NASA temukan alasan mengapa Mars jadi planet 'mati'
Merdeka.com - Berbeda dengan Bumi, planet Mars terlihat tidak memiliki kehidupan di dalamnya. Lewat penelitian pesawat luar angkasa Maven milik NASA, akhirnya ilmuwan menemukan penyebab mengeringnya Mars.
Menurut NASA, planet Mars sejatinya mempunyai atmosfer dan lautan seperti halnya Bumi sekitar 4,2 miliar tahun lalu. Namun, akibat sesuatu yang tidak diketahui, planet tersebut kehilangan lapisan medan magnetnya.
Perlu diketahui, medan magnet planet seperti milik Bumi dibutuhkan untuk melindungi atmosfer dan permukaan planet dari badai matahari yang merusak. Apabila medan magnet itu lenyap, badai matahari dengan mudah mengeringkan Mars dan mengikis atmosfernya. Alhasil, kini Mars menjadi planet mati tanpa kehidupan.
-
Apa yang ditemukan di Mars yang mirip dengan Bumi? Lumpur kering ini ketika diamati ternyata mirip dengan lumpur kering yang ada di Bumi.
-
Bagaimana Mars berbeda dari Bumi? Tidak seperti Bumi, yang memiliki kerak lempeng benua yang saling bertautan dan mengambang di atas mantel kentalnya, Mars saat ini umumnya dianggap sebagai planet satu lempeng yang pernah memiliki gunung berapi aktif.
-
Dimana planet mirip bumi itu ditemukan? Ia terletak 4.000 tahun cahaya dari Bumi.
-
Apa yang ditemukan tentang Mars? Data yang dikumpulkan dari InSight Mars NASA telah memberikan informasi terbaru tentang rotasi dan goyangan planet.
-
Apa penemuan NASA di Mars? NASA mengklaim telah memecahkan misteri salah satu fenomena paling aneh di Mars. Mengutip BBC, Selasa (17/9), para ilmuwan dari badan antariksa AS tersebut berhasil merekonstruksi bentuk seperti laba-laba yang terlihat di permukaan Mars.
-
Apa yang ditemukan di Planet Mars? Apakah ada kehidupan di Mars? Sangat mungkin, menurut para ilmuwan. Faktanya, pencarian kehidupan di Planet Merah telah mencapai titik yang menggembirakan. Para ahli mengklaim bahwa kunci adanya kehidupan di Mars mungkin telah ditemukan di bawah permukaan.
Saat ini lapisan atmosfer Mars diperkirakan 100 kali lebih tipis dari pada atmosfer Bumi. Lapisan atmosfer itu juga lebih banyak terdiri dari gas karbondioksida.
"Mars kelihatannya dulu mempunyai atmosfer tebal untuk menjaga pasokan air yang menjadi kunci utama dan media kehidupan," ungkap John Grunsfeld, astronot NASA, Daily Mail (07/11).
Berdasarkan data Maven, badai matahari mengikis atmosfer Mars dengan intensitas 100 gram per detiknya. Sehingga, Dave Brain selaku ilmuwan pengelola Maven mengatakan bila planet tetangga Bumi itu bisa kehilangan atmosfernya beberapa miliar tahun lagi.
Pesawat luar angkasa Maven sendiri diluncurkan oleh NASA tahun 2013 lalu dan mulai beroperasi bulan September 2014. Maven bertugas menganalisis atmosfer planet Mars menggunakan 8 sensor canggih yang diharapkan bisa memberikan data untuk membantu manusia meluncurkan misi-misi ke Mars, termasuk kolonisasi Mars.
(mdk/bbo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ini kejanggalan yang ditemukan ilmuwan saat proses meneliti batuan Mars.
Baca SelengkapnyaTanda-tanda kehidupan di Planet Mars pada dasarnya sudah pernah ditemukan puluhan tahun lalu.
Baca SelengkapnyaIlmuwan mencoba menelisik kembali keabsahan planet Mars yang konon punya atmosfer miliaran tahun lalu.
Baca SelengkapnyaPlanet mirip Bumi ditemukan mengorbit bintang mati 4.000 tahun cahaya dari Bumi.
Baca SelengkapnyaSebuah analisis baru menunjukkan kesamaan dengan pulau vulkanik aktif di Bumi. Hal ini menambah bukti yang berkembang tentang masa lalu Mars yang berair.
Baca SelengkapnyaFormasi batuan yang menyerupai halaman buku tersebut dianggap cukup unik dan memicu dilakukannya pemeriksaan menyeluruh.
Baca SelengkapnyaPetunjuk ledakan di Gunung planet Mars menjadi terang benderang bagaimana awal Bumi terbentuk.
Baca SelengkapnyaMisi ini berhasil mengirimkan gambar-gambar dekat pertama dari permukaan Mars dan juga berhasil menguji teknologi komunikasi dan navigasi antarplanet.
Baca SelengkapnyaPenelitian ini membuat ilmuwan yang merisetnya pun terkejut.
Baca SelengkapnyaSedimen yang diendapkan pada masa planet Mars memiliki struktur penutup lautan luas yang kepadatannya tinggi telah terdeteksi.
Baca SelengkapnyaSejauh ini ilmuwan masih berkutat pada pemikiran membuat Mars layak huni adalah pekerjaan berat dan mahal.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah ilusi optik yang buat ilmuwan merasa tertipu.
Baca Selengkapnya