan magnet matahari. Inilah yang menyebabkan ukuran si pulsar menjadi sangat kecil.Akibat medan magnet dan energi nuklir si pulsar, membuat si pulsar berputar hingga 30 kali per detik! Ukuran kecil, energi besar, dan rotasi kilat adalah resep utama untuk sebuah ledakan energi yang super dahsyat.
Ledakan Meteor yang Menabrak Bulan
Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) mengungkap, meteorit menghantam permukaan Bulan pada Maret 2013, dengan kecepatan 90.000 kilometer per jam dan menciptakan kawah baru selebar 20 meter. Ledakan yang tercipta bahkan bisa disaksikan dengan mata telanjang manusia yang kebetulan sedang menyaksikan satelit bumi saat itu. Para ilmuwan memperkirakan, batu yang menghantam Bulan berukuran lebar 0,3 sampai 0,4 meter. Beratnya mencapai 40 kilogram. Dan ledakan yang dihasilkan sekuat 5 ton bahan peledak TNT.Mengapa batu kecil bisa membuat Bulan tambah bopeng? Itu karena satelit planet manusia itu tak seberuntung Bumi yang memiliki perisai berupa atmosfer yang kuat.
Ledakan di Atmosfer Bumi
Ledakan di atmosfer Bumi terekam oleh satelit Rusia Lomonosov. Namun belum diketahui benda apa yang menabrak itu. Hanya kabar-kabar konspirasi yang tersebar di kalangan masyarakat."Dengan bantuan teleskop, kami telah memperoleh hasil yang lebih penting daripada yang kami perkirakan. Sepertinya kami telah menemukan fenomena fisik baru. Kami belum mengetahui sifat fisik ini. Misalnya, selama penerbangan Lomonosov di ketinggian beberapa lusin kilometer, kami telah memantau beberapa kali 'ledakan' cahaya yang sangat kuat. Tetapi di bawahnya semua jelas, tidak ada badai, tidak ada awan," kata Direktur Institut Penelitian Fisika Nuklir di Universitas Negeri Rusia Mikhail Panasyuk.Salah satu teori konspirasi yang terdengar adalah adanya tanda invasi alien yang akan datang. Para ahli teori konspirasi yakin sekali ada alien yang ingin memasuki Bumi. Kemungkinan alien itu membawa senjata untuk menghabisi manusia.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Fenomena suara ledakan keras yang terdengar dari langit telah dilaporkan di banyak tempat di dunia selama berabad-abad.
Baca SelengkapnyaRumah Ditimpa Sampah Luar Angkasa, Keluarga AS Meminta Ganti Rugi ke NASA
Baca SelengkapnyaLedakan Guncang Tel Aviv, Serangan Drone Hantam Kawasan Dekat Konsulat AS
Baca SelengkapnyaBerikut daftar objek unik luar angkasa yang dirilis oleh Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA)
Baca SelengkapnyaSatelit yang terbakar menjadi polusi di luar angkasa.
Baca SelengkapnyaBerikut daftar kecelakaan luar angkasa mulai 1967 hingga 2003.
Baca SelengkapnyaKondisi itu, menurut NASA masih aman. Bukan sesuatu yang perlu ditakuti.
Baca SelengkapnyaAsal usulnya masih belum diketahui namun para ahli percaya hanya peristiwa langit yang paling kuat ini bisa terjadi.
Baca SelengkapnyaTak hanya asteroid saja yang bisa membahayakan Bumi, benda ini juga punya dampak.
Baca SelengkapnyaPenelitian terbaru mengungkap bahwa atmosfer tipis di Bulan terbentuk akibat dampak meteor yang terus-menerus menghantam permukaannya.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini belum ada yang bisa menjelaskan suara misterius itu.
Baca SelengkapnyaPara astronom NASA telah menemukan "sinyal" yang tidak dapat dijelaskan datang dari luar galaksi ini.
Baca Selengkapnya