Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

NASA temukan 7 planet mirip Bumi, sangat berpotensi dihuni!

NASA temukan 7 planet mirip Bumi, sangat berpotensi dihuni! Penemuan Exoplanet baru. ©2017 Merdeka.com

Merdeka.com - Berada di jarak 40 tahun cahaya dari Bumi, tujuh buah planet yang kesemuanya punya ukuran hampir sama dengan Bumi, ditemukan. tujuh planet ini mengelilingi sebuah bintang yang cukup kecil bernama TRAPPIST-1.

Hal ini adalah sistem tata surya terbesar yang ditemukan, di luar tata surya kita sendiri.

Dilansir dari The Verge, enam dari tujuh planet ini punya temperatur yang tepat untuk air ada di permukaannya.

Kini astronom sedang bekerja keras untuk mendapat gambaran lebih jelas tentang tujuh dunia baru yang potensial ini, dengan dikembangkannya teleskop antariksa yang lebih canggih.

Berikut beberapa faktanya.

Bukan penemuan baru

Ternyata tata surya yang dibahas habis di jurnal Nature, jadi Google Doodle hari ini (23/2), dan sangat ramai di bahas di penjuru media sosial ini, bukanlah penemuan yang benar-benar baru. Peneliti yang sama mengumumkan adanya penemuan ini setahun yang lalu, di mana mereka menemukan adanya TRAPPIST-1 dan 3 buah planet yang mengelilinginya.

penemuan exoplanet baru

Penemuan Exoplanet baru di Google Doodle ©2017 Merdeka.com

Di tahun ini, mereka bisa melihat lebih dekat dengan teleskop yang lebih presisi, yakni Splitzer Space Telescope milik NASA. Akhirnya ditemukanlah total tujuh planet yang mengitari TRAPPIST-1.

"Kami mendapat banyak sekali data baru, dan kami menemukan awalnya tiga, empat hingga lima planet," ungkap Michael Gillon, penulis di jurnal tersebut yang sekaligus peneliti. "Lalu kami memanfaatkan Splitzer (teleskop NASA) dan kami mendapat data yang ditunjukkan dari sana, ada tujuh planet," tambahnya.

Berukuran hampir sama dengan Bumi

Planet-planet ini secara kasar punya ukuran yang hampir sama dengan Bumi. Dari fakta ini para ilmuwan berasumsi bahwa planet ini akan berbatu seperti planet kita.

Tiga planet di tata surya ini dianggap sebagai zona layak huni. Hal ini dikarenakan temperaturnya yang pas membuat makhluk bisa hidup di permukaannya. Kemungkinan besar pun akan terdapat samudera di sana.

Beberapa planet ini memang punya jarak yang pas dari bintangnya yakni TRAPPIST-1. Belum lagi bintang ini yang layaknya matahari bagi kita, jauh lebih kecil secara ukuran - yakni sedikit lebih besar dari Jupiter - dan cahayanya jauh lebih lemah dari matahari kita.

Hal ini juga menarik bagi para ilmuwan karena planet-planet yang mengitari TRAPPIST-1 jadi sangat masuk akal untuk dipelajari.

Selain itu, ini adalah kabar gembira bagi para astronom yang mendedikasikan hidupnya untuk mencari kehidupan di luar Bumi. Pasalnya, sekarang tata surya ini adalah prioritas utama untuk mencari adanya alien, mengingat tempatnya yang mumpuni.

Tata Surya ini cukup 'sempit'

Planet-planet di Tata Surya ini punya penamaan unik. Yakni diberi nama urut abjad, dari b ke h. Namun hal yang jauh lebih unik lagi adalah betapa sempitnya jarak antar planetnya.

Semua planet ini punya jarak yang sangat dekat dari TRAPPIST-1. Bahkan planet h atau secara ilmiah disebut TRAPPIST-1h, planet terjauhnya pun jauh lebih dekat ke TRAPPIST-1 dibandingkan Merkurius ke matahari.

Planet TRAPPIST-1b, planet terdekatnya, hanya butuh waktu 1,5 hari untuk menyelesaikan satu kali orbit. Sedangkan planet TRAPPIST-1h, butuh waktu 20 hari. Sebagai perbandingan, Bumi menyelesaikan orbit ke matahari atau revolusi, butuh waktu 365,26 hari.

Ketika TRAPPIST-1f dan TRAPPIST-1g berada pada jarak terdekat mereka, mereka hanya berjarak 3 kali jarak antara Bumi dan Bulan. Jadi jika ada seseorang berdiri di TRAPPIST-1f, terkadang TRAPPIST-1g akan terlihat dan terlihat dua kali lebih besar ketimbang kita berdiri melihat Bulan di langit.

Planet ini mengorbit 'beriringan'

Dalam sebuah kebetulan yang sungguh luar biasa, enam planet terdalam dari tata surya ini mengorbit dalam sinkronisasi. Jadi planet-planet ini berjalan dengan seakan-akan beriringan.

Hal ini dikenal dalam ranah sains sebagai 'resonansi orbital.' Contohnya adalah ketika TRAPPIST-1g menyelesaikan empat orbit, secara bersamaan TRAPPIST-1f menyelesaikan tiga orbit. Secara tidak sengaja, ada rasio 4:3. Sistem ini sangat menarik bagi para ilmuwan, dan mereka ingin memahami dengan lebih baik bagaimana sistem ini berjalan.

Sangat berpotensi dihuni

Jika melihat jarak bintang utama dari tata surya ini, yakni TRAPPIST-1 yang sangat dekat dengan planet-planetnya, tentu kita tak akan berpikir berbagai planet ini bisa dihuni. Mulai dari paparan panasnya hingga radiasinya. Namun para ilmuwan justru menyebut bahwa TRAPPIST-1 adalah 'red dwarf' atau bintang kerdil yang cukup 'kalem.' Hal ini berarti bintang tersebut tak mengeluarkan jilatan api matahari terlalu sering.

Ditambah lagi, enam dari tujuh planet ini punya temperatur 0 hingga 100 derajat Celcius, yang membuat planet-planet ini tinggi kemungkinannya terdapat air di permukaannya. Prediksi para ilmuwan, planet e,f, dan g justru diselimuti samudera.

Para astronom akan mencoba untuk mendeteksi komponen atmosfer di tiap planet ini untuk makin tahu bagaimana kemungkinan berbagai planet ini untuk dihuni. Jika ada kandungan H2O di atmosfernya, maka di permukaannya sangat besar kemungkinannya untuk ditemukan air. Meski demikian, sejauh ini air tak pernah ditemukan di sebuah planet kerdil.

Para ilmuwan pun juga menyatakan bahwa kandungan gas di atmosfer juga akan jadi penentu. Bahkan jika di sana ada oksigen, kemungkinan di tempat tersebut sudah ada kehidupan. Mengingat di Bumi ini tak akan ada oksigen jika tak ada kehidupan yang memproduksinya. (mdk/idc)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jawaban Ilmuwan saat Ditanya Jumlah Planet di Luar Angkasa, Segini Katanya
Jawaban Ilmuwan saat Ditanya Jumlah Planet di Luar Angkasa, Segini Katanya

Jumlah ini berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan para ilmuwan.

Baca Selengkapnya
Kegirangan Ilmuwan Temukan Banyak Planet Menakjubkan, Suhunya Cocok Buat Hidup
Kegirangan Ilmuwan Temukan Banyak Planet Menakjubkan, Suhunya Cocok Buat Hidup

Jumlah planet baru yang ditemukan ini tak tanggung-tanggung.

Baca Selengkapnya
Ilmuwan Temukan Planet Baru yang Bisa Ditinggali Manusia
Ilmuwan Temukan Planet Baru yang Bisa Ditinggali Manusia

Namun ilmuwan harus meneliti lebih lanjut terkait planet baru ini.

Baca Selengkapnya
Teka-teki Terbentuknya Tata Surya Perlahan Mulai Terkuak, Ini Bukti Otentiknya
Teka-teki Terbentuknya Tata Surya Perlahan Mulai Terkuak, Ini Bukti Otentiknya

Berikut adalah bukti-bukti yang dianggap mampu memecahkan teka-teki terbentuknya tata surya.

Baca Selengkapnya
NASA Temukan Planet Layak Huni Manusia, Ukurannya Lebih Besar dari Bumi
NASA Temukan Planet Layak Huni Manusia, Ukurannya Lebih Besar dari Bumi

NASA telah menemukan "Bumi super", sebuah planet yang berpotensi mendukung kehidupan manusia.

Baca Selengkapnya
Ternyata Bumi Kecil, Ini Perbandingan Ukuran Planet di Tata Surya
Ternyata Bumi Kecil, Ini Perbandingan Ukuran Planet di Tata Surya

Berikut adalah perbandingan ukuran planet di tata surya. Siapa terbesar?

Baca Selengkapnya
Ada 17 Planet di Luar Tata Surya yang Punya Lautan Luas, Kemungkinan Bisa Dihuni
Ada 17 Planet di Luar Tata Surya yang Punya Lautan Luas, Kemungkinan Bisa Dihuni

NASA melakukan penelitian ini dan menemukan setidaknya 17 planet di luar tata surya yang berpotensi dihuni.

Baca Selengkapnya
Ini Planet Termuda yang Baru Ditemukan, Umurnya Segini
Ini Planet Termuda yang Baru Ditemukan, Umurnya Segini

Dalam Tata Surya, dua kandidat yang dianggap sebagai planet termuda adalah Uranus dan Bumi.

Baca Selengkapnya
Misteri Planet Kesembilan Ukurannya 10 Kali Lipat dari Bumi Bikin Ilmuwan Penasaran
Misteri Planet Kesembilan Ukurannya 10 Kali Lipat dari Bumi Bikin Ilmuwan Penasaran

Para peneliti berhipotesis bahwa terdapat sebuah planet besar yang menyebabkan tarikan gravitasi tersebut.

Baca Selengkapnya
Planet yang Letaknya Paling Jauh dari Matahari Berjuluk Dewa Laut Romawi
Planet yang Letaknya Paling Jauh dari Matahari Berjuluk Dewa Laut Romawi

Tata Surya merupakan sebuah sistem yang memukau dengan keelokan alam semesta yang luar biasa. Terpusat pada Matahari, tata surya terdiri dari 8 planet.

Baca Selengkapnya
Ilmuwan Temukan Bukti Adanya Planet Baru, Massanya 10 Kali Lebih Besar Dari Bumi
Ilmuwan Temukan Bukti Adanya Planet Baru, Massanya 10 Kali Lebih Besar Dari Bumi

Planet baru ini telah lama menjadi subjek teori untuk menjelaskan orbit aneh dari planet kerdil yang mengelilingi matahari di luar Neptunus.

Baca Selengkapnya
Ilmuwan Temukan
Ilmuwan Temukan "Permata Tersembunyi" di Galaksi Bima Sakti, Ternyata Enam Dunia Alien yang Saling Terhubung

Enam planet "alien" ini berada di luar Tata Surya atau disebut eksoplanet.

Baca Selengkapnya