NASA siap terbangkan 'Iron Man' ke Mars
Merdeka.com - Setelah mengirimkan Curiosity untuk menjelajahi Mars, NASA berencana mengirimkan 'Iron Man' ke Planet Merah.
Setelah lama merancang dan mendesain serta menyelesaikannya, akhirnya NASA berhasil mengirimkan robot peneliti bernama Curiosity ke planet Mars di pertengahan tahun 2012 lalu.
Namun, seperti dikutip dari Mashable (13/12), ternyata badan luar angkasa Amerika Serikat itu tidak puas hanya mengirimkan satu robot saja ke Planet Merah itu. Ada rencana yang masih digodok bahwa mereka segera mengirimkan 'Iron Man' ke planet tersebut.
-
Apa misi dari pesawat ruang angkasa NASA yang akan dikirim ke Mars? Kini, rencananya sepasang pesawat ruang angkasa identik milik NASA yang membentuk misi Escape and Plasma Acceleration and Dynamics Explorer (ESCAPADE) akan menumpang roket Blue Origin New Glenn yang belum teruji.
-
Apa tujuan NASA dari pesawat nuklir ke Mars? NASA berencana memangkas waktu perjalanan ke Mars dengan pesawat bertenaga nuklir. Perlu diketahui, perjalanan ke Mars saat ini memakan waktu sekitar tujuh bulan, mencakup perjalanan 300 juta mil yang mengejutkan.
-
Kapan misi pertama SpaceX ke Mars direncanakan? Pendiri dan CEO SpaceX, Elon Musk, mengungkapkan bahwa misi tanpa awak akan dimulai pada 2026 untuk menguji keandalan pendaratan di Mars.
-
Apa yang membuat Elon Musk ingin membawa manusia ke Mars? Belakangan ini, cita-cita para pengusaha besar seperti Elon Musk menginginkan dapat membawa orang untuk pergi ke Mars.
-
Apa misi robot penjelajah Bulan? NASA membayar Intuitive Machines USD118 juta untuk mengirimkan perangkat keras sains guna lebih memahami dan memitigasi risiko lingkungan bagi para astronot, yang pertama dijadwalkan untuk mendarat paling cepat pada tahun 2026.
-
Kapan roket Mars akan diluncurkan? MAV diatur untuk mengambil sampel yang dikumpulkan oleh penjelajah Mars Perseverance milik NASA pada awal tahun 2030-an.
Bentuk dan desain robot itu mirip dengan astronot yang selama ini melakukan pekerjaan mereka di stasiun luar angkasa. Seperti halnya Curiosity, robot itu juga dilengkapi dengan banyak persediaan seperti peralatan sonar, kamera yang tertanam di kepala, kaki dan tangan sampai dengan baterai yang tahan lama.
Fungsi utama dari robot tersebut adalah sebagai pelopor dan peneliti awal sebelum rencana pengiriman manusia ke Mars yang sekarang ini sudah diminati oleh ribuan orang.
Namun tentunya, rencana NASA ini tidaklah semudah yang diharapkan karena mereka harus bersaing ketat dengan robot-robot yang diproduksi oleh pihak lain seperti yang sekarang dikembangkan oleh Defense Advanced Research Projects Agency Robotics Challenge, Team THOR (Tactical Hazardous Operations Robot) dan juga DARPA. (mdk/das)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
NASA ingin segera mewujudkan mimpi manusia tinggal di Planet Mars. Oleh sebab itu, mereka membuka kesempatan.
Baca SelengkapnyaSpaceX akan memulai misi tanpa awak ke Mars pada 2026, dengan misi berawak direncanakan empat tahun kemudian.
Baca SelengkapnyaWaktu untuk mewujudkan manusia ke planet Mars lama. Sulit rasanya jika hal itu terjadi namun Elon Musk masih hidup.
Baca SelengkapnyaChina ogah keduluan Amerika Serikat bawa sampel Mars ke Bumi.
Baca SelengkapnyaNASA punya hitungan-hitungan sendiri kapan manusia khususnya warga AS bisa pindah ke Bulan.
Baca SelengkapnyaTak mudah membawa 1 juta orang ke Planet Mars. Ini Jawabannya.
Baca SelengkapnyaElon Musk berambisi membangun koloni di Mars, namun tantangan biaya dan kompleksitas bisa menghambat realisasi misi ini dalam waktu dekat.
Baca SelengkapnyaAlat ini dirancang karena selama misi Apollo, astronot tercatat sering terjatuh akibat gravitasi rendah Bulan.
Baca SelengkapnyaHarapan Amerika Serikat (AS) untuk mendarat kembali di bulan dapat terwujud pada pekan ini.
Baca SelengkapnyaPernah gagal, bukan berarti membuat Amerika Serikat (AS) kapok untuk mengirim robot penjelajah ke Bulan.
Baca SelengkapnyaBell mengakui mencari orang yang berkenan dikirim ke Mars amat sulit. Persyaratan yang harus dipenuhi orang tersebut juga tidak kalah ketatnya.
Baca SelengkapnyaRencana ini barangkali masih jauh, tetapi NASA berkeinginan melakukan uji coba itu.
Baca Selengkapnya